tindakan ada peningkatan Hasil Belajar Akuntansi ranah kognitif dan afektif dari penelitian siklus I dan penelitian siklus II. Berdasarkan
hasil refleksi, peneliti dapat menentukan langkah selanjutnya. Apabila peningkatan Hasil Belajar Akuntansi ranah kognitif dan afektif belum
mencapai indikator keberhasilan yang telah ditentukan maka penelitian akan dilanjutkan ke siklus selanjutnya.
H. Teknik Analisis Data
1. Analisis Data Kuantitatif
Dalam penelitian ini, data yang diperoleh dari hasil observasi dan tes adalah data kuantitatif, yang menunjukkan penilaian Hasil Belajar
Akuntansi ranah afektif dan kognitif dengan kriteria yang telah ditentukan. a.
Hasil Belajar Akuntansi Ranah Afektif Peningkatan Hasil Belajar Akuntansi ranah afektif diperoleh dari
lembar observasi yang dianalisis untuk mengetahui persentase skor penilaian Hasil Belajar Akuntansi ranah afektif. Langkah-langkah
untuk menilai sikap siswa dalam pembelajaran adalah sebagai berikut: 1
Menjumlahkan skor masing-masing aspek penilaian Hasil Belajar Akuntansi ranah afektif yang diamati dari siswa.
2 Menghitung skor penilaian Hasil Belajar Akuntansi ranah afektif
pada setiap indikator penilaian dengan rumus sebagai berikut: Skor Hasil Belajar Afektif =
Sugiyono, 2016: 99
b. Hasil Belajar Akuntansi Ranah Kognitif
Peningkatan Hasil Belajar Akuntansi ranah kognitif diketahui dengan cara menghitung nilai rata-rata pre test dan post test yang diperoleh
siswa dan menghitung persentase ketuntasan belajar. Rumus yang dapat digunakan untuk menghitung nilai rata-rata pre test dan post test
yang diperoleh siswa adalah sebagai berikut: Me =
Keterangan : Me
: Rata-rata mean ∑xi
: Jumlah semua nilaiskor N
: Jumlah subjek Nana Sudjana, 2014: 109
Selain rumus di atas, untuk mengetahui persentase ketuntasan nilai Hasil Belajar Akuntansi siswa dengan menggunakan perhitungan
sebagai berikut: KB =
x 100 Keterangan:
KB : Ketuntasan Belajar T
: Jumlah siswa yang mencapai ≥ KKM : Jumlah siswa yang mengikuti tes
Trianto, 2012: 241 2.
Penyajian Data Penyajian data adalah kegiatan ketika sekumpulan informasi
disusun, sehingga memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan. Bentuk penyajian data berupa bentuk tabel dan grafik untuk menjelaskan
Hasil Belajar Akuntasi pada ranah afektif dan ranah kognitif setelah dilakukan tindakan.
3. Penarikan Kesimpulan
Penarikan kesimpulan adalah hasil analisis yang dapat digunakan untuk mengambil tindakan. Setelah dilakukan penyajian data untuk menjelaskan
Hasil Belajar Akuntansi pada ranah afektif dan ranah kognitif, maka dilakukan penarikan kesimpulan dalam bentuk pernyataan yang memiliki
makna lebih tegas atas hasil analisis yang telah dilakukan.
I. Indikator Keberhasilan
Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah apabila setelah mengimplementasikan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted
Individualization TAI terjadi peningkatan Hasil Belajar Akuntansi baik dalam ranah afektif maupun kognitif. Menurut E. Mulyasa 2013:218, dari
segi proses, pembelajaran dikatakan berhasil dan berkualitas apabila seluruhnya atau sebagian besar 75 siswa terlibat secara aktif, baik fisik,
mental, maupun sosial dalam proses pembelajaran dengan menunjukkan kegairahan belajar yang tinggi, semangat belajar yang besar, dan rasa percaya
pada diri sendiri. Sedangkan dari segi hasil, pembelajaran dikatakan berhasil dan berkualitas apabila terjadi perubahan perilaku yang positif pada diri
peserta didik seluruhnya atau sebagian besar 75. Berdasarkan hasil wawancara kepada guru Akuntansi SMK Muhammadiyah 2 Moyudan
diperoleh informasi bahwa keberhasilan Hasil Belajar Akuntansi ranah afektif di SMK Muhammadiyah 2 Moyudan ketika siswa mencapai 75 dari
keseluruhan indikator yang ditetapkan, selaras dengan keberhasilan Hasil Belajar Akuntansi ranah kognitif di SMK Muhammadiyah 2 Moyudan jika
setiap siswa dapat mencapai KKM pada ujian pertama atau setelah siswa melaksanakan remidial.
Peningkatan Hasil Belajar Akuntansi ranah afektif dalam penelitian ini adalah peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran Akuntansi yang
dapat dilihat dari peningkatan skor hasil observasi pada siklus I ke siklus II. Indikator keberhasilan Hasil Belajar Akuntansi dalam penelitian ini diambil
dari teori dan hasil wawancara kepada guru. Indikator keberhasilan Hasil Belajar Akuntansi ranah afektif yaitu apabila skor Hasil Belajar Akuntansi
ranah afektif siswa kelas X Akuntansi 1 SMK Muhammadiyah 2 Moyudan mencapai 75 pada keseluruhan indikator ranah afektif dari hasil pengamatan
menggunakan lembar observasi pada satu kelas. Indikator keberhasilan Hasil Belajar Akuntansi ranah kognitif dalam penelitian ini yaitu apabila terjadi
peningkatan nilai rata-rata pre test ke post test dari siklus I ke siklus II serta terjadinya peningkatan persentase siswa yang mencapai KKM 75 siswa
dalam satu kelas mencapai KKM.
86
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN