19 lain.
Penghilangan Sifat
Egosentrisme Kemampuan  untuk  melihat  sesuatu  dari  sudut  pandang
orang  lain  bahkan  saat  orang  tersebut  berfikir  dengan cara  yang  salah,  tetapi  kemampuan  penyesuaian  diri
terkendali.
4. Operasional Formal 11 tahun-dewasa
Periode ini merupakan operasi mental tingkat tinggi. Di sini anak remaja sudah  dapat  berhubungan  dengan  peristiwa-peristiwa  hipotesis  atau
abstrak,  tidak  hanya  dengan  objek-objek  konkret.  Remaja  sudah  dapat berfikir  abstrak  dan  memecahkan  masalah  melalui  pengujian  semua
alternatif yang ada. Berdasarkan  uraian  di  atas,  maka  dapat  disimpulkan  karakteristik
peserta  didik  pada  siswa  kelas  I  berada  pada  tahap  operasional  konkret. Artinya  dalam  proses  pembelajaran  guru  seharusnya  menggunakan  media,
termasuk pada mata pelajaran Bahasa Indonesia khususnya membaca.
C. Media Pembelajaran
1. Pengertian Media Pembelajaran
Istilah media berasal dari bahasa latin yaitu medius yang berarti tengah, perantara, atau pengantar.  Menurut Sukiman 2012:  29 media pembelajaran
adalah  segala  sesuatu  yang  dapat  digunakan  untuk  menyalurkan  pesan  dari pengirim  kepada  penerima.  Azhar  Arsyad  2006:  10  menjelaskan  media
pembelajaran  adalah  segala  sesuatu  yang  dapat  digunakan  untuk menyampaikan  pesan  maupun  informasi  dalam  proses  belajar  mengajar
sehingga dapat merangsang perhatian dan minat siswa dalam belajar.
20 Menurut  Yudhi  Munadi  2012:  9  media  pembelajaran  adalah  segala
sesuatu  yang  dapat  menyampaikan  dan  menyalurkan  pesan  dari  sumber secara terencana sehingga tercipta lingkungan belajar yang kondusif di mana
penerimanya  dapat  melakukan  proses  belajar  secara  efisien  dan  efektif. Senada dengan pendapat di atas, Ahmad Rohani 1997: 4 menyatakan media
pembelajaran  atau  media  instruksional  edukatif  yaitu  media  yang  digunakan dalam  proses  instruksional  belajar  mengajar  untuk  mempermudah
pencapaian  tujuan  instruksional  yang  lebih  efektif  dan  memiliki  sifat mendidik.
Rossi    Breidle  dalam  Wina  Sanjaya,  2013:  204  menyatakan  media pembelajaran adalah seluruh alat dan bahan yang dapat dipakai untuk tujuan
pendidikan,  seperti  radio,  televisi,  buku,  koran,  majalah,  dan  sebagainya. Sedangkan menurut Gerlach dalam Wina Sanjaya, 2013: 203 secara umum
media  pembelajaran  meliputi  orang,  bahan,  peralatan  atau  kegiatan  yang menciptakan  kondisi  yang  memungkinkan  siswa  memperoleh  pengetahuan,
kemampuan,  dan  sikap.  Jadi,  dalam  pengertian  ini  media  bukan  hanya  alat perantara  seperti  radio,  televisi,  slide,  bahan  cetakan,  akan  tetapi  meliputi
orang sebagai sumber belajar atu berupa kegiatan semacam diskusi, seminar, simulasi  dan  sebagainya  yang  dikondisikan  untuk  menambah  pengetahuan
dan wawasan, mengubah sikap siswa atau untuk menambah kemampuan. Dari beberapa pendapat  di atas dapat disimpulkan  media pembelajaran
adalah  fasilitas  yang  digunakan  untuk  menunjang  proses  pembelajaran  guna menyalurkan  pesan  untuk  mencapai  tujuan  pembelajaran  sehingga  dapat
21 merangsang  perhatian  dan  minat  siswa  dalam  belajar.  Penelitian  ini
menggunakan  media  untuk  mengajarkan  kemampuan  membaca  permulaan, media  sebagai  alat  penyalur  pesan  sehingga  materi  dapat  tersampaikan
dengan baik kepada siswa. 2.
