97
g. Indikator Kemampuan Meraih Apa Yang Diinginkan
Hasil uji efektivitas layanan konseling sebaya dalam meningkatkan resiliensi peserta didik pada indikator kemampuan meraih apa yang
diinginkan sebagai berikut:
Tabel 26
Hasil Uji T Paired Sample Test Resiliensi Peserta Didik Pada Indikator Kemampuan Meraih Apa Yang Diinginkan
Hasil Rata-
rata Sd
Perbedaan rata-rata
Statistik uji t
Sig Sig.2
tailed Keterangan
Prettest 21,7000
2,11082 4,18463
6,197 0,152 0,000
Signifikan Posttest
29,9000 2,72641
Berdasarkan Tabel 26 pada indikator kemampuan meraih apa yang diinginkan, hasil uji t paired sample test nilai perbandingan pretest dan
posttest meningkat dan signifikan, karena memiliki nilai sig 2. Tailed ≤ 0,05
0,000 ≤ 0,05. Jika dilihat dari rata-rata, maka pingkatan pada indikator kemampuan meraih apa yang diinginkan pada hasil posttest lebih tinggi
dibandingkan hasil pretest. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan layanan konseling sebaya lebih efektif dalam meningkatkan kemampuan peserta didik
dalam meraih apa yang diinginkan. Peningkatan indikator kemampuan meraih apa yang diinginkan peserta didik terlihat pada gambar berikut ini:
98
Gambar 12
Peningkatan Rata-Rata Nilai Pretest dan Posttest Pada Indikator Kemampuan Meraih Apa Yang Diinginkan
3 Hasil pretest, posttest, dan score peningkatan resiliensi peserta didik.
Setelah dilakukan layanan konseling sebaya didapat hasil pretest, posttest, dan gain score dapat dilihat pada tabel 13 sebagai berikut:
50 100
150 200
250 300
350
Indikator 7 pretest
posttest
99
Tabel 27
Deskripsi Data Pretest, Posttest Dan Score Peningkatan Resiliensi Peserta Didik Kelas XII SMAN 12 Bandar Lampung
Tahun Ajaran 20162017
No Nama Peserta Didik
Prettest Post-test
Skor peningkatan
1 Ade Dio Divaldhy
69 95
26 2
Adelia 67
94 27
3 Devi Safitri
66 95
29 4
Furwanti 67
96 29
5 Indra Kusuma Wijaya
70 102
32 6
Sugiyanti 71
91 20
7 Andini Prastiwi
64 108
44 8
Anjasmara 67
104 37
9 M. Saulan Habibi
74 108
34 10
Sepri Wijaya Zulputra 77
93 16
N = 10 ∑ 692
∑ 986 ∑ 294
Rata-rata 69,9
98,6 29,4
Berdasarkan hasil perhitungan pretest dan post-test 10 sepuluh sampel tersebut didapat hasil rata-rata resiliensi dengan kriteria rendah peserta
didik dengan nilai 697 : 10 = 69,9. Setelah diberikan layanan konseling sebaya,
resiliensi peserta didik cenderung meningkat dengan angka 986 : 10 = 98,6, dengan skor peningkatan sebesar 29,4. Jadi dapat disimpulkan bahwa layanan
konseling sebaya efektif dalam meningkatkan resiliensi peserta didik, dilihat dari perubahan yang terjadi sebelum dan sesudah diberikan layanan.
100
Gambar 13
Grafik Peningkatan Resiliensi Pada Hasil Pretest dan Posttest
B. Pembahasan