69
Pengalaman umrah Jumlah
Presentase 1. Berkali-kali
2. Pertama 45
27 62
38 Jumlah
72 100
Dari hasil tabel di atas maka dapat terlihat bahwa jama’ah umrah yang pengalaman umrahnya berkali-kali sebanyak 45 responden atau
sebesar 62 sedangkan yang jarang atau pertama sebanyak 27 responden atau sebesar 38. Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa dari 72
responden jama’ah umrah memiliki pengalaman berkali-kali.
Penulis memberikan kuesioner kepada 72 responden di PT. Fajrul Ikhsan Wisata Pondok Pinang Jakarta Selatan. Responden-responden
tersebut adalah sample dari alumni jama’ah umrah ESQ Tours Travel
tahun 2013-2014 yang dipilih secara random dari masing-masing angkatan, tujuan dari pengisian lembar kuesioner tersebut untuk
mengetahui sejauh mana kualitas bimbingan manasik umrah dan kepuasan jama’ah yang merasakan bimbingan manasik umrah sebelum
pemberangkatan dan ketika di tanah air yang diberikan oleh ESQ Tours Travel.
Untuk melaksanakan penelitian ini, penulis membuat pernyataan- pernyataan dalam bentuk kuesioner yang disebarkan kepada alumni
jama’ah umrah sebagai responden. Setiap pernyataan dalam kuesioner telah dijawab oleh responden akan diberi nilaibobot angka dengan kriteria
sebagai berikut :
70
Skala likert
54
Alternatif Nilaibobot
Sangat setuju 5
Setuju 4
Cukup setuju 3
Tidak setuju 2
Sangat tidak setuju 1
D. Uji Instrumen
Untuk mendapatkan data primer dilakukan penyebaran kuesioner kepada alumni jama’ah umroh ESQ Tours Travel bulan juni 2014 sebanyak
72 responden yang dianggap dapat mewakili alumni jama’ah yang lainnya. Sebelum kuesioner diberikan kepada 72 responden, penulis melakukan
survey terhadap 30 responden dengan memberikan 30 butir pertanyaan untuk menguji validitas dan reliabilitas dari seluruh pertanyaan yang
diajukan, analisa dilakukan dengan menggunakan Software SPSS 20 for Windows.
1. Uji validitas
Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan SPSS 20 for windowsbahwa uji validitas instrument kualitas bimbingan manasik
54
Syofian Siregar, Statistik Deskriptif untuk penelitian, Jakarta:Raja grafindo,20011, cet- 2.h,138
71
umroh dan instrument kepuasan jama’ah terdapat pada lampiran, uji validitas menunjukan 16 dari 30 item valid sah karena memiliki
nilai korelasi lebih dari 0,2. Dengan demikian dapat dilanjutkan kepada analisis reliabilitas.
2. Uji Reliabilitas
Reliability Statistics variable x
Cronbachs Alpha
N of Items .745
9
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha
N of Items .676
9
Sumber data : hasil kuesioner Berdasarkan hasil perhitungan bahwa pengujian reliabilitas uji
instrument keseluruhan dengan menggunakan SPSS 20 for windows di peroleh bahwa nilai rata-rata reliabilitas uji instrument sebesar 0,7 nilai
tersebut menunjukan tingkat alat ukur yang baik atau reliable. Adapun blue print untuk skala kualitas bimbingan manasik umroh
dan skala kepuasan jama’ah sebelum dilakukan uji coba validitas
instrument terlihat pada table 6 dan table 7 sebagai berikut : Table 6. Blue Print skala kualitas bimbingan manasik umroh
sebelum validasi instrument. No.
Indikator kualitas bimbingan manasik
umroh Item
Jumlah Favorable Unfavorable
1. Keandalan
1,3 2,4
4
72
2. Ketanggapan
5 6
2 3.
Estetika 8,9
7 3
4. Empati
11,12 10
3 5.
Kemampuan pelayanan
13,14 15
3 Jumlah
15
Table 7. Blue Printskala kepuasan jama’ah sebelum validasi
instrumen. No.
Indikator kepuasan jama’ah
Item Jumlah
Favorable Unfavorable 1.
Kebutuhan dan keinginan
1,2,3 3
2. Pengalaman masa
lalu 4,6
5 3
3. Lost customer
analysis 7,8,9
3
4. Keluhan dan saran
10 11
2 5.
Survey kepuasan pelanggan
12,13,14 15
4
Jumlah 15
Selanjutnya setelah dilakukan uji validitas dengan teknik spearman rank pada skala kualitas bimbingan manasik umroh
sebanyak 72 responden, dari 15 item pernyataan yang diuji cobakan terdapat 7 item pernyataan yang tidak valid. Banyaknya item yang
gugurtidak valid ini dikarenakan pernyataan yang mungkin kurang jelas atau kurang dipahami oleh responden. Sehingga item yang valid
atau yang dapat digunakan untuk penelitian selanjutnya adalah