Tenaga Kerja Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Jalan Tol di Indonesia

cenderung lambat karena dana yang ada menurun tiap tahunnya meskipun PDB bukanlah sumber utama pembangunan infrastruktur. Penurunan pendanaan pembangunan infrastruktur tentu berpengaruh pula pada dana pembangunan jalan tol yang ikut menurun. Gambar 6. Pembiayaan Pembangunan Infrastruktur oleh PDB Sumber: Laporan Tahunan Bank Indonesia 2007 Grafik di atas memperlihatkan bahwa sejak tahun 1993 hingga tahun 2002 pendanaan pembangunan infrastruktur oleh PDB cenderung menurun. Pada tahun 1993 sekitar 5.2 persen dari PDB menjadi seumber pembangunan infrastruktur. Sedangkan pada tahun 2002 hanya sekitar 2.5 persen dari PDB. Hal ini bisa menjadi salah satu penyebab terlambatnya pembangunan infrastruktur di Indonesia termasuk pembangunan jalan tol.

5.3.2 Tenaga Kerja

Tenaga kerja adalah salah satu indikator perekonomian negara. Dalam penelitian ini variabel tenaga kerja berpengaruh positif terhadap perkembangan jalan tol. Peningkatan jumlah tenaga kerja sebesar 1 persen, cateris paribus akan 1 2 3 4 5 6 meningkatkan panjang jalan tol sebesar 0.6283 persen. Pengaruh tenaga kerja terhadap pembangunan jalan tol ditandai dengan mobilitas pekerja dari satu tempat ke tempat lainnya. Semakin besar jumlah pekerja maka akan meningkatkan mobilitas tenaga kerja yang pada akhirnya akan menyebabkan kepadatan di jalan. Kepadatan kendaraan di ruas jalan atau kemacetan akan menyebabkan ketidaknyamanan, mengurangi keefektifan dalam bekerja, dan memperlambat aktivitas masyarakat. Waktu sangat membatasi pekerja dalam bekerja sehingga pekerja memerlukan akses untuk menghemat waktu dalam perjalanan menuju maupun pulang kerja. Tabel 11. Jumlah tenaga kerja komuter menurut jenis kelamin dan wilayah, 2008 Wilayah Laki-laki Perempuan Total Jawa 3.743.335 1.460.060 5.203.395 Jabodetabeka 2.011.229 793.287 2.804.516 Luar Jabodetabeka 1.732.106 666.773 2.398.879 Luar Jawa 1.207.738 497.019 1.704.757 Total 4.951.073 1.957.079 6.908.152 Sumber: Dihitung dari SAKERNAS 2008 Catatan: JABODETABEKA mencakup Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi dan Karawang Data di atas menunjukkan bahwa mobilitas tenaga kerja komuter di Indonesia mencapai hampir sekitar 7 juta orang. Jumlah tenaga kerja komuter tertinggi terdapat di wilayah JABODETABEK dimana Jakarta sebagai pusat masyarakat sekitar Jakarta sebagai tempat bekerja. Oleh karena itu tingkat kemacetan di wilayah ini sangatlah tinggi sehingga peran jalan tol sangat penting untuk mengurai kemacetan. Karena itu pula pembangunan jalan tol dalam kota banyak dibangun di wilayah Jakarta. Namun karena padatnya penduduk serta tingginya jumlah kendaraan bermotor menyebabkan kemacetan di jalan tol.

5.3.3 Dana Pemerintah