Alat Bahan Sumber Bahan Penilaian

menggantikan kedudukan catatan-catatan akuntansi atau laporan-laporan keuangan, melainkan alat pembantu untuk menyusun laporan keuangan. Tujuan pembuatan neraca lajur antara lain: 1. Untuk memudahkan penyusunan laporan keuangan. 2. Untuk menggolongkan dan meringkas informasi dari neraca saldo dan data penyesuaian, sehingga merupakan persiapan sebelum disusun laporan keuangan yang formal. 3. Untuk mempermudah menemukan kesalahan yang mungkin dilakukan dalam membuat jurnal penyesuaian Al. Haryono Jusup, 2014: 248.

B. Bentuk dan Isi Neraca Lajur

Berikut ini adalah bentuk umum dari neraca lajur yang biasanya digunakan dalam penyusunan laporan keuangan: 1. Lajur I Nama Rekening: Diisi dengan nama-nama rekening yang dipergunakan dalam akuntansi perusahaan. 2. Lajur II Neraca Saldo: Berisi saldo rekening-rekening riil dan nominal pada akhir periode akuntansi. Lajur II terdiri dari dua kolom yaitu Debit dan Kredit yang masing- masing berisi jumlah satuan uang dari saldo rekening-rekening baik saldo Debit maupun saldo Kredit. 3. Lajur III Penyesuaian: Berisi angka-angka penyesuaian dari rekening- rekening yang memerlukan penyesuaian berasal dari jurnal penyesuaian. Jika dalam penyesuaian menghendaki ditimbulkannya rekening baru yang belum ada dalam Neraca Saldo, nama rekening yang baru dapat ditambahkan pada lajur I dan angka penyesuaian dimasukkan ke dalam Lajur III. Lajur III terdiri dari dua kolom yaitu Debit dan Kredit. 4. Lajur IV Neraca Saldo setelah Disesuaikan: Berisi angka-angka hasil penggabungan dari Lajur II Neraca Saldo dengan Lajur III Penyesuaian. Lajur IV tersebut juga terdiri dari dua kolom Debit dan Kredit. 5. Lajur V LabaRugi: Berisi saldo rekening-rekening nominal, merupakan hasil pemindahan angka-angka rekening nominal dari Lajur IV. Lajur ini juga terdiri dari dua kolom Debit dan Kredit. Pada Lajur ini, dilakukan perhitungan saldo Rugi atau Laba Perusahaan dengan jalan membandingkan jumlah angka-angka yang di Debit dengan jumlah angka- angka yang terletak di kolom Kredit pada Lajur ini. 6. Lajur VI Neraca: Berisi saldo rekening-rekening riil, merupakan hasil pemindahan angka-angka rekening riil dari Lajur IV. Sebagaimana lajur- lajur lainnya, Lajur VI ini berisi dua kolom Debit dan Kredit. Saldo Rugi atau saldo laba yang dihitung pada Lajur V dipindahkan angkanya ke dalam Lajur VI ini dengan ketentuan: Jika berupa saldo rugi dipindahkan ke kolom Debit pada Lajur ini, dan sebaliknya dipindahkan ke kolom Kredit, jika berupa saldo laba.