Universitas Sumatera Utara
2.3 Model Teoritis
Adapun model teoritis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
Gambar 2.2 Model Teoritis Persepsi Nilai-nilai perkawinan dalam tinjauan KAB
PERSEPSI BATAK TOBA
BATAK KARO
Pandangan Dunia
1. Kepercayaan 2. Nilai
3. Perilaku
Pandangan Dunia
1. Kepercayaan 2. Nilai
3. Perilaku
Organisasi Sosial
1. Keluarga 2. Sekolah
Organisasi Sosial
1. Keluarga 2. Sekolah
Sistem Lambang
1. Bahasa
Sistem Lambang
1. Bahasa
HAMBATAN KAB PRASANGKA
STEREOTIP ETNOSENTRISME
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Metode penelitian kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang atau
perilaku yang dapat diamati dan dimaknai. Penelitian kualitatif bertujuan untuk menjelaskan fenomena dengan sedalam-dalamnya melalui pengumpulan data
sedalam-dalamnya tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi dan tindakan. Metode kualitatif berusaha memahami
dan juga menafsirkan makna suatu peristiwa interaksi tingkah laku manusia dalam situasi tertentu menurut perspektif peneliti sendiri. Menurut Denzin dan
Lincoln 1987 dalam Moleong 2006, penelitian kualitatif adalah penelitian yang menggunakan latar ilmiah, dengan maksud menafsirkan fenomena yang terjadi
dan dilakukan dengan jalan melibatkan berbagai metode yang ada, seperti wawancara, observasi dan pemanfaatan dokumen. Dalam penelitian kualitatif ini
tidak semua konteks dapat diteliti tetapi memang dilakukan dalam suatu konteks khusus. Penelitian kualitatif didasarkan pada upaya membangun pandangan
mereka yang diteliti, dibentuk dengan kata-kata, gambaran holistik dan sedikit rumit. Jadi penelitian kualitatif ini berupaya memahami fenomena sosial apa yang
dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan persoalan tentang manusia yang diteliti.
Metode kualitatif ini juga tidak mengutamakan besarnya populasi atau sampling, bahkan bisa dikatakan bahwa populasinya juga sangat terbatas.
Responden dalam penelitian kualitatif berkembang terus secara bertujuan sampai data yang dikumpulkan dianggap memuaskan dan memenuhi data yang
diinginkan oleh peneliti. Jika data yang dikumpulkan sudah mendalam dan bisa menjelaskan fenomena yang diteliti, maka tidak perlu lagi mencari responden atau
informan lainnya. Peneliti menjadi key instrument, dalam mengumpulkan data, terjun ke lapangan secara aktif. Dalam metode kualitatif, yang lebih ditekankan
adalah persoalan kedalaman kualitas data dan bukan banyaknya kuantitas data.
Universitas Sumatera Utara