80 penggunaan media. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat dalam dokumentasi
berikut ini.
Gambar 7. Foto kegiatan siswa dibimbing oleh guru.
d. Refleksi Siklus II
Berdasarkan hasil diskusi antara peneliti dan guru pada hari Sabtu tanggal 22 April 2017 ditemukan beberapa permasalahan antara lain: 1 dua
siswa yang belum lancar dalam membaca kata, dan 2 tiga siswa yang masih belum berani membaca di depan kelas.
Meskipun masih terdapat beberapa permasalahan setelah dilakukan tindakan siklus II, namun telah terjadi peningkatan proses pembelajaran
membaca permulaan pada siswa kelas I SD Negeri 2 Ambalresmi. Peningkatan tersebut dapat terlihat dari perhatian siswa meningkat dan siswa
tampak senang. Hal ini tampak pada siswa memperhatikan dengan sungguh- sungguh pada saat guru memberi contoh cara membaca dengan benar. Di
81 samping itu antusias siswa meningkat tampak pada banyaknya siswa yang
berkeinginan membaca di depan kelas secara mandiri. Berdasarkan hasil tes kemampuan membaca, penggunaan media
flashcard dapat meningkatkan kemampuan membaca permulaan pada siswa kelas I SD Negeri 2 Ambalresmi. Peningkatan nilai rata-rata kemampuan
membaca permulaan siswa pada siklus II sebesar 12, yang kondisi awal 68,6 meningkat menjadi 80,6. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut
ini. Tabel 12. Peningkatan Nilai Rerata Kemampuan Membaca Permulaan Siswa
Pada Pratindakan, Siklus I, dan Siklus II
Kelas Nilai Rerata
Pratindakan Siklus I
Siklus II
I 68,6
74,3 80,6
Peningkatan nilai rerata dari pratindakan dan tindakan siklus II, juga dapat divisualisasikan dalam diagram berikut.
Gambar 8. Diagram Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Siswa Pratindakan, Tindakan Siklus I, dan Tindakan Siklus II
82 Bila dilihat dari persentase ketuntasan membaca permulaan dengan
menggunakan media flashcard pada siklus II meningkat 15 siswa atau 51,72 yang kondisi awal 10 siswa atau 34,48 meningkat menjadi 25 siswa
atau 86,21. Klasifikasi nilai membaca permulaan yang diperoleh pada siklus II yaitu tidak ada siswa yang mendapat nilai kurang, 3 siswa cukup
dengan persentase 10,35, 5 siswa baik dengan persentase 17,24, 21 siswa sangat baik dengan persentase 72,41. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
pada tabel di bawah ini. Tabel 13. Kriteria keberhasilan Kemampuan Membaca Permulaaan Siswa pada
Siklus I dan Siklus II Nilai
Siklus I Siklus II
Kriteria Jumlah
Siswa Persentase
Jumlah Siswa
Persentase 80-100
9 31,03
21 72, 41
Baik Sekali 66-79
16 55,17
5 17,24
Baik 56-65
3 10,35
3 10,35
Cukup 40-55
1 3,45
- Kurang
Jumlah
Kemampuan membaca permulaan siswa SD Negeri 2 Ambalresmi pada siklus II mengalami peningkatan. Perubahan kemampuan membaca
permulaan pada siswa kelas I SD Negeri 2 Ambalresmi dapat divisualisasikan pada tabel berikut ini.
83 Tabel 14. Peningkatan Kemampuan Membaca Pada Siswa Kelas I SD Negeri 2
Ambalresmi Sebelum Dan Sesudah Diberi Tindakan
No. Subjek
Nilai Tes Membaca Permulaan Kenaikan
Pratindakan Siklus I
Siklus II
Naik Tetap
1. ANA
65 75
82
˅
2. ANH
64 69
79
˅
3. MFP
60 65
70
˅
4. MFW
53 60
63
˅
5. RA
78 82
84
˅
6. SBP
50 55
60
˅
7. AR
64 69
77
˅
8. AK
65 75
80
˅
9. ARB
74 79
81
˅ 10. AM
73 76
80
˅ 11. AD
79 83
88
˅ 12. AIF
78 82
86
˅ 13. AFZ
87 88
90
˅ 14. ANK
77 80
87
˅ 15. AN
63 76
85
˅ 16. BWUA
64 69
78
˅ 17. DA
63 71
83
˅ 18. FNS
64 69
79
˅ 19. FP
78 79
87
˅ 20. FNF
78 80
84
˅ 21. GS
79 81
87
˅ 22. GDR
79 82
85
˅ 23. HGAM
74 77
84
˅ 24. KI
64 75
82
˅ 25. KA
62 67
81
˅ 26. MDP
63 75
84
˅ 27. MA
62 67
80
˅ 28. MAM
78 85
87
˅ 29. RS
51 63
64
˅
B. Pembahasan
1. Peningkatan Kemampuan Membaca pada Siklus I
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan selama 3 kali pertemuan dari siklus I diperoleh hasil bahwa aktivitas proses pembelajaran membaca