Fungsi Media
Wina Sanjaya
2008: 207-209
menyebutkan fungsi
media pembelajaran adalah sebagai berikut.
a. Menangkap suatu objek atau peristiwa-peristiwa tertentu.
b. Memanipulasi keadaan, peristiwa, atau objek tertentu.
c. Menambah gairah dan motivasi belajar siswa.
d. Media pembelajaran mempunyai nilai-nilai praktis.
Sejalan  dengan  pendapat  di  atas,  Arif  S.  Sadiman  2003:  34 mengemukakan fungsi media pembelajaran sebagai berikut.
a. Memperjelas pesan yang akan diungkapkan.
b. Meminimalisir  keterbatasan  ruang,  waktu,  dan  daya  indera  seperti
objek yang terlalu kecil. c.
Media  yang  menarik  dapat  menjadikan  anak  aktif  dalam  kegiatan pembelajaran.
Levie    Lentsz  dalam  Hujair  AH.  Sanaky,  2009:  6,  mengemukakan empat  fungsi  media  pembelajaran,  khususnya  media  visual,  yaitu:  a  fungsi
atensi, b fungsi afektif, c fungsi kognitif, c fungsi kompensatoris.
22 a.
Fungsi  atensi  media  visual  merupakan  inti,  yaitu  menarik  dan mengarahkan  perhatian  siswa  untuk  berkonsentrasi  kepada  isi  pelajaran
yang berkaitan dengan makna visual yang ditampilkan atau menyertai teks materi pelajaran.
b. Fungsi afektif media visual dapat terlihat dari tingkat kenikmatan peserta
didik  ketika  belajar  atau  membaca  teks  yang  bergambar.  Gambar  atau lambang visual dapat menggugah emosi dan sikap siswa.
c. Fungsi  kognitif  media  visual  terlihat  dari  lambang  visual  atau  gambar
memperlancar  pencapaian  tujuan  untuk  memahami  dan  mengingat informasi atau pesan yang terkandung dalam gambar.
d. Fungsi
kompensatoris media
pembelajaran yaitu
untuk mengakomodasikan  siswa  yang  lemah  dan  lambat  menerima  dan
memahami  isi  pelajaran  yang  disajikan  dengan  teks  atau  disajikan  secara verbal.
Hal  yang  sama  juga  disampaikan  Sudrajat  dalam  Putri,  2011:  20 fungsi media pembelajaran adalah sebagai berikut.
a. Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang
dimiliki oleh para siswa. b.
Media pembelajaran dapat melampaui batasan ruang kelas. c.
Media  pembelajaran  memungkinkan  adanya  interaksi  langsung antara siswa dan lingkungan.
d. Media menghasilkan keseragaman pengamatan.
e. Media  dapat  menanamkan  konsep  dasar  yang  benar,  kongkrit,  dan
realistis. f.
Media membangkitkan motivasi dan merangsang anak untuk belajar. g.
Media memberikan pengalaman yang integral menyeluruh dari yang konkret sampai abstrak.
Media pembelajaran, menurut Kemp dan Dayton dalam Azhar Arsyad, 2006: 20-21 dapat memenuhi tiga fungsi utama apabila media itu digunakan
untuk  perorangan,  kelompok  atau  kelompok  pendengar  yang  besar jumlahnya, sebagai berikut.
a. Memotivasi  minat  dan  tindakan  adalah  melahirkan  minat  dan
merangsang para siswa atau pendengar untuk bertindak. b.
Menyajikan  informasi  berfungsi  sebagai  pengantar  ringkasan laporan, atau pengetahuan latar belakang.
23 c.
Member instruksi dimana informasi yang terdapat dalam bentuk atau mental  maupun  dalam  bentuk  aktivitas  yang  nyata  sehingga
pembelajaran dapat terjadi. Dari  beberapa  pendapat  di  atas  dapat  disimpulkan  fungsi  dari  media
adalah  media  dapat  memotivasi  siswa,  melalui  media  materi  dapat tersampaikan  dengan  mudah,  memberikan  informasi  terkait  bacaan,  melalui
media  dapat  mengurangi  kebosanan  saat  pembelajaran.  Dalam  penelitian  ini fungsi  yang  diharapkan  dari  penggunaan  media  flashcard  adalah  dapat
memotivasi  siswa  agar  berkeinginan  untuk  membaca,  memberikan  petunjuk tentang  kosa  kata  dan  kalimat  sederhana,  serta  memudahkan  siswa  dalam
memahami isi bacaan. 3.
Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran yang Baik Menurut  Soeparno  2013:  8  ada  empat  hal  yang  harus  diperhatikan
dalam pemilihan media yaitu:  a alasan memilih media, b waktu  yang tepat untuk memilih media, c pemilihan media, dan d cara pemilihan media.
a. Alasan memilih media
Dalam  proses  belajar  mengajar  kita  harus  memilih  media  yang  akan dipergunakan sebab:
1 ada  berbagai  macam  media  yang  mempunyai  kemungkinan  dapat
digunakan dalam proses belajar mengajar, 2
perbedaan karakteristik setiap media, 3
kecocokan  media  yang  digunakan  untuk  menyampaikan  informasi tertentu,
4 Perbedaan penggunaan media, dan
5 Perbedaan situasi dan kondisi tempat media dipergunakan.
b. Waktu yang tepat untuk memilih media
24 Pemilihan  media  dilakukan  setelah  mengetahui  tujuan  intruksional  dan
sebelum melaksanakan program pengajaran. c.
Pemilihan media Dalam  pemilihan  media  yang  harus  memilih  media  atau  yang  berhak
memilih media adalah si penyusun intruksional baik guru maupun bukan. d.
Cara memilih media Media  yang  dipilih  tentu  media  yang  paling  baik.  Baik  buruknya  media
diukur  sampai  sejauh  mana  media  itu  dapat  menyalurkan  informasi sehingga  informasi  tersebut  dapat  diserap  semaksimal  mungkin  oleh
penerima  informasi.  Dengan  kata  lain  dapat  dikatakan  bahwa  baik buruknya  media  diukur  sampai  sejauh  mana  media  dapat  menunjang
tercapainya  tujuan  intruksional.  Berdasarkan  hal  tersebut  maka  dalam memilih  media  pembelajaran  hendaknya  memperhatikan  hal-hal  sebagai
berikut. 1.
Karakteristik setiap media. 2.
Pemilihan media sesuai dengan metode yang dipergunakan. 3.
Media yang sesuai dengan materi yang diajarkan. 4.
Media sesuai dengan keadaan siswa. 5.
Media sesuai dengan situasi dan kondisi lingkungan. 6.
Media sesuai dengan kreativitas guru Soeparno, 2013: 10. Menurut Asnawir  M. basyiruddin Usman 2002: 15-16, mengatakan
ada  beberapa  hal  yang  harus  diperhatikan  dalam  memilih  media  sebagai berikut.
a. Media  yang  dipilih  hendaknya  selaras  dan  menunjang  tujuan
pembelajaran yang telah ditetapkan. b.
Aspek  materi  menjadi  pertimbangan  yang  dianggap  penting  dalam memilih  media.  Sesuai  atau  tidaknya  antara  materi  dengan  media
yang digunakan akan berdampak pada hasil pembelajaran siswa.
25 c.
Kondisi siswa dari segi subjek belajar menjadi perhatian yang serius bagi guru dalam memilih media yang sesuai dengan kondisi anak.
d. Ketersediaan  media  di  sekolah  atau  memungkinkan  bagi  guru
mendesain  sendiri media  yang  akan digunakan merupakan hal  yang perlu menjadi pertimbangan seorang guru.
e. Media  yang  dipilih  seharusnya  dapat  menjelaskan  apa  yang  akan
disampaikan  kepada  siswa  secara  tepat  dan  berhasil  guna,  dengan kata lain tujuan yang ditetapkan dapat dicapai secara optimal.
f. Biaya  yang  dikeluarkan  dalam  pemanfaatan  media  harus  seimbang
dengan hasil yang akan dicapai. Sedangkan menurut Suharjo 2006: 121 kriteria pemilihan media dapat
dilakukan dengan mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut. a.
Kelebihan dan kelemahan tiap jenis media. b.
Pemilihan media harus dilakukan secara obyektif. c.
Pemilihan  media  hendaknya  mempertimbangkan  juga  kesesuaian tujuan  pembelajaran,  kesesuaian  materi,  kesesuaian  kemampuan
anak,  kesesuaian  kemampuan  guru,  ketersedian  bahan,  ketersediaan dana, serta kualitas teknik mutu media.
