16
air baku dengan kualitas rendah dan memerlukan pengolahan ekstensif guna memenuhi baku mutu air minum Nathanson dalam Ismayana, 2005.
2.4 Proses Pengolahan Air Bersih
Tujuan pengolahan air adalah untuk menghilangkan bahan pengotor yang ada, dan secara efisien memproduksi air yang jernih, tidak berwarna, tidak
berasa, tidak berbau, aman dan menyegarkan, serta dapat memberikan manfaat ekonomis dan sosial Suprihatin dalam Ismayana, 2005.
Pengotor air dapat digolongkan menjadi tiga kelompok, yaitu bahan tersuspensikoloid, bahan terlarut, dan mikroorganisme. Berdasarkan fungsi
utama, satuan operasi dalam pengolahan air dapat digolongkan menjadi operasi untuk menghilangkan bahan partikel penyaringan, sedimentasi, koagulasi
flokulasi, filtrasi, disinfeksi klorinasi, ozonisasi, radiasi dengan UV, filtrasi membran, danatau untuk menghilangkan bahan terlarut aerasi, ozonisasi,
pelunakan, adsorpsi, reverse osmose. Unit operasi atau unit proses yang dapat digunakan untuk menghilangkan masing-masing bahan pengotor tersebut dapat
dilihat pada Tabel 1. Pemilihan unit operasiunit proses yang akan diaplikasikan ditentukan oleh karakteristik air baku, tujuan pengolahan, tempat dan biaya yang
tersedia Suprihatin dalam Ismayana, 2005. Tabel 1 Berbagai jenis unit operasiunit proses dalam pengolahan air bersih
Ismayana, 2005 Fungsi
Unit OperasiUnit Proses Penghilangan partikelkoloid
Penyaringan Sedimentasi
KoagulasiFlokulasi Filtrasimembran filtrasi
Penghilangan bahan terlarut Aerasi
Ozonisasi Pelunakan
Adsorpsi Reverse Osmosis
Desinfeksi Klorinasi Ozonisasi
Radiasi dengan UV Filtrasi membran
17
III. METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di sepanjang aliran Sungai Cihideung dari hulu Gunung Salak Dua dimulai dari Desa Situ Daun hingga di sekitar Kampus IPB
Darmaga. Pengambilan contoh air untuk pengukuran kualitas perairan di lakukan pada 5 stasiun, tiap stasiun diambil 3 kali ulangan, selama waktu penelitian dari
bulan Juli sampai akhir bulan Agustus 2009. Tiga kali ulangan artinya tempat yang sama hanya waktu yang berbeda. Pengamatan dan analisa dilakukan secara
in situ dan ex situ. Analisa ex situ untuk contoh air dilakukan di Laboratorium
Teknologi dan Manajemen Lingkungan Fakultas Teknologi Pertanian IPB.
3.2 Metode Pengambilan Data dan Pengukuran