3
Mengingat air Sungai Cihideung tercemar oleh limbah domestik, maka dalam rangka meningkatkan kualitas diperlukan pengolahan air sungai tersebut
sehingga menjadi bersih. Untuk keperluan tersebut maka hal yang pertama sekali harus dilakukan adalah menganalisis parameter-parameter kualitas air Sungai
Cihideung dan mengetahui beban pencemaran di perairan tersebut. Untuk itu maka diperlukan penelitian ”Analisis Beban Pencemaran Sungai Cihideung
Sebagai Bahan Baku Pengolahan Air di Kampus IPB Darmaga”.
1.2 Perumusan Masalah
Kampus IPB memiliki visi menjadi perguruan tinggi kelas dunia World Class University
dengan kompetensi utama pertanian tropika. Kriteria yang sering digunakan oleh perguruan tinggi yang dinyatakan sebagai perguruan tinggi
kelas dunia, adalah keunggulan di bidang pendidikan, riset, pengembangan pengetahuan dan kegiatan bagi kemasyarakatan. Pada saat melakukan riset dan
pengembangan pengetahuan di laboratorium sangat diperlukan air sebagai penunjang kegiatan laboratorium. Namun air yang selama ini ada, dirasa masih
belum mencukupi, baik ditinjau dari aspek kuantitas maupun kualitasnya. Selain tidak mencukupi, air yang dipakai seringkali kualitasnya masih kurang karena
secara kasat mata seringkali terlihat kurang jernih, berwarna coklat dan mempunyai endapan putih. Oleh karena itu maka muncul pertanyaan penelitian :
1. Bagaimana kualitas air sebelum dan setelah dilakukan pengolahan ? 2. Berapa beban pencemaran setiap parameter kualitas air di Sungai Cihideung?
3. Bagaimana proses pengolahan air di Kampus IPB Darmaga ? 4. Kualitas dan kuantitas air seperti apa yang diinginkan oleh stakeholder di
Kampus IPB Darmaga ? 5. Pengelolaan seperti apa yang sebaiknya dilakukan pada kondisi kualitas air
dan beban pencemaran tersebut diatas untuk meningkatkan kualitas dan kuantitasnya.
4
1.3 Tujuan Penelitian
1. Mendapat informasi beban pencemaran Sungai Cihideung sebagai bahan baku pengolahan air di Kampus IPB Darmaga.
2. Mendapat informasi kualitas air Sungai Cihideung sebelum dan setelah dilakukan pengolahan.
3. Mendapatkan hasil analisis kebutuhan stakeholder di Kampus IPB Darmaga. 4. Memberikan rekomendasi pengelolaan berdasarkan kualitas air dan beban
pencemaran eksisting.
1.4 Kerangka Pemikiran
Kampus IPB Darmaga sebagai salah satu perguruan tinggi nasional melayani lebih kurang 18 ribu mahasiswa, dan mempunyai pegawai berupa staf
dosen dan tenaga kependidikan sebanyak 3000 orang. Saat ini melakukan pengolahan air sendiri di water treatment plant WTP Cihideung dengan
mengambil bahan baku air dari Sungai Cihideung dan dari Sungai Ciapus untuk WTP Ciapus. Penelitian ini lebih diutamakan pada WTP Cihideung dengan
sumber bahan baku pengolahan air menggunakan air Sungai Cihideung, karena pemakaian air untuk keperluan aktivitas di Kampus IPB Darmaga didominasi dari
WTP Cihideung. Sedangkan WTP Ciapus hanya untuk kebutuhan perumahan dosen dan asrama TPB putra dan putri.
Bahan baku air yang akan diolah diambil dari Sungai Cihideung yang ada di sekitar Kampus IPB Darmaga, di sepanjang Sungai Cihideung banyak kegiatan
manusia seperti pertanian, perikanan, industri dan rumah tangga. Kegiatan di sekitar Sungai Cihideung dapat menjadi sumber bahan pencemar bagi Sungai
Cihideung. Proses produksi yang dilaksanakan pada sektor-sektor tersebut akan menghasilkan limbah sebagai buangan sisa yang seharusnya dapat didaur ulang
kembali atau diolah agar tidak berbahaya terhadap lingkungan sebelum dibuang, tetapi kecenderungan yang ada menunjukkan bahwa untuk menghemat biaya dan
waktu, proses tersebut tidak dilakukan. Pembuangan limbah sisa proses produksi tersebut merupakan sumber bahan pencemar seperti TSS, NO
3
, NH
3
, Fe, Pb, dan E.coli
. Sumber bahan pencemar limbah tersebut dapat menurunkan kualitas
5
perairan yang pada jangka panjang akan berpengaruh terhadap kehidupan biota perairan.
Penelitian yang telah dilakukan di Sungai Cihideung tahun 1999 oleh Hadiati dan tahun 2006 oleh Hutapea menunjukkan adanya perubahan kualitas
perairan Sungai Cihideung. Penelitian terakhir yang dilakukan Hutapea 2006 menunjukan nilai yang lebih baik dan ada juga yang menunjukkan nilai yang lebih
buruk. Perbedaan besar terjadi pada parameter fisika yaitu pada nilai TSS yakni pada tahun 1999 nilainya jauh lebih besar dibandingkan pada tahun 2006. Pada
parameter kimia perbedaan yang cukup berbeda terjadi pada nilai BOD, dalam hal ini secara keseluruhan nilai BOD pada tahun 1999 lebih tinggi dibandingkan pada
tahun 2006. Mengingat air sungai bersifat dinamis kiranya kualitas air Sungai Cihideung perlu dianalisis kembali sehingga dari hasil tersebut akan dapat
diketahui apakah ada perubahan yang signifikan dari tahun 2006 atau tidak. Air yang telah diolah di WTP selanjutnya dialirkan kepada pengguna
stakeholder di Kampus IPB Darmaga. Para pengguna antara lain adalah fakultas dan kantor pusat administrasi yang berada di lingkungan Kampus IPB Darmaga.
Penelitian pada pengguna, lebih diutamakan kepada laboratorium-laboratorium yang memakai air untuk menunjang kegiatan penelitian sehingga diharapkan IPB
dapat menjadi universitas bertaraf dunia dengan kompetensi utama di bidang pertanian tropika. Selanjutnya diagram kerangka pemikiran dapat dilihat pada
Gambar 1.
1.5 Manfaat