Analisis Regresi Logistik Metode Pengolahan dan Analisis Data

• Sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Bogor Kabupaten Cianjur beriklim tropis dengan curah hujan per – tahun rata- rata 1.000 sampai 4.000 mm dan jumlah hari hujan rata-rata 150 per-tahun. Dengan iklim tropis tersebut menjadikan kondisi alam Kabupaten Cianjur subur dan mengandung keanekaragaman kekayaan sumber daya alam yang potensial sebagai modal dasar pembangunan dan potensi investasi yang menjanjikan. Lahan-lahan pertanian tanaman pangan dan hortikultura, peternakan, perikanan dan perkebunan merupakan sumber kehidupan bagi masyarakat. Wilayah Cianjur Utara tumbuh subur tanaman sayuran, teh dan tanaman hias. Di Wilayah Cianjur Tengah tumbuh dengan baik tanaman padi, kelapa dan buah-buahan. Sedangkan di wilayah Cianjur Selatan tumbuh tanaman palawija, perkebunan teh, karet, aren, cokelat, kelapa serta tanaman buah-buahan. Jumlah penduduk di Kabupaten Cianjur tahun 2013 ada sekitar 2.231.107 jiwa, yang terdiri dari penduduk laki-laki 1.153.993 jiwa dan penduduk perempuan 1.077.114 jiwa. Sebagian besar penduduk bekerja di sektor pertanian. Mata pencaharian penduduk Kabupaten Cianjur dapat dilihat pada Tabel 5 berikut ini : Tabel 5. Mata Pencaharian Penduduk Kabupaten Cianjur tahun 2013 Sumber : Survei Angkatan Kerja Nasional Sakernas 2013

5.2 Gambaran Wilayah Kecamatan Sukaluyu

Kecamatan Sukaluyu adalah salah satu kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Cianjur. Kecamatan ini memiliki luas wilayah sebesar 45,1 km 2 . Sebelah Utara Kecamatan ini berbatasan dengan Kecamatan Karangtengah, Lapangan Pekerjaan Utama Jumlah Jiwa Presentase Pertanian, Kehutanan, Perburuan, dan Perikanan 404.273 44,94 Industri Pengolahan 71.811 7,98 Perdagangan Besar, Eceran, Rumah Makan, dan Hotel 176.348 19,61 Jasa Kemasyarakatan 122.130 13,58 Lainnya Pertambangan dan Penggalian, Listrik, Gas Air, Bangunan, Angkutan, Pergudangan, dan Komunikasi, Keuangan, Asuransi, Usaha Persewaan Bangunan, Tanah dan Jasa Perusahaan 124.940 13,89 Jumlah 899.502 100,00 sebelah timur berbatasan Kecamatan Ciranjang dan Kecamatan Bojongpicung, sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Cibeber, sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Karangtengah dan Kecamatan Cilaku. Kecamatan Sukaluyu terdiri dari 10 desa, 37 dusun, 71 RW dan 307 RT. Adapun jumlah RW yang paling banyak berada di desa Sukamulya yaitu 10 RW dengan jumlah RT sebanyak 31, sedangkan jumlah RW terkecil yaitu berada di Desa Mekarjaya yaitu 4 RW dengan jumlah RT sebanyak 24. Jumlah penduduk keseluruhan yang ada di Kecamatan Sukaluyu sebesar 71.641 jiwa dengan kepadatan penduduk sebesar 1.588 jiwakm 2 . Jumlah penduduk, luas wilayah masing-masing kelurahan dapat dilihat dalam tabel 6 berikut ini : Tabel 6. Jumlah Penduduk, Luas Kelurahan dan Kepadatannya di Kecamatan Sukaluyu Tahun 2013 Kelurahan Jumlah Penduduk jiwa Luas km 2 Kepadatan jiwakm 2 Mekarjaya 4.442 3,2 1.388 Panyusuhan 6.387 5,1 1.252 Sukaluyu 8.076 6,2 1.303 Sukamulya 8.782 6,7 1.311 Babakansari 6.308 4,4 1.434 Tanjungsari 7.753 4,6 1.685 Selajambe 7.308 2,9 2.520 Hergamanah 7.269 3,1 2.345 Sukasirna 7.981 4,4 1.814 Sindangraja 7.335 4,5 1.630 Jumlah 71.641 45,1 1.588 Sumber : Statistik Daerah Kecamatan Sukaluyu diolah 2013 Penduduk Kabupaten Cianjur sebagian besar mata pencahariannya adalah bertani. Demikian pula di Kecamatan Sukaluyu terdapatsebanyak 56 persen keluarga yang berusaha di sektor pertanian, sedangkan sebanyak 44 persen tersebar di berbagai sektor non pertanian. Kondisi ini menggambarkan bahwa Kecamatan Sukaluyu masih sangat tergantung pada sektor pertanian. Adapun petani tanaman padi palawija masih mendominasi dibadingkan tanaman lainnya. Kecamatan Sukaluyu termasuk sebagai kontributor utama produksi padi di Kabupaten Cianjur. Produksi padi di Kecamatan Sukaluyu pada tahun 2012 sebanyak 26.788 ton.

