Pengertian Hasil Belajar Akuntansi

14

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Hasil Belajar Akuntansi

a. Pengertian Hasil Belajar Akuntansi

Menurut Aunurrahman 2013: 37-38, hasil belajar ditandai dengan adanya perubahan tingkah laku. Perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar yaitu perubahan pada aspek psikomotorik, perubahan pada aspek afektif, dan perubahan kemampuan berpikir siswa. Hasil belajar adalah perubahan perilaku secara keseluruhan bukan hanya salah satu aspek potensi kemanusiaan saja Muhammad Thobroni dan Arif Mustofa, 2013: 24. Hasil pembelajaran tidak dilihat secara fragmentaris atau terpisah tetapi secara komprehensif. Nana Sudjana 2014: 22 juga mendefinisikan hasil belajar sebagai kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajar. Horward Kingsley dalam Nana Sudjana 2014: 22 membagi tiga macam hasil belajar yaitu keterampilan dan kebiasaan, pengetahuan dan pengertian, serta sikap dan cita-cita. Menurut Suprijono dalam Muhammad Thobroni dan Arif Mustofa 2013:22 hasil belajar merupakan pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian- pengertian, sikap- sikap, apresiasi, dan keterampilan. Benyamin Bloom dalam Nana Sudjana 2014: 22-31 mengemukakan secara garis besar membagi hasil belajar menjadi tiga ranah, yaitu ranah kognitif, ranah afektif dan ranah psikomotorik. 1 Ranah Kognitif Ranah kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari enam aspek, kedua aspek pertama disebut kognitif tingkat rendah dan keempat aspek berikutnya termasuk kognitif tingkat tinggi. Keenam aspek yang dimaksud adalah pengetahuan knowledge, pemahaman comprehension, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi. 2 Ranah Afektif Ranah afektif berkenaan dengan sikap dan nilai yang terdiri dari lima aspek. Kelima aspek dimulai dari tingkat dasar atau sederhana sampai tingkat yang kompleks yang terdiri atas penerimaan receivingattending, jawaban responding, penilaian valuing, organisasi, dan karakteristik nilai atau internalisasi nilai. 3 Ranah Psikomotor Hasil belajar ranah psikomotor tampak dalam bentuk keterampilan skill dan kemampuan bertindak individu. Ada enam tingkatan keterampilan, yaitu: a Gerakan refleks keterampilan gerakan yang tidak sadar. b Keterampilan pada gerakan-gerakan dasar. c Kemampuan perseptual, termasuk membedakan visual, membedakan auditif, motoris dan lain-lain. d Kemampuan di bidang fisik, misalnya kekuatan, keharmonisan, dan ketepatan. e Gerakan-gerakan skill, mulai dari keterampilan sederhana sampai keterampilan yang kompleks. f Kemampuan yang berkenaan dengan komunikasi non- decursive seperti gerakan ekspresif dan interpretatif. Berdasarkan uraian tersebut maka dapat ditarik kesimpulan bahwa hasil belajar merupakan pencapaian siswa dalam proses belajar yang ditunjukan dengan perubahan tingkah laku dan kemampuan menjadi lebih baik sesuai tujuan pembelajaran. Sedangkan Hasil Belajar Akuntansi merupakan pencapaian atau peningkatan hasil siswa dalam proses pembelajaran Akuntansi yang ditunjukkan dengan perubahan tingkah laku dan kemampuan dari tidak tahu menjadi tahu serta dari tidak mengerti menjadi mengerti. Hasil Belajar Akuntansi pada penelitian ini merupakan penguasaan siswa terhadap mata pelajaran Akuntansi pada Standar Kompetensi Menyusun Laporan Keuangan Kompetensi Dasar Menyusun Neraca Lajur pada siswa kelas X Akuntansi 1 SMK Muhammadiyah 2 Moyudan tahun ajaran 20162017. Hasil Belajar Akuntansi dalam penelitian ini dibatasi pada aspek kognitif dan afektif yang dinyatakan dengan nilai atau angka.

b. Indikator Hasil Belajar Akuntansi Ranah Afektif