penyimpanan arsip, penerangancahaya, pengaturan suhu udara, dan penggunaan warna ruangan yang ada di Direktorat Jenderal Sumber Daya
Air Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak BBWS-SO Yogyakarta. Observasi dilakukan dengan mengamati secara langsung kondisi
pengelolaan arsip dinamis di Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak BBWS-SO Yogyakarta.
3. Dokumentasi
Teknik dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data dengan melihat secara langsung dokumen yang berhubungan dengan sejarah
berdiri, struktur organisasi, komposisi karyawan, hasil laporan, keterangan-keterangan secara tertulis, tergambar maupun tercetak.
Dokumen tersebut kemudian digunakan sebagai sumber data yang dimanfaatkan untuk menafsirkan hasil penelitian yang berkaitan dengan
aktivitas pengelolaan arsip dinamis yang terjadi pada Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak BBWS-SO
Yogyakarta.
F. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif. Artinya dari data yang diperoleh dalam penelitian, disajikan apa
adanya kemudian dianalisis secara deskriptif untuk mendapatkan gambaran mengenai fakta yang ada. Penelitian ini tidak dimaksudkan untuk mencari
hubungan antara dua variabel atau lebih, sehingga data yang diperoleh
disajikan apa adanya. Teknik analisis data deskriptif dengan model interaktif dilakukan dengan tiga alur kegiatan, yaitu sebagai berikut:
1. Reduksi data
Proses analisis untuk memilih, memusatkan perhatian, menyederhanakan, mengabstraksikan serta mentransformasikan data yang
muncul dari catatan-catatan lapangan. Mereduksi data berarti membuat rangkuman, memilih hal-hal pokok, memfokuskan pada hal-hal penting,
mencari tema dan pola, serta membuang yang dianggap tidak perlu. 2.
Penyajian data Penyajian data diarahkan agar data hasil reduksi terorganisasikan,
tersusun dalam pola hubungan, sehingga makin mudah dipahami. Langkah ini akan memudahkan peneliti memahami apa yang terjadi dan
merencanakan kerja penelitian selanjutnya. Pada langkah ini, peneliti berusaha menyusun data yang relevan sehingga menjadi informasi yang
dapat disimpulkan dan memiliki makna tertentu. Prosesnya dapat dilakukan dengan cara menampilkan dan membuat hubungan antar
fenomena untuk memaknai apa yang sebenarnya terjadi dan apa yang perlu ditindaklanjuti untuk mencapai tujuan penelitian.
3. Menarik kesimpulan
Peneliti mencari makna dari data yang telah terkumpul dan kemudian memberikan makna, tafsiran, argumen, membandingkan data
dan mencari hubungan antara satu komponen dengan komponen yang lain sehingga dapat ditarik suatu kesimpulan.
G. Teknik Keabsahan Data
Teknik keabsahan data yang digunakan adalah teknik trianggulasi. Teknik trianggulasi yang digunakan adalah trianggulasi sumber dan metode.
Teknik trianggulasi sumber yaitu membandingkan dan mengecek kembali derajat kepercayaan hasil wawancara antara informan penelitian yang satu
dengan informan penelitian yang lain. Sedangkan trianggulasi metode dilakukan dengan cara membandingkan data yang diperoleh dari hasil
observasi, wawancara dan dokumentasi. Hal ini bertujuan agar data yang diperoleh bersifat valid, dan diakui kebenarannya.
BAB IV HASIL PENELTIAN DAN PEMBAHASAN