BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1   Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik  dengan menggunakan rancangan  case-control  yang bertujuan untuk menjelaskan hubungan kausal antar
variabel penelitian melalui pengujian hipotesis.
3.2  Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini  dilakukan di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. Pemilihan tempat dilakukan dengan pertimbangan pada survei pendahuluan didapati
prevalensi berat badan berlebih dan obesitas IMT ≥ 25  sebesar 20,1.  Penelitian
dilakukan pada bulan  Oktober - Desember 2011.
3.3    Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini semua mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara angkatan 2008, 2009 dan 2010 sebanyak 1334 orang.
Sampel dalam penelitian ini adalah bagian dari populasi. Sampel terdiri dari kasus dan kontrol. Kasus adalah mahasiswa FK USU yang memiliki  IMT
≥ 25, sedangkan kontrol adalah mahasiswa FK USU yang memiliki  IMT  25.  Untuk mengurangi
kemungkinan adanya bias, maka kasus dan kontrol diambil dalam satu populasi dengan kriteria :
Universitas Sumatera Utara
1. Kasus adalah mahasiswa Fakultas Kedokteran angkatan 2008, 2009 dan 2010
umur 18 –  26 tahun yang mengalami overweight dan obesitas IMT ≥ 25 baik
laki-laki maupun perempuan. 2.
Kontrol adalah mahasiswa  Fakultas Kedokteran angkatan 2008, 2009 dan 2010 umur 18 –  26 tahun yang tidak menderita obesitas IMT  25 baik laki-laki
maupun perempuan. Adapun besar sampel dalam penelitian ini dihitung berdasarkan rumus di
bawah ini Sastroasmoro, 2002 : n1= n2=
Zα2+β√ P.Q
2
;   P =  R P
−12                     1+R ;   dan Q =1
− p
Keterangan: R = Perkiraan Odds Ratio = 2
α = 0,05        Z α = 1,96;    β = 0,20       Z β P = 21 + 2 = 0,66;  Q = 1 - 0,66 = 0,34
= 0,842
n1= n2 = 1,962+ 0,84 √ 0,66 x 0,34
2
0,66 − 0,5
n1= n2 =  1,5816
2
0,16 n1= n2 = 74,20 = 75
Maka berdasarkan hasil perhitungan di atas didapat jumlah sampel minimal untuk kasus = 75 mahasiswa FK USU dan kontrol 75 mahasiswa FK USU, dengan
perbandingan kasus : kontrol adalah 1 : 1. Sehingga jumlah total sampel 150 orang.
Universitas Sumatera Utara
3.3.1   Metode Pengambilan Sampel
Untuk mengambil 75 kasus dan 75 kontrol, dilakukan : 1.
Sampel diambil secara proportional  random sampling berdasarkan  angkatan yaitu angkatan 2008, 2009 dan 2010.
2. Penentuan kasus dan kontrol dilakukan  penyesuaian terhadap umur, jenis
kelamin,  dan angkatan yang sama.  Apabila kasus yang diambil  adalah mahasiswa dengan IMT
≥  25  berasal  dari  angkatan  2008,  jenis  kelamin perempuan dan berusia 23 tahun maka kontrol yang diambil adalah mahasiswa
dengan IMT  25, berasal  dari angkatan 2008, jenis kelamin perempuan dan berusia 23 tahun.
Tabel 3.1. Distribusi Pengambilan Sampel secara proportional random
sampling Angkatan
Jumlah Mahasiswa Obesitas
Jumlah sampel
2008 66
66195 x 75 = 25 2009
59 59195 x 75 = 23
2010 70
70195 x 75 = 27
Jumlah 195 Mahasiswa
75 Mahasiswa
3.4 Metode Pengumpulan Data
Data primer meliputi karakteristik sosial demografi responden meliputi umur, jenis kelamin, aktivitas fisik dan besar uang saku diperoleh melalui wawancara
langsung dengan menggunakan kuesioner terstruktur.
Universitas Sumatera Utara
Data antropometri mahasiswa dengan melakukan pengukuran berat badan dan tinggi badan. Tinggi badan diukur dengan menggunakan microtoise  dengan
ketelitian 0,1 cm, sedangkan berat badan ditimbang dengan menggunakan timbangan secca  dengan kapasitas 130 kg, tingkat ketelitian 0,1 kg. Selanjutnya, hasil
pengukuran yang diperoleh dibandingkan dengan klasifikasi IMT untuk orang Asia berdasarkan kriteria WHO 2004.
Data asupan gizi energi, protein, lemak, karbohidrat dan serat  diperoleh melalui cara wawancara langsung pada responden dengan menggunakan kuesioner
penelitian berupa Food Frequency Questionaire FFQ dan melalui recall  tanya ulang konsumsi selama   1 x 24 jam yang dilakukan selama 2 kali yaitu 1 kali pada
hari-hari biasa dan 1 kali pada hari liburminggu. Data sekunder meliputi data daftar nama mahasiswa, umur, angkatan, dan
alamat diperoleh dari bagian kependidikan Fakultas Kedokteran USU dan Poliklinik USU.
3.5  Variabel dan Definisi Operasional
Variabel dalam penelitian ini terdiri  dari variabel bebas independent variable dan variable terikat dependent variable. Variabel bebas dalam penelitian
ini meliputi: karakteristik individu, konsumsi gizi energi, protein, lemak, karbohidrat dan serat, aktivitas fisik dan besar uang saku. Sedangkan variabel terikat
adalah kejadian obesitas.
Universitas Sumatera Utara
Adapun definisi operasional tiap variabel adalah sebagai berikut: 1.
Kasus adalah mahasiswa Fakultas Kedokteran USU yang mengalami obesitas IMT
≥ 25, berumur 17-25 tahun  dan bersedia diteliti. 2.
Kontrol adalah mahasiswa Fakultas Kedokteran USU yang tidak obesitas IMT25, berumur 17-25 tahun dan bersedia diteliti.
3. Asupan energi adalah jumlah energi yang dikonsumsi mahasiswa dari makanan
dengan satuan kkalhari. 4.
Asupan protein adalah  jumlah  protein  yang dikonsumsi mahasiswa dari makanan  dengan satuan gramhari
5. Asupan karbohidrat  adalah  jumlah  karbohidrat  yang dikonsumsi mahasiswa
dari makanan  dengan satuan gramhari. 6.
Konsumsi lemak adalah jumlah lemak yang dikonsumsi mahasiswa dari makanan  dengan satuan gramhari.
7. Konsumsi serat adalah jumlah serat yang dikonsumsi  mahasiswa  dari makanan
dengan satuan gramhari. 8.
Aktivitas fisik  adalah  seluruh kegiatan yang biasa dilakukan mahasiswa setiap hari selama 24 jam.
9. Uang saku adalah rata-rata jumlah uang yang diberikan orang tua kepada
mahasiswa untuk membeli makananjajanan per hari dalam satuan rupiah. 10.
Kejadian obesitas adalah suatu keadaan akibat timbunan lemak yang berlebihan pada tubuh yang diukur dengan melakukan penimbangan berat badan dan tinggi
Universitas Sumatera Utara
badan, kemudian dihitung nilai IMT BBTB
2
.  Disebut obesitas apabila Indeks
Massa Tubuh IMT ≥ 25 dan tidak obes apabila IMT  25.
3.6 .   Metode Pengukuran