2.2 Pengelolaan
Ruang lingkup dari pengelolaan adalah pelaksanaan sesungguhnya dari kegiatan yang dilakukan untuk mencapai tujuan kawasan yang dilindungi. Hal ini
tidaklah terjadi secara spontan, melainkan perlu dira ncang secara sadar dan dilaksanakan agar memberi manfaat untuk mencapai tujuan penetapan kawasan
tersebut. Pelaksanaan sering merupakan tahap terlemah dari keselutuhan proses perencanaan, penetapan dan pengoperasian kawasan yang dilindungi Mackinnon,
1986. Pengelola atau pengelola cagar adalah orang yang bertanggung jawab
dalam tugas pengelolaan. Dalam mengelola kawasan yang dilindungi, pengelola diarahkan oleh status sah kawasan itu maupun oleh kriteria perlindungan serta
tujuan pengelolaan yang dinyatakan dalam rencana pengelolaan. Rencana pengelolaan juga akan menguraikan tugas-tugas pengelola. Rencana operasional
tahunan juga merinci pemeliharaan rutin dan kegiatan lainnya yang direncanakan untuk tahun depan. Tugas utama pengelola adalah mengorganisasikan staf, dana,
dan perlengkapan yang tersedia untuk mengelola dan melaksanakan sistem pengelolaan agar berjalan sesuai dengan yang telah direncanakan.
Soekmadi 2003 menyebutkan bahwa pengelolaan kawasan konservasi di Indonesia dipandang oleh beberapa kalangan sebagai salah satu pengelolaan hutan
yang “baik”, dalam konteks menjaga keutuhan luasan kawasan dan
keanekaragaman hayati
yang terdapat
di dalamnya.
Kenyataan ini
mengindikasikan bahwa keberadaan kawasan konservasi sebagai “kawasan terlarang” untuk aktivitas pembalakan sudah mendapatkan pengakuan dari
berbagai pihak. Namun perlu disadari juga bahwa pengelolaan kawasan konservasi belum optimal.
2.2. Pengelolaan Taman Wisata Alam
Pendayagunaan potensi taman wisata alam tumbuhan, satwa, ekosistem, dan daya tarik obyek wisata untuk kegiatan koleksi tumbuhan dan atau satwa,
wisata alam, penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, dan penyediaan plasma nutfah untuk budidaya, diupayakan tidak mengurangi luas dan merubah fungsi
kawasan. Dalam upaya pencapaian tujuan pengelolaan, kawasan taman wisata alam ditata ke dalam blok perlindungan dan blok pemanfaatan sesuai fungsinya.
2.3 Taman Wisata Alam