47 menentukan langkah-langkah perbaikan yang akan diterapkan pada siklus
selanjutnya.
E. Metode Pengumpulan Data
Sesuai dengan bentuk penelitian dan sumber data yang dimanfaatkan, maka media pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut. 1.
Tes Menurut Suharsimi Arikunto 2006: 150 tes adalah serentetan
pertanyaan atau latihan atau alat lain digunakan untuk mengukur kemampuan, pengetahuan, intelegensi, kemampuan, atau bakat yang dimiliki oleh individu
atau kelompok. Tes digunakan untuk mengetahui kemampuan awal dan akhir siswa dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia khususnya pada pokok bahasan
membaca permulaan. Metode tes ini mengacu pada dua tes yang akan dilakukan, yakni tes awal dan tes akhir. Tes awal digunakan untuk
mengetahui kemampuan awal siswa sebelum tindakan. Tes akhir digunakan untuk mengetahui tingkat keberhasilan belajar siswa. Hasil dari penelitian ini
dapat ditunjukkan pada hasil nilai pratindakan, nilai pada siklus I dan nilai pada siklus II. Pelaksanaan tes ini dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan
tindakan saat proses pembelajaran berlangsung. Hasil tes dari penelitian ini diklasifikasikan sebagai data kuantitatif.
Hasil tes
tersebut kemudian
dianalisis secara
deskriptif, yaitu
membandingkan hasil nilai tes antar siklus. Berdasarkan nilai-nilai tersebut dapat diketahui peningkatan kemampuan membaca permulaan siswa.
48 2.
Pengamatan Observasi Menurut Sugiyono 2013:203 teknik pengumpulan data dengan
observasi digunakan apabila penelitian berkenaan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam, dan apabila responden yang diamati tidak
terlalu besar. Observasi berpedoman pada lembar pengamatan yang sudah dipersiapkan. Pengamatan dilakukan terhadap guru dan siswa baik sebelum,
saat, maupun setelah implementasi tindakan dalam pembelajaran di kelas. Dalam penelitian ini, observasi dapat digunakan dalam memantau guru dan
memantau siswa untuk memperoleh data tentang aktivitas guru dalam menerapkan media flashcard dan untuk mengumpulkan informasi tentang
perilaku-perilaku siswa sebagai pengaruh tindakan yang dilakukan guru. Hasil observasi yang telah didapatkan peneliti, akan dianalisis untuk acuan
tindakan selanjutnya. 3.
Dokumentasi Menurut Suharsimi Arikunto 2010: 274 dokumentasi adalah mencari
data mengenai hal-hal atau variable yang berupa cetakan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, agenda, dan sebagainya.
Sedangkan menurut Sukardi 2013: 47 sumber dokumentasi dibedakan menjadi dua macam, yaitu dokumen resmi dan catatan pribadi. Dokumen
yang termasuk dokumen resmi yakni undang-undang, peraturan pemerintah yang relevan, keputusan presiden, laporan atau catatan pertemuan sekolah,
silabus, dan skema kerja, tes evaluasi yang digunakan serta hasilnya, dan tulisan hasil pertemuan antar guru sekolah. Dokumentasi tidak resmi
49 diantaranya memo pimpinan sekolah, catatan harian guru, akrtu kerja, lembar
kerja, bab-bab yang berisi materi pembelajaran yang dianjurkan guru maupun yang berasal dari buku-buku teks, dan sampel dari pekerjaan siswa.
Dokumen-dokumen dan catatan sekolah berupa data siswa kelas 1 SD Negeri 2 Ambalresmi, data nilai pelajaran Bahasa Indonesia, dan silabus
merupakan data awal proses pelaksanaan penelitian. Sedangkan RPP, foto, dan daftar nilai hasil belajar siswa tentang membaca permulaan dengan media
flashcard merupakan dokumen yang digunakan untuk mengetahui perkembangan siswa selama proses pembelajaran ketika tindakan penelitian
berlangsung. Informasi yang diperoleh dari dokumen-dokumen tersebut dapat
memberikan informasi kepada peneliti tentang permasalahan yang terjadi di dalam kelas dan perlu diberikan solusi guna mendapat perbaikan selanjutnya.
Selain itu, teknik dokumentasi ini digunakan sebagai sarana pendukung dalam penelitian selanjutnya serta sebagai bukti pelaksanaan penelitian.
F. Instrumen Penelitian