5.3.1 Tingkat Usia
Tingkat usia menjadi salah satu faktor yang menentukan pola berpikir manusia. Umumnya, semakin tinggi tingkat usia seseorang, maka kemampuan
tubuhnya semakin melemah dan tidak produktif lagi. Tingkat usia responden yang melakukan alih fungsi lahan dan yang tidak melakukan alih fungsi lahan dalam
penelitian ini dapat dilihat pada gambar berikut.
a. Alih Fungsi Lahan
b. Tidak Alih Fungsi Lahan
Sumber : Data Primer diolah
Gambar 2. Tingkat Usia Responden
Berdasarkan gambar di atas diperoleh bahwa responden yang melakukan alih fungsi lahan dominan berada pada usia 56 – 65 tahun dengan persentase
sebesar 40 persen, sedangkan persentase responden yang tidak melakukan alih fungsi lahan dominan berada pada usia antara 46 - 55 tahun sebesar 38 persen.
Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden adalah petani yang memiliki usia tua, sedangkan penduduk usia muda sedikit yang memilih profesi
sebagai petani dan lebih memilih menjadi buruh pabrik. Sehingga secara tidak langsung menyebabkan peningkatan laju alih fungsi lahan, akibat dari sedikitnya
penduduk usia muda yang ingin melanjutkan profesi sebagai petani, lahan pertanian banyak yang tidak diusahakan, dan penduduk lebih memillih
mengalihkan fungsi lahan pertanian mereka yang tidak produktif ke lahan non pertanian.
26-35 tahun
36-45 tahun
20 46-55
tahun 32
56-65 tahun
40 66
tahun 8
26-35 tahun
12 36-45
tahun 19
46-55 tahun
38 56-65
tahun 25
66 tahun
6
5.3.2 Tingkat Pendidikan
Tingkat pendidikan membantu seseorang dalam mengembangkan pola pikir dan menambah wawasan pengetahuan umum. Tingkat pendidikan seseorang
berpengaruh besar terhadap sikapnya dalam menghadapi suatu masalah. Umumnya, seseorang yang memiliki tingkat pendidikan tinggi memiliki pola pikir
yang lebih berkembang dibandingkan seseorang dengan tingkat pendidikan rendah. Tingkat pendidikan yang melakukan alih fungsi lahan dan yang tidak
melakukan alih fungsi lahan dalam penelitian ini dapat dilihat pada gambar berikut.
a. Alih Fungsi Lahan
b. Tidak Alih Fungsi Lahan
Sumber : Data Primer diolah
Gambar 3. Tingkat Pendidikan
Berdasarkan gambar diatas diperoleh bahwa sebagian besar persentase responden ada di tingkat SD dengan persentase responden yang melakukan alih
fungsi lahan sebesar 72 persen dan yang tidak melakukan alih fungsi lahan sebesar 62 persen. Tingkat pendidikan yang rendah disebabkan karena tingkat
pendapatan yang rendah sehingga sulit bagi mereka untuk bersekolah. Rendahnya tingkat pendidikan para petani membuat petani sering melakukan learning by
doing, karena kurangnya pengetahuan atau teori dalam melakukan kegiatan pertanian. Tingkat pendidikan ini berpengaruh terhadap keputusan seseorang
dalam melakukan alih fungsi lahan.
SD 72
SMP 12
SMA 8
Diploma ,S1
8 SD
62 SMP
19 SMA
19 Diplo
ma,S1
5.3.3 Luas Lahan Sawah
Luas lahan yang dimiliki responden yang melakukan alih fungsi lahan umumnya bervariasi. Kisaran luas lahan yang mereka miliki mulai dari 0,25
hektar sampaidengan 2 hektar dengan rata-rata kepemilikan responden yang melakukan alih fungsi lahan sebesar 0,73 hektar dan yang tidak melakukan alih
fungsi lahan sebesar 0,82 hektar. Luas lahan sawah dalam penelitian ini dapat dilihat pada gambar berikut.
a. Alih Fungsi Lahan
b. Tidak Alih Fungsi Lahan
Sumber : Data Primer diolah
Gambar 4. Luas Lahan Sawah
Berdasarkan Gambar 4 sebagian besar luas lahan yang dimiliki responden adalah 0.1 – 0.5 hektar dengan yang melakukan alih fungsi lahan sebesar 60
persen dan yang tidak melakukan alih fungsi lahan sebesar 44 persen. Luas lahan sawah kecil berada dibawah rata-rata karena adanya penyusutan kepemilikan
lahan pertanian yang menjadi dampak dari sistem bagi waris dan alih fungsi lahan. Maka dari itu perlu adanya kebijakan dari pemerintah seperti landreform
untuk mengendalikan secara efektif masalah penggunaan, penguasaan, pemilikan dan pengalihan hak atas tanah sehingga benar-benar sesuai dengan asas adil dan
merata.
5.3.4 Jumlah Tanggungan
Jumlah tanggungan menentukan seseorang dalam mengambil keputusan untuk melakukan alih fungsi lahan. Hal ini disebabkan karena semakin banyak
jumlah tanggungan yang dimiliki berarti semakin banyak kebutuhan yang harus
0,1 - 0,5 ha
60 0,51 - 1
ha 28
1,1 - 1,5 ha
4 1,51 - 2
ha 8
0,1 - 0,5 ha
44 0,51 - 1
ha 37
1,1 - 1,5 ha
13 1,51 - 2
ha 6