Pemilihan Bibit dan Penanaman.

commit to user 62 traktor mereka dapat menghemat biaya dan waktu pengerjaanya. sedangkan cangkul merupakan alat yang tidak bisa lepas dari proses ini, karena alat ini berguna untuk merapikan pematang sawah akan tetapi biasanya proses perapian ini pun sudah dikerjakan atau diborong oleh pemilik traktor tersebut, karena proses pengolahan tanah dengan traktor biasanya merupakan pekerjaan borongan yang dihitung per luas lahan para petani. Adapun dampak positif dan negatif dari penggunaan traktor yaitu : dapat menolong petani, terutama untuk mengejar musim tanam dengan ketersediaan air yang mulai sedikit, selain itu juga bisa menghemat waktu kerja dan tenaga manusia, karena hanya memerlukan waktu dua sampai dua setengah jam saja untuk mengolah tanah dan satu unit traktor hanya dipegang oleh dua orang saja. Sedangkan dampak negatifnya yaitu mengurangi tenaga buruh cangkul laki-laki yang biasanya memerlukan tenaga banyak untuk mengolah lahan pertanian dan hilangnya mata pencaharian para pemilik bajak kerbau yang kini mulai tergantiakan olah traktor.

2. Pemilihan Bibit dan Penanaman.

Untuk hal penanaman sebenarnya dilakukan setelah proses pengolahan tanah selesai, akan tetapi sebelum melakukan penanaman dan pengolahan tanah berlangsung biasanya terjadi proses penanaman bibit padi, proses pembiatan bibit padi biasanya dimulai dari perendaman benih padi didalam air, biasanya proses perendaman benih padi tersebut commit to user 63 berlangsung sekitar dua hari sampai terlihat kecambah pada biji-biji padi tersebut, setelah benih padi tersebut terlihat sudah berkecambah semua kemudian benih tersebut ditaburkan dilahan yang sudah disiapkan sebelumnya disekitar lahan pertanian. Biasanya pemilihan lahan yang bagus untuk tempat penaburan benih padi dipilihkan dilahan yang tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah, karena jika lahanya terlalu tinggi biasanya benih akan kekurangan air, akan tetapi jika lahanya terlalu rendah biasanya benih akan terendam air dan akan membusuk. Untuk waktu penanaman bibit ini biasa memakan waktu sekitar 20-25 hari, baru setelah proses pengolahan tanah selesai para petani memindahkan bibit-bibit tersebut lahan pertanian mereka dan menanamnya. Untuk pemilihan bibit para petani lebih memilih membeli bibit ditoko-toko pertanian agar bisa mendapatkan hasil yang melimpah selain itu dengan memilih bibit padi yang unggul biasanya juga bisa tahan terhadap serangan hama atau gulma, seperti yang dikatakan oleh Ibu juminem 60 tahun : “Untuk pembibitan dan penanaman sekarang sudah ada bibit ungul yang bisa dibeli ditoko-toko jadi jika menggukan bibit tersebut hasilnya bisa lebih bagus, akan tetapi sayangnya semenjak adanya bibit inggul tersebut bibit-bibit lokal saat ini sudah mulai ditinggalkan oleh para petani, sedangkan untuk masalah penanaman masih mengunakan tenaga buruh tani seperti saya ini.”.wawancara 15 Agustus 2010. hal tersebut disampaikan juga oleh ibu Giyem 45 tahun : “Untuk masalah pembibitan dan penanaman, sekarang sudah banyak dijual bibit-bibit unggul yang biasa lebih tahan terhadap hama dan bisa menghasilkan mutu padi yang bagus. Tapi senjak ada bibit unggul tersebut bibit lokal sekarang sudah tidak dipakai lagi oleh para petani. Sedangkan untuk penanaman saya rasa masih sama saja seperti yang dulu, karena masih mengunakan tenaga manusia.” wawancara 15 Agustus 2010. commit to user 64 Ibu Margiyati 56 tahun juga berpendapat demikian : “Untuk penanaman dan pembibitan, kalau masalah penanaman saya rasa masih sama seperti yang dulu, karena masih membutuhkan tenaga manusia. Akan tetapi untuk pembibitan sekarang banyak agen-agen pertanian yang menjual bibit unggul yang bisa mendorong hasil pertanian menjadi lebih bagus dan bisa lebih tahan pada serangan hama. Dan semenjak ada bibit-bibit tersebut sayangnya bibit-bibit lokal sudah tidak ada yang memakai lagi.”wawancara 15 Agustus 2010 Dari hasil wawancara diatas dapat kita lihat bahwa para petani lebih memilih mengunakan bibit yang mereka beli dari toko pertanian atau kelompok-kelompok tani yang ada dibandingkan mengunakan bibit pada yang sudah ada didesa mereka. Karena dengan menggunakan bibit padi yang unggul para petani lebih bisa mendapatkan hasil yang melimpah dibandingkan jika menggunakan bibit padi yang lokal, selain itu dengan bibit padi yang unggul lebih bisa tahan hama bila dibandingkan dengan bibit lokal. Sehingga dampak dari hal tersebut bahwa kini bibit-bibit lokal sudah tidak dipakai lagi oleh para petani.

3. Penyiangan.