Dari uraian di  atas, dapat  disimpulkan bahwa dalam  kriteria pemilihan media  harus  memperhatikan  beberapa  hal,  antara  lain:  1  media  yang
digunakan  memperhatikan  keadaan  siswa,  2  menyesuaikan  dengan kebutuhan  dalam  pembelajaran,  3  sesuai  dengan  kondisi  dan  lingkungan
belajar,  4  sesuai  dengan  materi  yang  diajarkan,  dan  5  sesuai  dengan perkembangan  siswa.  Penelitian  ini  menggunakan  media  flashcard  karena
sesuai  dengan  kriteria  di  atas  bahwa  pemilihan  media  harus  disesuaikan dengan  keadaan  siswa,  sesuai  dengan  situasi  dan  kondisi  lingkungan,  serta
media ini sesuai dengan materi yang diajarkan. Berdasarkan beberapa kriteria pemiliahan  media  tersebut,  dalam  penelitian  ini  menggunakan  media
flashcard  sebagai  media  untuk  meningkatkan  kemampuan  membaca permulaan siswa.
26 4.
Jenis-jenis Media Ada  berbagai  cara  dan  sudut  pandang  untuk  menggolongkan  jenis
media  pembelajaran.  Menurut  Sudjana    Rivai  2010:  3  jenis  media pembelajaran digunakan dalam proses pembelajaran adalah sebagai berikut.
a. Media grafis, yaitu seperti gambar, foto, grafik, bagan atau diagram,
poster, kartun, komik, flashcard dan lain-lain. b.
Media tiga dimensi,  yaitu dalam bentuk model seperti model padat solid  model,  model  penampang,  model  susun,  model  kerja,  mock
up, diorama, dan lain-lain. c.
Media proyeksi, seperti slide, film strips, film, penggunaan OHP dan lain-lain.
d. Penggunaan lingkungan sebagai media pengajaran.
Hal  senada  juga  diungkapkan  oleh  Basuki  Wibawa    Farida  Mukti 1991:  26,  yang  mengklasifikasikan  media  menjadi  tiga  yaitu:  a  media
audio, b media visual, dan c media audio visual. a.
Media audio Media audio berfungsi untuk menyalurkan pesan audio dari sumber
kepenerima  pesan.  Pesan  yang  disampaikan  dituangkan  dalam  lambang- lambang  auditif  verbal,  nonverbal  maupun  kombinasinya.  Media  audio
erat berkaitan erat dengan indera pendengaran. Ada beberapa jenis media yang  dapat  kita  kelompokkan  dalam  media  audio  antara  laib  radio,
piringan  audio,  tape  recorder,  telepon,  laboratorium  bahasa,  public address system, dan rekaman tulisan jauh.
b. Media visual
Media  visual  dibedakan  menjadi  dua  yaitu:  1  media  visual  diam dan  2  media  visual  gerak.  Jenis-jenis  media  yang  dapat  digolongkan  ke
dalam  media  visual  diam  antara  lain:  foto,  ilustrasi,  flashcard,  gambar
27 pilihan  dan  potongan  gambar,  film  bingkai,  film  rangkai,  transparansi,
proyekto  tak  tembus  pandang,  mikrofis,  overhead  proyektor,  stereo proyektor,  mikro  proyektor,  dan  tachitoscopes,  serta  grafik,  bagan,
diagram,  poster,  gambar  kartun,  peta  dan  globe.  Sedangkan  media  visual gerak  meliputi  gambar-gambar  proyeksi  bergerak  seperti  film  bisu  dan
sebagainya. c.
Media audio visual Media  audio  visual  tidak  saja  dapat  menyampaikan  pesan-pesan
yang lebih rumit, tetapi lebih realistis. Ditinjau dari karakteristiknya media audio  visual  pada  dasarnya  dapat  dibedakan  menjadi  dua  yaitu:  1  media
audio  visual  diam,  dan  2  media  audio  visual  gerak.  Jenis-jenis  media pengajaran  yang  tergolong  dalam  media  audio  visual  diam  antara  lain
“slow scan TV”, “Time shared TV”, TV diam, film rangkai bersuara, film bingkai  bersuara,  halaman  bersuara,  dan  buku  bersuara.  Sedang  yang
tergolong dalam media audio visual gerak adalah film bersuara, pita video, film TV, TV, Holografi, video tapes dan gambar bersuara.
Dina  Indriana  2011:  61,  mengemukakan  beberapa  jenis  media  yang digunakan  dalam  proses  belajar  mengajar  yaitu:  a  media  grafis,  b  media
proyeksi diam, c media audio, dan d media audio visual. a.
