15
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, maka identifikasi masalah yang ditemukan dalam penelitian ini adalah:
1. Terdapat 16 peserta didik yang membutuhkan keterangan tentang kecerdasan emosi 51
2. Terdapat 15 peserta didikyang dinyatakan kurang mampu mengendalikan diri, berpikir dan bersikap positif 48,3
3. Adanya 9 peserta didik yang sering gagal dan patah semangat29 4. Terdapat 19 peserta didik yang mengalami kurangnya kemampuan dalam
penyelesaian konflik61,2 5. Terdapat 11 peserta didik yang merasa sukar meyesuaikan diri dengan orang
lain 11,4 6. Adanya 13 peserta didik yang takut bertanyamenjawab di kelas 41,9
7. Terdapat 5 peserta didik yang merasa tidak memiliki bakat apapun 16,1 8. Belum adanya layanan konseling sebaya yang dapat meningkatkan resiliensi
di SMA N 12 Bandar Lampung.
C. Batasan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang tersebut, maka pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah “Efektivitas Layanan Konseling Sebaya Dalam
Meningkatkan Resiliensi Peserta Didik Kelas XII SMA N 12 Bandar Lampung”.
16
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang telah dijelaskan tersebut, maka masalah ini dapat dirumuskan sebagai berikut “Apakah Layanan
Konseling Sebaya Efektif dalam Meningkatkan Resiliensi Peserta Didik kelas XII SMA N 12 Bandar Lampung?”
E. Tujuan, Manfaat dan Ruang Lingkup Penelitian
1. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian adalah rumusan kalimat yang menunjukkan adanya suatu
hal yang diperoleh setelah penelitian selesai
23
. Tujuan penelitian diharapkan nantinya mampu menjawab dari rumusan masalah yang telah dipaparkan. Oleh karena itu,
tujuan yang hendak dicapai peneliti digolongkan menjadi dua, yakni: Tujuan Umum
Untuk mengembangkan teori layanan konseling teman sebaya dalam meningkatkan resiliensi peserta didik.
Tujuan Khusus a. Untuk mengetahui tingkat resiliensi peserta didik kelas XII SMA N 12
Bandar Lampung b. Untuk mengetahui apakah resiliensi dapat ditingkatkan dengan menggunakan
layanan konseling sebaya.
23
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta, Tahun 2011, h. 4
17 2. Manfaat Penelitian
Dengan merujuk pada manfaat dari penggunaan konseling sebaya, yakni memberikan pemahaman yang utuh tentang perilaku dan resikonya terhadap
kesehatan fisik maupun psikis baik dalam jangka panjang maupun jangka pendek, maka hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi:
a. Peserta didik SMA N 12 Bandar Lampung, agar dapat memperbaiki kualitas hidup melalui jalinan hubungan sosial yang baik dengan
lingkungan sekolah. b. Bagi guru bimbingan dan konseling dilingkungan pendidikan SMA N 12
Bandar Lampung, agar memiliki progresif dalam inovasi pelayanan bimbingan yang tepat bagi permasalahan remaja, khususnya bidang
pribadi sosial c. Peneliti, agar dapat mengambil sumbangan informasi serta pemikiran
dari penerapan layanan konseling teman sebaya terhadap peningkatan resiliensi peserta didik.
3. Ruang lingkup penelitian Dalam hal ini penulis membatasi ruang lingkup penelitian ini agar
penelitian ini lebih jelas dan tidak menyimpang dari tujuan yang telah ditetapkan, diantaranya adalah:
18
a. Ruang lingkup ilmu
Penelitian ini termasuk dalam ruang lingkup ilmu bimbingan dan konseling bidang pribadi-sosial.
b. Ruang lingkup objek
Ruang lingkup objek dalam penelitian ini adalah meningkatkan resiliensi peserta didik melalui konseling sebaya yang dilaksanakan di
sekolah.
c. Ruang lingkup subjek
Subjek dalam penelitian ini adalahpeserta didik kelas XII SMA N 12 Bandar Lampung .
d. Ruang lingkup wilayah
Ruang lingkup wilayah dalam penelitian ini adalah SMA N 12 Bandar Lampung.
19
BAB II LANDASAN TEORI