Penyebab Obesitas TINJAUAN PUSTAKA

2.3. Penyebab Obesitas

Obesitas terjadi karena adanya ketidakseimbangan antara energi yang masuk dengan energy yang keluar dan merupakan akumulasi simpanan energy yang berubah menjadi lemak Pritasari, 2006. Dengan meningkatnya usia kecepatan metabolism juga mulai menurun mulai usia 30 tahun, bila aktivitas fisik juga berkurang maka timbunan lemak menjadi kegemukan. Penyebab lain obesitas menurut Syarif 2002 adalah multifaktorial, genetik dan lingkungan yang berinteraksi terus menerus: a. Faktor Genetik Parental fatness merupakan factor genetic yang berperanan besar. Bila kedua orangtua obesitas, 80 anaknya menjadi obesitas; bila salah satu orang tua obesitas, kejadian obesitas menjadi 40 dan bila kedua orangtua tidak obesitas, kejadian obesitas 14. b. Faktor Lingkungan 1. Faktor Nutrisi Peranan nutrisi dimulai sejak dalam kandungan yaitu jumlah lemak tubuh dan pertumbuhan bayi dipengaruhi oleh berat badan ibu. Sedangkan kenaikan berat badan dan lemak anak dipengaruhi oleh: waktu pertama kali mendapat makanan padat, asupan tinggi kalori dari karbohidrat dan lemak serta kebiasaan mengkonsumsi makanan yang mengandung energy tinggi seperti makanan siap saji dan camilan. Universitas Sumatera Utara 2. Aktifitas Fisik Aktifitas fisik anak saat ini cenderung menurun karena lebih banyak bermain di dakam rumah dibandingkan di luar rumah. 3. Sosial Ekonomi Perubahan pengetahuan, sikap, pperilaku dan gaya hidup serta peningkatan pendapatan mempengaruhi pemilihan jenis dan jumlah makanan yang dikonsumsi. Misnadiarly 2007 melaporkan bahwa terjadinya obesitas dapat dipengaruhi oleh faktor umur dan jenis kelamin. Meskipun sering terjadi pada semua umur, obesitas sering dianggap kelainan pada umur pertengahan. Obesitas yang muncul pada tahun pertama kehidupan biasanya disertai dengan perkembangan rangka yang cepat. Anak yang obesitas cenderung menjadi obesitas pada saat remaja dan dewasa. Jenis kelamin tampaknya ikut berperan dalam timbulnya obesitas. Meskipun dapat terjadi pada kedua jenis kelamin, tetapi obesitas lebih umum dijumpai pada wanita terutama setelah kehamilan dan pada saat menopause. Mungkin juga obesitas pada wanita disebabkan karena pengaruh faktor endokrin, karena kondisi ini muncul pada saat adanya perubahan hormonal tersebut di atasMisnadiarly, 2007. Agoes dan Maria 2003 menyatakan bahwa bila remaja mengkonsumsi makanan dengan kandungan energi sesuai yang dibutuhkan tubuhnya maka tidak ada energi yang disimpan. Sebaliknya remaja dalam mengkonsumsi energi melebihi kebutuhan tubuh maka kelebihan enegi akan disimpan sebagai cadangan energi. Universitas Sumatera Utara Cadangan energi secara berkesinambungan ditimbun setiap hari yang akhirnya menimbulkan obesitas. Kondisi psikologis dan keyakinan seseorang berpengaruh terhadap asupan makanan. Faktor stabilitas emosi berkaitan dengan obesitas. Keadaan obesitas merupakan dampak dari pemecahan masalah emosi yang dalam, dan ini merupakan suatu pelindung bagi yang bersangkutan. Dalam kedaan semacam ini menghilangkan obesitas tanpa menyediakan pemecahan masalah yang tepat, justru akan memperberat masalah Misnadiarly, 2007.

2.4. Konsekuensi Obesitas terhadap Kesehatan