Sebagai makanan Ikan Sebagai tempat mencari makan feeding area.

distribusi lamun. Sedangkan Vergara 1989, dalam penelitian tentang icththyofauna padang lamun Philipina, mendapatkan suatu korelasi yang negatif antara spesies lamun dengan daun kecil, dengan kelimpahan ikan. Fenomena ini dikarenakan menurunnnya peran perlindungan lamun bagi ikan, dimana ikan tidak bisa bersembunyi di bawah daun-daun lamun.

2.3.2 Sebagai makanan Ikan

Dalam rantai makanan di laut, didaerah subtropis, hampir seluruh produksi tumbuhan didaerah padang lamun digunakan oleh invertebrata sebagai sumber energi, akan tetapi di daerah tropik aliran energi ini terletak pada ikan-ikan herbivora Ogden 1980 in Peristiwady 1994a, 1994b. Polunin 1988 in Lepiten 1992 menyebutkan bahwa keberadaan ikan herbivora merupakan mata rantai penting dalam rantai makanan pada komunitas padang lamun yang berperan sebagai agen yang menghubungkan energi dari produsen primer ke konsumen tingkat tinggi. Diantara ikan-ikan pemakan lamun diantaranya Hutomo 1985; Lepiten 1992; Rendra 1996 adalah ikan kakatua dari famili Scaridae yaitu Scarus sp dan Sparisoma sp; famili Siganidae: Siganus guttatus, Siganus virgatus, Siganus cannaliculatus; family Hemimphridae, dimana semuanya termasuk dalam kelompok ikan terumbu diurnal. Dalam penelitian Peristiwady 1994 di padang lamun pantai selatan Lombok, didapatkan adanya potongan lamun dalam lambung ikan: Caranx sp, Arothron immaculatus, Cheilio inermis, Stolephoms indictts dan Apogon chinensis.

2.3.3 Sebagai tempat mencari makan feeding area.

Hubungan padang lamun sebagai tempat mencari makan di perairan tropis dinyatakan melalui variasi fauna padang lamun dalam siklus harian Robblee Zieman 1984. Dalam penelitian di Tague Bay, didapati 15 spesies 51 dari koleksi ikan nokturnal bergerak pindah dari tempat istirahat siang hari diurnal resting sites untuk mencari makan di lamun pada waktu malam hari. Lebih dari 87 dari pengunjung nokturnal 10 spesies didominasi oleh ikan terumbu karang, 79 dari ikan tersebut aktif mencari makan di padang lamun di waktu malam hari. Hal ini menunjukkan padang lamun menyediakan area untuk mencari makan ikan-ikan terumbu karang. Sudara et al. 1991 melaporkan spesies yang umumnya juvenile: Halichonss cholopterus, Pomacentris tripuncatus dan Chelmon rostratus merupakan ikan terumbu karang yang terdapat di padang lamun Teluk Thailand. Ikan-ikan ini bermigrasi ke padang lamun untuk mencari makan di siang hari. Kenworthy 1988 in Dolar 1989 ikan terumbu karang juvenil juga bermigrasi ke padang lamun pada malam hari untuk mencari makan. Dolar 1989, menyebutkan bahwa adanya keanekaragaman dan kelimpahan spesies ikan di padang lamun sebagai habitat biota, seperti udang, juga menjadikan padang lamun sebagai tempat mencari makan feeding area bagi beberapa predator. Coles et al. 1993, menyebutkan famili Aridae, Carcharhinidae, Haemulidae, Lethrinidae, Lutjanidae, Platycephalidae, Polynemidae, Scianidae, Sparidae, dan Sphyraenidae merupakan predator penting bagi udang penaeid juvenil di padang lamun. Selain itu tingginya kelimpahan ikan di padang lamun malam hari berhubungan dengan kelimpahan Crustacea di malam hari, disebabkan migrasi malam hari nokturnal migration dari hewan-hewan tersebut ke padang lamun dari habitat sekitarnya, seperti terumbu karang dan mangrove Dolar 1989.

2.4 Ekologi Ikan Terumbu Karang