Variable Penelitian Definisi Operasional Populasi Dan Sampel

49

C. Variable Penelitian

Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulan. Sugiyono mengatakan bahwa variabel penelitian adalah suatu atribut atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesumpulannya. 64 Dalam penelitian ini terdapat satu variabel babas X dan satu variabel terikat Y, hubungan kedua variabel digambarkan sebagai berikut: Gambar 4 Hubungan Antara Variabel

D. Definisi Operasional

Definisi Operasional variabel merupakan uraian yang berisikan sejumlah indikator yang dapat diamati dan diukur untuk mengidentifikasi variabel atau konsep yang digunakan. Definisi operasional dibuat untuk memudahkan pemahaan dan pengukuran setiap variabel yang ada dalam penelitian. Adapun definisi operasional dari peneliti adalah: 64 Ibid. h. 61 Layanan Konseling Sebaya Peserta Didik Kelas XII SMAN 12 Bandar Lampung X Resiliensi Peserta Didik Kelas XII SMAN 12 Bandar Lampung Y 50 Tabel 2 Definisi Operasional No Variabel Definisi Operasional Alat ukur Cara ukur Hasil ukur Skala ukur 1 Variabel bebas X Layanan konseling sebaya proses konseling yang dilakukan oleh teman sebaya yang terlebih dahulu telah mendapatkan pelatihan- pelatihan untuk menjadi konselor sebaya, sehingga dapat memberikan bantuan baik secara individu maupun kelompok kepada teman- temannya yang bermasalah ataupun mengalami hambatan dalam perkembangan kepribadiannya. Observasi 2 Variabel terikat Y Resiliensi Resiliensi adalah kemampuan seseorang untuk bangkit dari keterpurukan atau kondisi yang tidak menyenangkan menjadi sesuatu Angket kuesioner Menyebarkan angket Skor terendah- Skor tertinggi interval 51 permasalahan yang mudah untuk diatasi.

E. Populasi Dan Sampel

1. Populasi Populasi adalah himpunan keseluruhan karakteristik dari objek yang diteliti. 65 Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas XII IPA 2, XII IPS 1, XII IPS 2 dan XII IPS 3 SMAN 12 Bandar Lampung. Dalam pengambilan populasi penelitian ini peneliti mendapat rekomendasi dari guru bimbingan konseling di SMAN 12 Bandar Lampung. Sebagaimana yang dijelaskan dalam tabel berikut: Tabel 3 Rincian Jumlah Populasi Penelitian Kelas Jumlah Jumlah peserta didik XII IPA 27 peserta didik XII IPS 73 peserta didik jumlah 100 peserta didik Sumber: Administrasi SMAN 12 Bandar Lampung 2. Sampel dan Teknik Sampling a. Sampel adalah kelompok kecil yang diamati dan merupakan bagian dari populasi sehingga sifat dan karakteristik populasi juga dimiliki oleh 65 Sedarmayanti dan syaifudin hidayat, Op.Cit. h. 121 52 sampel. Ferguson mendefinisikan sampel adalah beberapa bagian kecil atau cuplikan yang ditarik dari populasi. 66 b. Teknik pengambilan sampel berdasarkan purposive sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. 67 Dari data IMS Identifikasi Masalah Siswa menunjukan bahwa kelas XII IPA 1 mempunyai kriteria resiliensi rendah, tetapi untuk mendapatkan data yang lebih akurat peneliti kembali membagi angket kepada peserta didik kelas XII dengan memberikan skala resiliensi yang berupa angket pernyataan pada peserta didik kelas XII yang kemudian diperoleh jumlah peserta didik yang memiliki resiliensi rendah. Skala resiliensi berfungsi menjaring peserta didik yang memiliki resiliensi rendah dengan pretest untuk mendapatkan sampel penelitian dengan kriteria yang telah ditentukan. Kemudian akan diberi layanan konseling sebaya sebagai treatment.

F. Pengembangan Instrumen Penelitian

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SOSIAL PESERTA DIDIK KELAS XII SMA NEGERI 7 BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2016 2017

2 24 210

EFEKTIVITAS LAYANAN KONSELING KELOMPOK DENGAN TEKNIK MANAJEMEN DIRI UNTUK MENGURANGIKECANDUAN GAME ONLINE PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP NEGERI 11 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2016 2017

2 20 152

IMPLEMENTASI LAYANAN INFORMASI UNTUK MENINGKATKAN PERENCANAAN KARIR PESERTA DIDIK KELAS IX DI SMP NEGERI 11 BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2016 2017

0 3 107

EFEKTIVITAS ASSERTIVE TRAINING DALAM MENINGKATKAN KECERDASAN EMOSIONAL PESERTA DIDIK KELAS XI SMAN 12 BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2016 2017

9 43 165

EFEKTIVITAS KONSELING SEBAYA DI SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 8 BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2016 2017

0 0 205

EFEKTIVITAS LAYANAN KONSELING KELOMPOK DENGAN TEKNIK ANALISIS TRANSAKSIONAL DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL PESERTA DIDIK TAHUN AJARAN 2016 2017

0 1 184

EFEKTIVITAS BIMBINGAN BELAJAR MENGGUNAKAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN TANGGUNG JAWAB BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VIII SMPN 11 BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2017/2018 - Raden Intan Repository

0 0 98

EFEKTIVITAS LAYANAN INFORMASI DALAM MENINGKATKAN MINAT BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS XII SMK PGRI 4 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2017/2018 - Raden Intan Repository

0 0 100

EFEKTIVITAS KONSELING KELOMPOK DENGAN TEKNIK MODELING DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VII SMP NEGERI 9 BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2017/2018 - Raden Intan Repository

0 0 114

EFEKTIVITAS KONSELING SEBAYA DENGAN TEKNIK REWARD DAN PUNISHMENT PADA EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 9 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2016/2017 - Raden Intan Repository

0 0 115