Tabel 5: Pedoman Penilaian Menulis Teks Berita
N O
ASPEK KRITERIA
SKOR Total
SKOR SISWA
1
ISI
Lengkap 5W+1H 6
6 Tidak mengandung salah satu atau
lebih unsur berita 1-5
2
STRUKTUR
Sesuai dengan tata letak teori segitiga terbalik
4-5 5
Terdapat kekeliruan tata letak aspek utama berita
2-3 Tidak sesuai dengan teori segitiga
terbalik 1
3
BAHASA
Ga ya
B aha
sa :
Terdapat 3-5 gaya bahasa 2-3
9 Terdapat 1-2 gaya bahasa
1
Sti li
st ika
Menggunakan bahasa konotatif
2-3 Tidak ditemukan bahasa
konotatif 1
K ohes
i- koher
ens i
Konstruksi engkap, jelas, sederhana, efektif, dan
hanyya sedikit kesalahan 2-3
Konstruksi kurang lengkap, sederhana, kurang jelas,
dan banyak kesalahan 1
4
KOSA KATA
Pilihan kata dan ungkapan tepat menguasai pembentukan kata
5
5 Pilihan kata dan ungkapan kadang-
kadang tepat tetapi tidak mengganggu 4
Kosa kata terbatas sering terjadi kesalahan penggunaan kosa kata dan
dapat merusak makna 3
Pengetahuan kosa kata rendah pemanfaatan kata asal-asalan
2 5
MEKANIK
Tidak terdapat kesalahan dalam penggunaan tanda baca dan ejaan
5 5
Terdapat sedikit kesalahan dalam penggunaan tanda baca dan ejaan
penulisan 3-4
Terdapat banyak kesalahan dalam penggunaan tanda baca dan ejaan
penulisan 1-2
JUMLAH 30
Skor Akhir
2. Validitas Instrumen
Validitas berkaitan dengan ranah yang akan di ukur dengan alat yang untuk mengukur dan hasil yang diperoleh Nurgiyantoro 2012: 154. Dalam hal
ini ranah yang akan di ukur adalah kemampuan menulis berita siswa kelas VIII yang menggunakan alat ukur berupa penugasan menulis teks berita. Ada beberapa
macam cara validitas seperti validitas berdasarkan jenis data dan analisis kerja dapat dibedakan menajadi dua kategori. Dua kategori tersebut adalah analisis
rasional dan analisis data empirik. Berdasarkan analisis rasional atau pertimbangan logis validitas dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu validitas
isi content validity dan validitas konsep atau konstruk construk validity. Berdasarkan data empirik validitas dibedakan menjadi validitas sejalan
concurrent validity dan validitas ramalan predictive validity. Pada penelitian ini validitas instrumen yang digunakan adalah validitas isi
content validity. Hal tersebut karena instrumen yang digunakan berupa pedoman penilaian menulis teks berita. Isi dari instrumen berpedoman KTSP 2006
penulisan teks berita. Validitas dari instrumen dilakukan oleh ahli yaitu guru mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas VIII di SMP Negeri 2 Depok Sleman yaitu Ibu
Agustina Setyawati, S.Pd.
H. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji-t. Uji –t digunakan untuk menguji perbedaan mean kedua kelompok dalam penelitian
ini. Kelompok tersebut yaitu kelompok eksperimen yang telah mendapat perlakuan dengan menggunakan teknik dictoglos dan kelompok kontrol yang
tidak mendapat perlakuan dengan menggunakan teknik dictoglos. Hasilnya akan menunjukkan adanya perbedaan secara signifikan atau tidak signifikan
Nurgiyantoro, 2009: 182. Perhitungan uji homogenitas dalam penelitian ini selengkapnya dibantu dengan program komputer SPSS versi 17,00. Teknik
analisis data yang menggunakan uji-t harus memenuhi persyaratan yaitu uji normalitas dan uji homogenitas.
1. Prasyarat Uji Statistik a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui kepastian sebaran data yang diperoleh dari penelitian yang telah dilakukan. Uji normalitas ini menggunakan
teknik Kolmogorov Smirov uji K-S seperti yang diungkapkan oleh Nurgiantoro 2009: 114. Interpretasi hasil normalitas dengan melihat nilai Asymp. Sig. 2-
tailed. Adapun interpretasi dari uji normalitas adalah sebagai berikut. 1 Jika nilai Asymp. Sig. 2-tailed lebih besar dari tingkat Alpha 5
Asymp. Sig. 2-tailed0,05 dapat disimpulkan bahwa data berasal dari populasi yang berdistriusi normal.
2 Jika nilai Asymp. Sig. 2-tailed lebih kecil dari tingkat Alpha 5 Asymp. Sig. 2-tailed0,05 dapat disimpulkan bahwa data berasal dari
populasi yang berdistriusi tidak normal.
b. Uji Homogenitas
Uji homogenitas dilakukan untuk melihat seragam tidaknya variansi sampel-sampel yang diambil dari populasi yang sama. Uji didasarkan pada
asumsi bahwa apabila varians yang dimiliki oleh sampel-sampel yang
bersangkutan tidak jauh berbeda, maka sampel-sampel tersebut cukup homogen. Menurut Nurgiyantoro 2009: 216, untuk mengkaji homogenitas varian tersebut
perlu dilakukan uji statistik test of variance pada distribusi skor kelompok- kelompok yang bersangkutan.
Perhitungan uji homogenitas dalam penelitian ini selengkapnya dibantu dengan program komputer SPSS versi 17,00. Interpretasi hasil uji homogenitas
dengan melihat nilai Sig. 2-tailed. Adapun interpretasinya adalah sebagai berikut.
1 Jika signifikan lebih kecil dari 0,05 Sig. 2-tailed. Alpha, maka varian berbeda secara signifikan tidak homogen.
2 Jika signifikan lebih besar dari 0,05 Sig. 2-tailed. Alpha, maka kedua varian sama secara signifikan homogen.
2. Uji Hipotesis
Menurut Arikunto 2006: 73-74 hipotesis terbagi menjadi dua jenis. Hipotesis pertama adalah hipotesis kerja H
a
. Hipotesis kerja H
a
menyatakan adanya hubungan antara variabel X dan Y, atau adanya perbedaan antara dua
kelompok. Biasa disebut dengan hipotesis nol H . Hipotesis yang kedua adalah
hipotesis statistik atau sering disebut juga dengan hipotesis nol H . Hipotesis ini
biasanya digunakan dalam penelitian yang bersifat ststistik dan menggunakan perhitungan statistik. Hipotesis nol H
menyatakan tidak adanya perbedaan pengaruh antara variabel X dan variabel Y.