Skala Job Commitment Validitas

lebih tinggi dalam mengerjakan tugas Bertahan terhadap kegagalan dalam pekerjaan 10, 30, 50 20, 40 5 Total 30 20 50 100

2. Skala Job Commitment

Skala job commitment tenaga penjual kartu kredit disusun oleh peneliti dengan mengadaptasi 20 aitem skala job commitment Lodahl Kejner 1965 yang disusun berdasarkan berdasarkan 2 dua dimensi job commitment yang dikemukakan oleh Lodahl Kejner 1965 tersebut, yakni : a. Performance self esteem contingency Artinya disini, job commitment menggambarkan bahwa self esteem seseorang itu dipengaruhi oleh level performa seseorang. b. Psychological total self image of work importance Artinya disini, job commitment menggambarkan derajat identifikasi diri seseorang secara psikologis terhadap pekerjaannya. Skala ini dibuat dalam bentuk Likert. Subjek diminta untuk menjawab pernyataan dengan memilih salah satu dari 5 lima alternatif yang tersedia. Masing-masing aitem diberi bobot nilai berdasarkan pernyataan favorable atau unfavorable. Favorable artinya bentuk pernyataan seiring atau mendukung gejala yang akan diungkap dan sebaliknya unfavorable artinya aitem pernyataan tersebut tidak seiring atau tidak mendukung gejala yang akan diungkap. Penilaian untuk aitem favorable yakni nilai 0 untuk jawaban sangat tidak sesuai STS, nilai 1 untuk jawaban tidak sesuai TS, nilai 2 untuk jawaban netral Universitas Sumatera Utara N, nilai 3 untuk jawaban sesuai S dan nilai 4 untuk jawaban sangat sesuai SS. Sedangkan untuk aitem unfavourable, nilai 0 untuk jawaban sangat sesuai SS, nilai 1 untuk jawaban sesuai S, nilai 2 untuk jawaban netral N, nilai 3 untuk jawaban tidak sesuai TS dan nilai 4 untuk jawaban sangat tidak sesuai STS. Semakin tinggi skor subjek pada skala job commitment, makin baik kecenderungan job commitment tenaga penjual kartu kredit tersebut.

3. Validitas

Azwar 2005 menyatakan bahwa validitas merupakan sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Suatu tes atau instrumen pengukur dapat dikatakan mempunyai validitas yang tinggi apabila alat tersebut menjalankan fungsi ukurnya, atau memberikan hasil ukur yang sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran tersebut. Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi. Validitas isi merupakan validitas yang diestimasi lewat pengujian terhadap isi tes dengan analisis rasional atau lewat penilaian profesional. Validitas isi ini terbagi menjadi dua tipe, yaitu validitas muka dan validitas logik. Validitas muka didasarkan pada penilaian terhadap format penampilan skala, sedangkan validitas logik menunjuk pada sejauhmana isi tes merupakan wakil dari ciri-ciri atribut yang hendak diukur sebagaimana telah ditetapkan dalam kawasan ukurnya Azwar, 2005.

4. Daya Beda Aitem