Media grafis Media  grafis  adalah  media  visual  yang  menyajikan  suatu  ide  dan
gagasan  melalui  kata-kata,  kalimat,  angka,  dan  berbagai  simbol  atau gambar.  Media  ini  berfungsi  menyalurkan  pesan  dari  sumber  pesan  ke
28 penerima  pesan.  Media  grafis  berfungsi  untuk  menarik  perhatian,
memperjelas sajian ide, dan mengilustrasikan fakta yang cepat diluapkan jika tidak divisualisasikan. Selain itu media grafis juga sederhana dalam
pembuatannya dan harganya juga terjangkau. b.
Media proyeksi diam Media  proyeksi  diam  mempunyai  persamaan  dengan  media  grafis
menyajikan  rangsangan  visual.  Selain  itu,  bahan-bahan  grafis  banyak dipakai  dalam  media  proyeksi  diam.  Jenis  media  yang  termasuk  media
proyeksi  diam  antara  lain  film  bingkai  slide,  film  rangkai  film  strip, OHP, dan proyeksi mikro.
c. Media audio
Media  audio  adalah  media  yang  bentuk  sarana  penyampaiannya, pembawa, dan pengantar pesannya ditangkap melalui indra pendengar.
d. Media audio visual
Media  audio  visual  adalah  media  yang  mempunyai  unsure  suara dan  gambar.  Artinya  media  ini  didapatkan  dari  hasil  penggabungan
antara  audio  dan  visual.  Oleh  karena  itu  media  tersebut  tidak  hanya mengandalkan indera pendengaran, tetapi juga indera penglihatan.
Menurut  Bretz  dalam  Widyatuti  dan  Nurhidayati,  2010:  17-18  jenis- jenis media dalam tujuh kelompok.
a. Media  audio,  seperti:  siaran  berita  bahasa  jawa  dalam  radio,
sandiwara bahasa jawa dalam radio, tape recorder beserta pita audio berbahasa jawa.
b. Media cetak, seperti: buku, modul, bahan ajar mandiri.
c. Media visual diam, seperti: foto, slide, gambar, flashcard.
29 d.
Media  visual  gerak,  seperti:  film  bisu,  movie  maker  tanpa  suara, video tanpa suara.
e. Media audio semi gerak, sperti: tulisan jauh bersuara.
f. Media  audiovisual  diam,  seperti:  film  rangkai  suara,  slide  rangkai
suara. g.
Media audio visual gerak, seperti: film documenter tentang kesenian Jawa  atau  seni  pertunjukan  tradisional,  video  kethoprak,  video
wayang, video campursari.
Menurut  Setyosari    Sihkabuden  2005:  57  jenis  media  berdasarkan bentuk dan ciri fisik media pembelajaran adalah sebagai berikut.
a. Media  pembelajaran  dua  dimensi,  misalnya  peta,  gambar,  bagan,
grafik, papan tulis, dan sebagainya. b.
Media  pembelajaran  tiga  dimensi,  misalnya  meja,  kursi,  mobil, rumah, bola, kotak, dan sebagainya.
c. Media pandang diam, misalnya foto, tulisan, atau gambar binatang
yang diproyeksikan. d.
Media pandang gerak, misalnya media televise, video tape recorder dan sebagainya.
Menurut  Suharjo  2006:  109  jenis  media  pembelajaran  yang  dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran adalah a benda sebenarnya, b presentasi
grafis, c gambar diam, d gambar gerak, dan e media audio. Berdasarkan  jenis-jenis  media  di  atas,  flashcard  merupakan  media
visual  karena  menampilkan  gambar  dan  tulisan  sehingga  informasi  pesan yang  disampaikan  dapat  diterima  secara  jelas  oleh  siswa.  Selain  termasuk
media  visual,  flashcard  juga  merupakan  media  dua  dimensi  karena  media flashcard tampilannya dapat diamati dari satu arah pandangan saja, dan hanya
dapat  dilihat  dimensi  panjang  dan  lebarnya  saja.  Flashcard  juga  termasuk media  gambar  diam  karena  pada  flashcard  terdapat  gambar  yang  berkaitan
dengan materi pembelajaran yang berfungsi untuk menyampaikan pesan dari guru kepada siswa.
30
D. Media Flashcard