Direct Rating Method Metode Pemeringkatan Langsung Penelitian Terdahulu

2.8. Direct Rating Method Metode Pemeringkatan Langsung

Metode ini digunakan untuk mengevaluasi kekuatan sebuah promosi yang berkaitan dengan kemampuan promosi tersebut untuk mendapatkan perhatian. Berikut ini adalah 5 variabel yang digunakan dalam metode pemeringkatan langsung : a. Perhatian Attention Perhatian didefinisikan sebagai alokasi kapasitas pemrosesan untuk stimulus yang baru masuk. Faktor-faktor yang menentukan perhatian adalah determinan pribadi dan determinan stimulus. b. Pemahaman Pemahaman bekaitan dengan penafsiran suatu stimulus. Makna suatu stimulus bergantung pada bagaimana suatu stimulus itu dikategorikan dan diuraikan dengan pengetahuan yang sudah ada. c. Respon Kognitif Respon kognitif memperlihatkan bahwa penerimaan sangat terkait dengan pikiran yang muncul selama tahap pemahaman. d. Respon Afektif Respon afektif menggambarkan perasaan dan emosi yang dihasilkan suatu stimulus. Keragaman respon afektif dapat disederhanakan menjadi tidak dimensi utama yaitu : riang, negatif dan hangat. e. Sikap Terhadap Promosi Kemampuan promosi untuk menciptakan sikap yang mendukung terhadap suatu produk sering bergantung pada sikap konsumen terhadap promosi tersebut.

2.9. Penelitian Terdahulu

Kusuma 2010 melakukan penelitian “analisis Efektivitas Iklan Berseri Pond’s Flawless White Dalam Mempengaruhi Keputusan Pembelian Studi Kasus Mahasisiwi Program Strata-1 FEM IPB” menyimpulkan bahwa pengukuran efektivitas iklan dengan menggunakan EPIC Model menunjukan hasil yang efektif ditinjau dari keempat dimensinya yaitu empati, persuasi, dampak dan komunikasi. Sama halnya dengan pengukuran menggunakan DRM Direct Rating Method menyimpulkan bahwa iklan dinilai efektif jika dilihat dari kelima dimensinya yaitu perhatian, pemahaman, aspek kognitif, aspek afektif dan sikap responden terhadap iklan. Wijayanti 2011 melakukan penelitian “Analisis Efektivitas Iklan Televisi Kartu AS versi sule Studi kasus pada Mahasiswa Program Strata-1 Institut Pertanian Bogor” menyimpulkan bahwa iklan kartu AS versi sule sudah cukup efektif dalam memperkenalkan Kartu AS kepada pemirsa televisi dilihat dari analisis EPIC Model. Analisis Efektivitas iklan Kartu AS versi Sule dengan DRM Direct Rating Method secara keseluruhan diperoleh hasil bahwa iklan AS termasuk dalam kategori iklan yang baik. Arca 2011 melakukan penelitian “Analisis Efektivitas Iklan Televisi ES Krim Magnum dan Faktor yang Mempengaruhi Proses Pengambilan Keputusan Pembelian Es Krim Berdasarkan Karakteristik Pengeluaran Studi Kasus Mahasiswa Program Diploma IPB” menunjukan bahwa pesan iklan es krim Wall’s berpengaruh langsung terhadap variabel-variabel yang diukur pada Consumer Decision Model dan variabel pesan iklan sampai dengan variabel pembelian nyata. Sementara hasil analisis korelasi kanonik didapatkan faktor- faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan pembelian konsumen pada beberapa kelompok konsumen berdasarkan karakteristik penjualan. Penelitian saat ini berjudul ”Analisis Efektivitas Bauran Promosi Televisi Berlangganan Telkomvision PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk di Kota Bogor” memiliki perbedaan dengan penelitian sebelumnya yaitu selain menganalisis efektivitas iklan terhadap keputusan pembelian, penulis juga menganalisis efektivitas bauran promosi seperti promosi penjualan dan pemasaran interaktif. Sehingga dapat diketahui bauran promosi mana yang paling efektif.

III. METODE PENELITIAN

3.1. Kerangka Pemikiran

Dalam menjalankan suatu bisnis setiap perusahaan harus memiliki visi dan misi perusahaan. Telkomvision sebagai salah satu persahaan yang bergerak dibidang jasa penyedia layanan televisi berlangganan, juga telah memiliki visi dan misi yang jelas. Visi dan misi tersebut berisi tentang pernyataan-pernyataan yang mendefinisikan sesuatu yang ingin dicapai oleh perusahaan dalam jangka waktu saat ini dan yang akan datang, maka dalam hal pemasaran diperlukan seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan pemasarannya dalam pasar sasaran, yang biasa disebut juga dengan bauran pemasaran, maka visi dan misi yang menyatakan cita-cita sebuah perusahaan ini diwujudkan kedalam bauran pemasaran persahaan. Hal ini dilakukan untuk mengetahui strategi yang tepat untuk menghadapi persaingan pasar dengan para pesaing bisnis. Strategi promosi adalah salah satu yang sangat penting dari strategi pemasaran suatu perusahaan. Promosi menngarahkan seseorang untuk mengenal suatu produk yang ditawarkan, lalu memahaminya,berubah sikap, menyukai, yakin, dan membeli yang akhirnya dapat meningkatkan penjualan. Dengan perusahaan melakukan promosi, diharapkan akan menarik perhatian konsumen yang kemudian mempengaruhinya untuk membeli produk yang ditawarkan. Oleh karena itu promosi harus dirancang dan dilakukan seefektif mungkin dengan cara yang kreatif untuk menarik perhatian konsumen. Cara–cara tersebut biasa disebut bauran promosi, yang meliputi periklanan, penjualan perorangan, promosi penjualan, publisitas, hubungan masyarakat dan pemasaran langsung. Promosi yang efektif diharapkan mampu mendukung strategi pemasaran dalam menghadapi persaingan dengan para pesaing. Oleh karena itu efektivitas promosi penting untuk diketahui. Pengukuran efektivitas promosi tersebut biasa dilakukan untuk mengetahui dampak komunikasi dari promosi yang dilakukan. Dampak komunikasi berupa bagaimana respon konsumen terhadap bauran promosi yang dilakukan perusahaan dan apakah respon tersebut telah sesuai dengan yang diharapkan oleh perusahaan. Untuk mengukur efektivitas bauran