5.2.1 Gambaran Umum Wilayah Desa Sukasirna

Desa Sukasirna merupakan salah satu desa yang ada di Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur. Desa ini memiliki luas wilayah sebesar 439,685 hektar yang terdiri dari 287,530 hektar tanah sawah dan 152,155 hektar tanah darat. Batas wilayah Desa Sukasirna sebelah utara berbatasan dengan Desa Sindangraja, sebelah timur berbatasan dengan Desa Hegarmanah, sebelah selatan berbatasan dengan Desa Selajambe, dan sebelah barat berbatasan dengan Desa Babakancaringin. Desa Sukasirna terbagi dalam 4 Dusun, 6 RW dan 29 RT. Desa ini termasuk daerah dataran rendah dimana berada pada ketinggian tanah 120 m dari permukaan laut. Dengan curah hujan sebesar 33 mmtahun dan suhu udara rata-rata 32 ° C. Jumlah penduduk di Desa Sukasirna berjumlah 7.981 jiwa dan terbagi dalam 2.397 kepala keluarga. Penduduk laki-laki berjumlah 4.139 jiwa dan perempuan berjumlah 3.842 jiwa. Mata pencaharian penduduk Desa Sukasirna cukup bervariasi. Sebagian penduduk banyak yang bekerja sebagai petani. Mata Pencaharian penduduk Desa Sukasirna dapat dilihat pada tabel 7. Tabel 7. Mata Pencaharian Penduduk Desa Sukasirna No Jenis Pekerjaan Jumlah orang 1 Petani 1.288 2 PNS 93 3 Pegawai Swasta 323 4 Wiraswasta 17 5 Pemulung 15 6 Pedagang 115 7 Jasa 46 Jumlah 1.897 Sumber : Data Monografi Desa 2014

5.3 Karakteristik Umum Responden

Karakteristik responden pada penelitian ini diperoleh berdasarkan survei yang dilakukan pada 41 responden yang termasuk dalam petani yang melakukan alih fungsi lahan sawah dan tidak melakukan alih fungsi lahan sawah. Karakteristik umum tersebut terdiri dari tingkat usia, tingkat pendidikan, luas lahan yang dimiliki, jumlah tanggungan dan lama bertani.

5.3.1 Tingkat Usia

Tingkat usia menjadi salah satu faktor yang menentukan pola berpikir manusia. Umumnya, semakin tinggi tingkat usia seseorang, maka kemampuan tubuhnya semakin melemah dan tidak produktif lagi. Tingkat usia responden yang melakukan alih fungsi lahan dan yang tidak melakukan alih fungsi lahan dalam penelitian ini dapat dilihat pada gambar berikut.

a. Alih Fungsi Lahan

b. Tidak Alih Fungsi Lahan

Sumber : Data Primer diolah Gambar 2. Tingkat Usia Responden Berdasarkan gambar di atas diperoleh bahwa responden yang melakukan alih fungsi lahan dominan berada pada usia 56 – 65 tahun dengan persentase sebesar 40 persen, sedangkan persentase responden yang tidak melakukan alih fungsi lahan dominan berada pada usia antara 46 - 55 tahun sebesar 38 persen. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden adalah petani yang memiliki usia tua, sedangkan penduduk usia muda sedikit yang memilih profesi sebagai petani dan lebih memilih menjadi buruh pabrik. Sehingga secara tidak langsung menyebabkan peningkatan laju alih fungsi lahan, akibat dari sedikitnya penduduk usia muda yang ingin melanjutkan profesi sebagai petani, lahan pertanian banyak yang tidak diusahakan, dan penduduk lebih memillih mengalihkan fungsi lahan pertanian mereka yang tidak produktif ke lahan non pertanian. 26-35 tahun 36-45 tahun 20 46-55 tahun 32 56-65 tahun 40 66 tahun 8 26-35 tahun 12 36-45 tahun 19 46-55 tahun 38 56-65 tahun 25 66 tahun 6

Dokumen yang terkait

ALIH FUNGSI LAHAN PERTANIAN DAN KEBUTUHAN PANGAN DI KABUPATEN JEMBER

3 183 12

Analisis Dampak Alih Fungsi Lahan Pertanian Terhadap Ketahanan Pangan di Kabupaten Bekasi Jawa Barat (Studi Kasus Desa Sriamur Kecamatan Tambun Utara).

8 37 112

Analisis Dampak Ekonomi dari Alih Fungsi Lahan Pertanian ke Non Pertanian Terhadap Ketahanan Pangan di Kabupaten Bogor.

1 45 109

Analisis sikap, kepuasan, dan loyalitas petani terhadap benih kedelai di Desa Sukasirna, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur

0 4 89

Pendapatan Usahatani Kedelai di Desa Sukasirna Kecamatan Sukaluyu Kabupaten Cianjur

1 12 75

Analisis Ekonomi Dampak Alih Fungsi Lahan Pertanian Terhadap Ketahanan Pangan di Kabupaten Karawang Jawa Barat (Studi Kasus Desa Tanjungpura Kecamatan Karawang Barat)

3 34 92

PENDAPATAN USAHATANI KEDELAI DI DESA SUKASIRNA KECAMATAN SUKALUYU KABUPATEN CIANJUR

1 5 26

Perubahan Sosial Masyarakat Pertanian Akibat Pertumbuhan Kawasan Industri : studi kasus di Desa Sukasirna dan Desa Selajambe Kecamatan Sukaluyu Kabupaten Cianjur.

0 1 30

BAB II LANDASAN TEORI A. ALIH FUNGSI LAHAN 1. Pengertian Alih Fungsi Lahan Pertanian - ANALISIS DAMPAK ALIH FUNGSI LAHAN PERTANIAN TERHADAP KESEJAHTERAAN PETANI DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM (Studi Pada Lahan sawah Kecamatan Pagelaran Kabupaten peringsew

0 0 46

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Dampak Alih Fungsi Lahan Pertanian Terhadap Kesejahteraan Petani - ANALISIS DAMPAK ALIH FUNGSI LAHAN PERTANIAN TERHADAP KESEJAHTERAAN PETANI DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM (Studi Pada Lahan sawah Kecamatan Pagelaran

0 0 18