Dalam penyediaan fasilitas kearsipan pada Kantor Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak Yogyakarta terdapat program
penambahan fasilitas kearsipan secara berkala yaitu setiap setahun sekali akan tetapi baru berupa rak arsip saja.
f. Petugas kearsipan pada Kantor Dirjen Sumber Daya Air Balai
Besar Wilayah Sungai Serayu Opak Yogyakarta.
Berdasarkan hasil observasi dan hasil wawancara dilapangan, terkait dengan pegawai kearsipan pada Kantor Balai Besar Wilayah
Sungai Serayu Opak Yogyakarta ternyata ada perbedaan jumlah dari pegawai kearsipan. Pada Bulan Januari 2014 Unit Kearsipan Balai
Besar Wilayah Sungai Serayu Opak Yogyakarta menambah 3 orang pegawai kearsipan.
Berikut adalah data mengenai latar belakang pendidikan pegawai kearsipan di Unit Keasipan BBWS-SO Yogyakarta:
Tabel 1. Latar Belakang Pendidikan Pegawai Kearsipan No
Latar belakang pendidikan Jumlah Presentase
1 Sarjana
4 66,67
2 SMASMK
2 33,33
Jumlah 6
100
Sumber : Subag. Kearsipan Berdasarkan tabel latar belakang pendidikan pegawai dapat
diperoleh informasi bahwa di bagian unit kearsipan BBWS-SO Yogyakarta terdapat 4 orang pegawai atau 66,67 dari jumlah
pegawai yang berlatar belakang pendidikan Sarjana dan 2 orang pegawai atau 33,33 dari jumlah pegawai yang berlatar belakang
pendidikan SMASMK. Dari ke-6 pegawai kearsipan tersebut hanya terdapat 1 pegawai yang pernah mengikuti pelatihan khusus kearsipan
yaitu Bapak Sukirman. Pelatihan dilaksanakan pada tahun 2008 selama satu bulan disertai magang selama 2 minggu di Bandung. Ke-6
pegawai tersebut berasal dari lulusan S1 TI, S1 Teknik Sipil, S1 Manajemen Ekonomi, S1 Ekonomi, SMK, dan SMA, untuk
pengalaman kerjanya sendiri Bapak Sukirman, Bapak Anis dan Bapak Hernanto merupakan pegawai yang sudah lama bekerja di Balai Besar
Wilayah Sungai Serayu Opak Yogyakarta dan ketika tahun 2009 gedung kearsipan didirikan mereka dimutasikan dari unit kerja mereka
bekerja ke unit kearsipan. Jadi untuk pengalaman kerja mereka tidak memiliki pengetahuan di bidang kearsipan kecuali untuk Bapak
Sukirman yang memang sudah mengikuti pelatihan tentang tata kearsipan pada tahun 2008.
Jadi sesuai dengan isi tabel di atas maka dapat disimpulkan bahwa pegawai yang bertugas mengelola arsip dinamis tidak memiliki
latar belakang pendidikan khusus kearsipan yang menunjang pengetahuan pegawai kearsipan pada unit kearsipan BBWS-SO
Yogyakarta dalam melakukan pengelolaan arsip, khususnya arsip dinamis.
g. Lingkungan kerja kearsipan pada Kantor Dirjen Sumber Daya