Rekonstruksi Reconstruction Teknik Dictoglos

pertama siswa tidak diperbolehkan untuk mencatat apapun. Siswa hanya merdengarkan dikte dengan seksama. Pada tahap dikte yang kedua siswa diperbolehkan untk mencatat kosa kata yang dianggap penting dan mendukung untuk menulis berita. Kecepatan dikte yang dilakukan guru harus sesuai dengan standar atau tidak terlalu cepat. 3 . Rekonstruksi Reconstruction Tahap rekonstruksi adalah tahap siswa membuat teks berita secara berkelompok. Maka dari itu siswa dipertemukan dengan kelompok masing- masing. Pada kelompok tersebut siswa diberikan kesempatan untuk menulis berita berdasarkan apa yang mereka peroleh pada saat tahap mendengarkan dikte narasi peristiwa sebelumnya. Salah satu dari kelompok tersebut menjadi juru tulis. Pada tahap ini diharapkan terjadi proses diskusi antar anggota sehingga mereka dapat belajar satu sama lain. Setelah terbentuk teks berita masing-masing anggota dapat saling memberikan masukan di dalam hasil tulisan kelompok sendiri. 4 . Analisis dan Koreksi Analysis and Correction Pada tahap analisis dan koreksi teks berita dilakukan oleh semua kelompok. Setelah analisis teks berita di dalam kelompok masing-masing kemudian dilakukan analisis bersama kelompok lain dengan cara menukarkan teks hasil menulis berita dan saling memberikan koreksi dan masukan kepada kelompok lain. Selanjutnya semua kelompok mengembalikan teks berita kepada pemiliknya. Kemudian masing-masing kelompok mengoreksi hasil tulisan sendiri berdasarkan masukan dari kelompok lain. Namun, masukan dari kelompok lain dapat diterapkan ataupun tidak dalam hasil tulisan sendiri sesuai dengan kesepakatan kelompok masing-masing. Tahap akhir yaitu siswa mengumpulkan hasil tulisannya kepada guru untuk memperoleh skor.

D. Penelitian yang Relevan

Judul dari penelitian yang akan dilakukan ini adalah Keefektifan Teknik Dictoglos pada Pembelajaran Menulis Teks Berita Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Depok Sleman Yogyakarta. Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah skripsi yang berjudul Keefektifan Penggunaan Media Foto Terhadap Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Berita Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Sentolo Kulon Progo oleh Hermawan Wicaksono pada tahun 2008. Persamaan antara penelitian yang akan dilakukan dengan penelitian yang telah dilakukan tersebut adalah sama-sama berjenis penelitian eksperimen. Persamaan yang lain adalah sama-sama meneliti aspek keterampilan menulis berita pada siswa kelas VIII. Perbedaan lain yaitu pada penelitian sebelumnya melakukan penelitian menggunakan media foto untuk meningkatkan keterampilan menulis berita, sedangkan pada penelitian ini adalah penerapan teknik dictoglos untuk pembelajaran menulis teks berita. Penelitian yang relevan lainnya adalah skripsi yang berjudul Keefektifan Teknik 3M Mengamati, Meniru, Menambahi dalam Pembelajaran Menulis Berita Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Batuwarno, Wonogiri, Jawa Tengah oleh Naftali Asri Wijayanti pada tahun 2013. Perbadaan pada penelitian tersebut dengan penelitian yang akan dilakukan adalah pada teknik yang diterapkan pada pembelajaran menulis teks berita. Pada penelitian sebelumnya menggunakan