37 Penelitian ini menggunakan media flashcard, dengan memberikan
berbagai gambar beserta namanya dengan jumlah yang banyak dan bervariasi, sehingga diharapkan penelitian ini dapat meningkatkan kemampuan membaca
permulaan anak.
F. Penelitian yang Relevan
Beberapa hasil penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah: 1.
Zubaedah Triyono Ngatman 2012, dalam penelitian yang berjudul “Penggunaan Media Flashcard dalam Peningkatan Hasil Belajar Bahasa
Inggris Siswa kelas V Sekolah Dasar”. Jurnal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1 penggunaan langkah-langkah pembelajaran media
flashcard dapat berjalan sesuai skenario, 2 penggunaan media flashcard dapat meningkatkan hasil belajar Bahasa Inggirs siswa kelas V sekolah dasar.
Pada pra tindakan presentase ketuntasan siswa mencapai 60, setelah dilaksanakan tindakan pada siklus I presentase ketuntasan siswa meningkat
menjadi 91, pada siklus II menurun menjadi 88 dan siklus III meningkat kembali menjadi 97.
2. Ajeng Murti Armitasari 2016, dalam penelitian yang berjudul: “Peningkatan
Kemampuan Membaca Permulaan dengan Menggunakan Media Kartu Kata Bergambar pada Siswa Kelas IA SD Negeri Baleharjo, Wonosari,
Gunungkidul”. Hasil dari penelitian tindakan ini adalah pembelajaran membaca permulaan dengan menggunakan media kartu kata bergambar dapat
meningkatkan kemampuan membaca permulaan siswa. Hasil dari penggunaan media kartu kata bergambar pada proses pembelajaran membaca
38 permulaan menjadikan siswa lebih aktif, berani mengungkapkan pendapat,
siswa merasa senang dan antusias dalam mengikuti proses pembelajaran, sehingga kemampuan membaca permulaan siswa meningkat. Hal ini
dibuktikan dengan rerata kelas dan presentase ketuntasan belajar siswa pada pratindakan, post tes siklus I dan post tes siklus II. Peningkatan nilai rerata
kemampuan membaca permulaan pada siklus I sebesar 5,62, yang kondisi awal 65,23 meningkat menjadi 70,85, dan pada siklus II sebesar 17,59 yang
kondisi awal 65,23 meningkat menjadi 82,82.
G. Kerangka Pikir
Kemampuan membaca permulaan adalah kecakapan yang harus dikuasai siswa kelas 1 untuk dapat mengenali huruf, membaca suku kata dan
kata dengan lafal dan intonasi yang tepat serta kelancaran dalam membaca. Kemampuan membaca permulaan ini juga dijadikan dasar siswa untuk belajar
membaca lanjut. Jika pembelajaran membaca di kelas awal tidak kuat, pada tahap membaca lanjut siswa akan sulit memiliki kemampuan membaca yang
memadai. Pentingnya membaca permulaan ini menuntut guru untuk membantu siswa mampu membaca dengan baik.
Keadaan di lapangan menunjukkan kemampuan membaca permulaan di kelas 1 masih rendah. Rendahnya kemampuan membaca siswa disebabkan
beberapa faktor. Salah satunya adalah belum adanya penggunaan media dalam proses pembelajaran. Salah satu solusi untuk mengatasi rendahnya
kemampuan siswa kelas 1 di SD Negeri 2 Ambalresmi yaitu dengan menggunakan media flashcard sebagai alternatif untuk meningkatkan
39 kemampuan membaca permulaan siswa. Karena media flashcard mempunyai
beberapa kelebihan diantaranya: 1 mudah dibawa-bawa, 2 praktis dalam pembuatan dan penggunaan, 3 mudah diingat oleh siswa karena tampilannya
yang menarik, dan 4 dapat membuat siswa senang dalam belajar. Dengan menggunakan media flashcard dalam pembelajaran membaca permulaan
pada siswa kelas 1 SD Negeri 2 Ambalresmi diharapkan kemampuan membaca permulaan siswa dapat meningkat dari sebelumnya.
Berdasarkan kerangka pemikiran diatas maka dapat dituangkan kedalam bagan alur kerangka pikir sebagai berikut.
Gambar 1. Bagan Alur Kerangka Pikir
40
H. Hipotesis