Desa Lobang DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

commit to user 38 Dari bagan diatas kita dapat melihat bahwa di desa ini dipimpin oleh seorang Kepala Desa yang dibantu oleh dua orang Sekretaris Desa, satu orang Kasi PEMAN yang dibantu dua orang staf, satu orang Kasi TRANTIB yang dibantu dua orang staf, satu orang Kasi BANGUNAN yang dibantu dua orang staf dan satu orang Kasi KESOS yang dibantu dua orang staf.

B. Desa Lobang

Desa Lobang memiliki orbitasi sebagai berikut : jarak antara pusat pemerintahan Kecamatan kurang lebih 6 km. Jarak dari Ibu Kota Kabupaten kurang lebih 8 km. Jarak dari Ibu Kota Propinsi Daerah Tingkat I kurang lebih 120 km. Desa ini mempunyai wilayah dengan luas 573.7135 Ha. Dari luas wilayah tersebut terdiri dari 11 RW dan 36 RT. Sedangkan batas wilayah desa Lobang secara administratif adalah sebagai berikut : 1. Sebelah Utara : Desa Kaliboto dan Pojok 2. Sebelah Selatan : Kelurahan Bejen dan Desa Gaum 3. Sebelah Barat : Desa Kalijirak dan Desa Gaum 4. Sebelah Timur : Desa Sewurejo dan Kelurahan Delingan Desa Lobang berada di ketinggian kurang lebih 200 m dari permukaan laut. Sedangkan penggunaan tanah di desa Lobang terdistribusi sebagai berikut : a. Tanah kas Desa : 28.4416 ha commit to user 39 b. Tanah Berserifikat : 510.0000 ha c. Tanah belum Bersertifikat: : 63.7135 ha Desa Lobang merupakan desa yang letaknya tidak terlalu terpencil, bahkan jalan raya yang ada menghubungkan kota Karanganyar dengan kota Sragen. Apabila dari desa Lobang menuju kota solo ditempuh dengan kendaraan bermotor kurang lebih memakan waktu 30 menit. Di desa Lobang, pada umumnya mempunyai corak kegiatan perekonomian yang agraris, dan juga mata pencaharian penduduk sudah bergeser kesektor jasa dan perdagangan, namun demikian, pada kenyataanya perekonomian di desa Lobang masih tetap dominan pada sektor pertanian. Banyaknya penduduk desa Lobang yang bekerja di sektor pertanian merupakan salah satu ciri dari sistem perekonomian desa yang mengalami perkembangan. Suatu perekonomian yang mengalami perkembangan pada umumnya mempunyai struktur produksi yang terdiri dari tenaga kerja dan bahan makanan. Sebagian besar penduduk desa Lobang bekerja sebagai para petani, sedangkan yang bekerja di instansi pemerintah hanya sedikit, ada juga yang bekerja di pabrik-pabrik itu pun pada umumnya hanya para remaja yang masih berumur muda. Desa Lobang bisa dikatakan sebagai desa pertanian karena didesa ini sebagian besar wilayahnya merupakan lahan persawahan, jadi sebagian besar penduduk desa Lobang sebagian besar bekerja di bidang pertanian. Masyarakat desa lobang biasa bercocok tanam tiga bulan satu kali yaitu antara bulan Oktober-Desember, Februari-April dan jika air Damwaduk mencukupi commit to user 40 masyarakat bisa bercocok tanam antara bulan Juni-Agustus. Perincian bulan dan hasil panen dalam kurun waktu satu tahun dapat kita lihat pada grafik dibawah ini : Sumber : kelompok Darma Tirta Kelurahan Gedong. Dari grafik diatas dapat kita lihat bahwa hasil pertanian yang paling tinggi dihasilkan antara bulan februari-april yaitu 250 ton, dan antara bulan bulan oktober-desember yaitu 210 ton, pendapatan panen agak menurun karena pada bulan ini biasa tanaman padi para petani banyak yang rusak karena gejala alam pada musim penghujan, misalnya tanaman rubuh karena terkena angin bandang, terendam air luapan sungai yang banjir, dan kelebihan air juga tidak baik bagi tanaman. Sedangkan hasil paling sedikit dihasilkan antara bulan juni-agustus yaitu 150 ton, pada kisaran bulan ini para petani hanya sedikit yang berani bercocok tanam karena pada bulan ini mereka hanya bertumpu pada sisa air dam untuk mengairi lahan pertanian mereka, karena commit to user 41 pada bulan-bulan ini merupakan penghujung musim kemarau jadi para petani kesulitan mendapatkan air untuk mengairi lahan pertanian mereka.

C. Tentang Perempuan Desa Lobang