commit to user 22
Modernisasi masyarakat pertanian tradisional seolah-olah sesuatu yang dapat diresapkan dengan kemajuan teknologi. Akan tetapi kemajuan
pertanian yang amat cepat tersebut diharapkan terjadi sebagai konsekuensi atas ”diperkenalkanya” suatu ”paket teknik” modern kedalam suatu tipe
pertanian subsisten berproduksi pas-pasan. Tetapi bagaimana pentingnya modernisasi tenologi itu, tidak dengan sendirinya menjamin terjadinya
pembangunan, seperti yang disangka secara naif oleh banyak teknokrat dan birokrat. Tidak mungkinya membangkitkan pembangunan yang murni
melalui transfer teknologi yang telah dikukuhkan oleh rencana pembangunan pertanian yang sia-sia, yang secara sepihak mengalihkan
investasi kedalam teknologi dan mengabaikan pertimbangan-pertimbangan yang hubunganya dengan organisasi sosial Attir, Holzner dan Suda, 1989
: 144 . Selain itu seiring dengan adanya modernisasi pertanian banyak
muncul organisasi-organisasi yang bermunculan dalam bidang pertanian ini, diantaranya adalah :
1. Darma Tirta
Merupakan organisasi yang mengatur tentang perairan lahan pertanian. Fungsi primer dari organisasi ini adalah pengelolaan air,
terutama pembagian air yang adil diantara warganya dan pemeliharaan saluran-saluran perairan. Serikat pemakai air telah menetapkan
seperangkat peran-peran tertentu yang mempunyai kaitan langsung dengan tugas-tugas khusus yang berhubungan dengan membentuk dan
commit to user 23
mengoperasikan sistm irigasi diantranya kontruksi, pemeliharaan, pembagian, pengelolaan air dan penyelesaian perselisihan. Tingkat
kesatuan kelompok sangat penting bagi kegigihan perserikatan dan infrastruktur fisik yang menjadi tanggung jawabnya, kalau tidak saluran
menjadi rusak, terjadi pengendapan dan seterusnya. Tentu saja terdapat konflik-konflik diantara warga terutama saat air berkurang, karena
mekanismenya untuk kelangsungan hidup organisasi itu.
2. Kelompok Tani
Merupakan organisasi pemerintah yang bergerak dalam bidang penyuluhan pertanian kepada masyarakat petani. Dalam organisasi ini
khusus menangani dalam bidang sarana produksi pertanian masyarakat, diantaranya seperti : benih padi, pupuk, pertisida, alat dan mesin
pertanian. Selain itu organisasi Kelompok Tani ini juga menangani tentang permodalan dalam pertanian, jadi untuk para petani yang tidak
memiliki modal untuk lahan pertanian mereka, mereka bisa meminjam modal melalui organisasi ini. Sehingga para petani bisa selalu
menanami lahan mereka walau sedang mengalami kesulitan ekonomi.
3. Dampak modernisasi pertanian terhadap perempuan.
Modernisasi merupakan pola perubahan dari cara-cara yang tradisional menuju gaya hidup yang lebih kompleks dan maju secara teknologi serta
cepat berubah. Sedangkan dalam konsep modernisasi pertanian ini merupakan transformasi teknologi dibidang pertanian pada masyarakat
tradisional atau pra modern, yang menunjukan unsur perubahan suatu cara
commit to user 24
bertani dari pertanian yang sederhana menjadi cara bertani yang lebih modern. Hal ini dapat kita lihat dari perubahan-perubahan alat-alat
pertanian yang kini mulai berubah dari alat-alat yang tradisional yang masih digerakan oleh tenaga manusia dan digantikan oleh alat-alat yang
lebih modern yang dimana alat-alat tersebut semuanya digerakan oleh mesin.
Dari semua proses pertanian kini semua mulai mengalami perubahan, dari awal proses pertanian yaitu penggantian kerbau dengan traktor
sebagai alat pengolahan tanah, penggantian tenaga kerja para perempuan saat menyiangi padi digantikan oleh sosrok rumput, pengganti erek dengan
mesin thresher yang digunakan untuk perontokan padi, yang terakhir pergantian lesung dengan mesin pengilingan padi huller meningkat
jumlahnya, salah satu penelitian memperkirakan bahwa penggilingan padi menggantikan 125 juta Hari Orang Kerja HOK yang kebanyakan adalah
wanita, karena operator mesin huller adalah kaum laki-laki Dibyo Prabowo, 1995 : 40. Dengan hal tersebut secara otomatis perekrutan
tenaga kerja dalam proses pertanian semakin sedikit, dan proses pertanian dapat dikerjakan oleh anggota keluarga saja. Dan lebih jauh buruh tani
khususnya perempuan yang tidak memiliki lahan pertanian akan terpojokan oleh hal ini, karena mereka tidak lagi mendapatkan peluang
kerja dan penghasilan lagi dari proses pertanian.
commit to user 25
F. Definisi Konseptual
1. Modernisasi Pertanian
Merupakan transformasi teknologi dibidang pertanian pada masyarakat tradisional atau pra modern, yang menunjukan unsur
perubahan suatu cara, mulai dari cara pengolahan tanah, penanaman, pemeliharaan tanaman, pemungutan hasil sampai pengolahan hasil
pertanian. Yang pada dasarnya bertujuan pada perbaikan dan peningkatan produktivitas hasil pertanian mereka.
2. Dampak Modernisasi Pertanian
Merupakan akibat yang ditimbulkan oleh adanya transformasi teknologi dibidang pertanian yang menunjukan unsur perubahan, akibat
yang ditimbulkan dapat bersifat positif dan negatif.
3. Peluang Kerja Perempuan
Merupakan hal yang berkenaan dengan adanya modernisasi tersebut. Karena hal tersebut merupakan hasil dari dampak negatif dengan
adanya modernisasi pertanian, yaitu tentang menurunya tingkat peluang kerja untuk kaum perempuan dalam bidang pertanian yang disebabkan
oleh munculnya teknologi-teknologi dalam bidang pertanian tersebut.
4. Pendapatan Perempuan
Merupakan pembahasan tentang pendapatan para perempuan yang bekerja pada sektor pertanian setelah adanya modernisasi pertanian atau
perkembangan teknologi dalam sektor pertanian.