ditentukan sikap disiplin, aktif dalam kerja kelompok sikap gotong royong, bersedia membantu orang lain yang mengalami kesulitan
sikap gotong royong, dan tidak berkata-kata kotor, kasar dan takabur sikap santun dan sopan.
Pengukuran Hasil Belajar Akuntansi pada ranah kognitif dalam penelitian ini menggunakan tes tertulis berbentuk tes objektif pilihan
ganda dan tes uraian. Indikator Hasil Belajar Akuntansi pada ranah kognitif yang diukur adalah indikator yang harus dicapai pada
Kompetensi Dasar Menyusun Neraca Lajur yang meliputi tingkatan mengingat C1, memahami C2, dan menerapkan C3. Tes tertulis
dilakukan dua kali dalam satu siklus yaitu dilakukan di awal pembelajaran pre test dan dilakukan di akhir pembelajaran post
test.
e. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar Akuntansi
Menurut Muhibbin Syah 2015: 145-156 faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar dapat dibedakan menjadi tiga
macam yaitu faktor internal, eksternal, dan pendekatan belajar. 1
Faktor internal meliputi a aspek fisiologis yang bersifat jasmaniah misalnya kondisi umum jasmani dan tonus tegangan
otot serta kondisi organ-organ khusus siswa seperti kesehatan panca indera, dan b aspek psikologis yang bersifat rohaniah
misalnya tingkat kecerdasaninteligensi, sikap, bakat, minat, dan motivasi siswa.
2 Faktor eksternal meliputi lingkungan sosial misalnya lingkungan
sosial sekolah, masyarakat dan keluarga dan lingkungan non sosial misalnya gedung sekolah dan letaknya, peralatan sekolah, dan letak
rumah siswa. 3
Faktor pendekatan belajar misalnya strategi dan metode yang digunakan dalam pembelajaran.
Selaras dengan pendapat diatas, Haryu Islamuddin 2012: 181 mengemukakan faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa
dapat dibedakan menjadi tiga macam: 1
Faktor internal faktor dari siswa yaitu keadaan atau kondisi jasmani dan rohani siswa.
2 Faktor eksternal faktor dari luar siswa yaitu kondisi
lingkungan sekitar siswa. 3
Faktor pendekatan belajar yaitu jenis upaya belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang digunakan untuk
melakukan kegiatan pembelajaran dan menyampaikan materi-materi pelajaran kepada siswa.
Sedangkan menurut Slameto 2013: 54-72 faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar dapat digolongkan menjadi dua yaitu:
1 Faktor Intern merupakan faktor yang ada dalam diri siswa yang
sedang belajar. Faktor intern antara lain: a
Faktor jasmaniah seperti kesehatan siswa, dan cacat tubuh. b
Faktor psikologis seperti tingkat intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan, dan kesiapan siswa dalam
melaksanakan kegiatan pembelajaran. c
Faktor kelelahan baik secara jasmani maupun rohani. Kelelahan jasmani terlihat dengan lemahnya tubuh, sedangkan
kelelahan rohani dilihat dari kelesuan dan kebosanan siswa dalam mengikuti pembelajaran.
2 Faktor ekstern merupakan faktor yang ada di luar diri siswa yang
sedang belajar. Faktor ekstern antara lain: a
Faktor keluarga, yaitu mencakup cara orang tua mendidik, relasi antara anggota keluarga, suasana rumah tangga, keadaan
ekonomi keluarga, perhatian orang tua, dan latar belakang kebudayaan siswa yang bersangkutan.
b Faktor sekolah, yaitu mencakup metode mengajar, kurikulum,
relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, pelajaran dan waktu sekolah, standar pelajaran,
keadaan gedung, metode belajar, dan tugas rumah. c
Faktor masyarakat, yaitu mencakup kegiatan siswa dalam masyarakat kegiatan sosial, organisasi, keagamaan, dan lain-
lain, mass media bioskop, radio, majalah, tv, komik, buku, surat kabar, dan lain-lain, teman bergaul, dan bentuk
kehidupan masyarakat. Berdasarkan uraian tersebut maka dapat ditarik kesimpulan
bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi Hasil Belajar Akuntansi antara lain faktor internal, eksternal, dan pendekatan belajar. Salah satu
faktor dominan yang mempengaruhi Hasil Belajar Akuntansi di kelas X Akuntansi 1 SMK Muhammadiyah 2 Moyudan adalah faktor
pendekatan belajar. Faktor pendekatan belajar mempengaruhi Hasil
Belajar Akuntansi yang berasal dari strategi dan metode yang diterapkan oleh guru dan diterima oleh siswa dalam pembelajaran.
Penentuan penggunaan model pembelajaran oleh guru dengan tepat, akan memunculkan suasana belajar yang kondusif sehingga dapat
meningkatkan Hasil Belajar Akuntansi siswa. Salah satu model pembelajaran yang diduga dapat meningkatkan Hasil Belajar
Akuntanis siswa adalah Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization TAI. Model Pembelajaran Kooperatif
Tipe Team Assisted Individualization TAI memiliki kelebihan yaitu membuat suasana pembelajaran kondusif dalam langkah-langkahnya
sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
f. Standar Kompetensi Menyusun Laporan Keuangan