Indeks Nilai Penting Struktur Komunitas Lamun

lamun yang tinggi umumnya dijumpai pada tempat-tempat yang selatu tergenang air, berdekatan tubir, dan tidak mendapat gangguan manusia. Dari ketiga kriteria tersebut, kondisi stasiun IV paling memenuhi dibandingkan stasiun lain. Pada stasiun ini juga tidak terdapat aktifitas manusia seperti kegiatan nelayan lainnya.

4.3.4 Indeks Nilai Penting

Indeks Nilai Penting INP menggambarkan peranan suatu jenis lamun telatif terhadap jenis lainnya dalam suatu lokasi. Nilai INP sangat tergantung kepada nilai frekwensi relatif, kerapatan relatif dan penutupan relatif masing- masing jenis lamun; semakin tinggi nilai-nilai komponen tersebut akan memperlihatkan INP yang semakin besar pula yang berarti semakin tinggi peraran jenis tersebut dalam komunitas. Berdasarkan nilai INP-nya dapat dilihat peranan suatu jenis dalam komunitasnya, apakah jenis tersebut mempunyai peranan yang besar, moderat atau rendah. Komposisi, Kerapatan, Persen penutupan dan frekwensi jenis lamun pada masing-masing stasiun pengamatan berbeda-beda karena sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungannya, dengan demikian untuk jenis lamun yang sama bisa didapatkan INP yang berbeda meskipun jenis tersebut termasuk jenis yang cosmopolitan dan terdapat di semua stasiun penelitian. Tabel 9 memperlihatkan Indeks Nilai Penting jenis lamun pada semua stasiun penelitian. Pada stasiun I, II dan III nilai INP tertinggi ditemukan pada jenis Thalassia hemprichii, sedangkan stasiun IV dan V yang bertipe substrat Pasir kasar dan pecahan karang ditemukan pada jenis Cymodocea serrulata dan Thallasodendron ciliatum. Nilai INP yang tinggi sangat terkait dengan kondisi perairan dan tipe substrat. Kenyataan ini menunjukkan bahwa jenis klimaks lebih dominan pada stasiun I, II dan III yang terletak dekat dengan pemukiman penduduk dan memiliki tipe substrat Pasir berlumpur dengan tingkat kekeruhan atau masukan limbah antropogenik yang tinggi. Demikian juga dengan Stasiun IV dan V, walaupun jenis Cymodocea serrulata klimaks species memiliki nilai INP yang tinggi stasiun IV namun jenis lamun pioneer masih mendominasi seperti jenis Syringodium isoetifolium, Cymodocea rotundata dan Thalassodendron ciliatum. Tabel 9 Indeks Nilai Penting INP setiap jenis lamun berdasarkan stasiun Jenis Lamun Stasiun I II III IV V Ehalus acoroides 1,06 0,36 0,49 0,16 0,37 Thalassia hemprichii 1,94 1,52 2,51 0,32 0,3 Syringodium isoetifolium - - - 0,74 - Cymodocea rotundata - 1,1 - 0,68 0,32 Cymodocea serrulata - - - 1,11 0,94 Thalassodendron ciliatum - - - - 1,07 Nilai INP juga erat kaitannya dengan kemampuan suatu jenis untuk dapat beradaptasi dengan kondisi substrat, terlihat dari besarnya nilai INP Thalassodendron ciliatum yang tidak ditemukan di stasiun lain tetapi mempunyai peranan yang penting di stasiun V dimana substrat dasar perairannya didominasi oleh pecahan karang yang keras, berbeda dengan substrat di stasiun lain yang pada umumnya mengandung Pasir dan lumpur yang lebih lunak. Jenis Enhalus acoroides dan Thalassia hemprichii merupakan jenis lamun yang ditemukan di lima stasiun pengamatan yang menandakan bahwa kedua jenis lamun ini termasuk jenis yaug kosmopolitan dan mampu beradaptasi dengan berbagai kondisi habitat yang berbeda, namun demikian peranan atau perkembangannya tidak sama pada setiap stasiun pengamatan. Pada stasiun I, II dan III Thalassia hemprichii mampu berkembang dengan baik dan termasuk jenis yang mempunyai peranan yang tinggi dalam komunitas, tetapi pada stasiun IV dan V termasuk jenis yang mempunyai peranan moderat dan rendah. Sedangkan Enhalus acoroides terdapat pada semua stasiun pengamatan namun tidak memiliki peranan yang penting dalam komunitas. Nutrisi merupakan factor pembatas terhadap pertumbuhan lamun. Biasanya di daerah tropis Terrados et al. 1999, dan juga di beberapa daerah beriklim sedang, N adalah pembatas dan P dapat menjadi pembatas dalam sedimen karbonat halus Short et al. 1993. Semakin tinggi nutrisi dalam suatu komunitas lamun maka akan berpengaruh terhadap pertumbuhan lamun. Perairan stasiun I, II dan III didominasi oleh jenis lamun Thalassia hemprichii dengan nilai INP yang tinggi. Ketiga perairan ini merupakan perairan yang aktivitas manusianya tergolong tinggi. Hal ini ditandai dengan adanya fasilitas-fasilitas budidaya laut seperti Keramba Jaring Apung dan Keramba Jaring Tancap sehingga menyebabkan di ketiga perairan ini memiliki nutrisi yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan perairan di stasiun IV dan V. Hasil penelitian dari Aarts et al. 1996 menunjukkan bahwa daun lamun tropis Thalassia hemprichii memiliki kemampuan untuk menyerap amonium dan fosfat. Kapasitas pengambilan ini sangat baik bagi unsur-unsur hara rendah dalam kolom air dibandingkan dengan sumber daya yang jauh lebih tinggi dalam pori air.

4.4 Struktur Komunitas Ikan