Perencanaan Tindakan Pelaksanaan Tindakan Siklus I

50 Gambar 3. Diagram Ketuntasan Belajar Siswa Pra Siklus Berdasarkan data di atas, dapat dilihat bahwa tingkat prestai belajar IPA sebelum tindakan sudah cukup namun jumlah siswa yang tuntas masih rendah. Oleh karena itu, diperlukan adanya suatu tindakan untuk meningkatkan prestasi belajar IPA pada siswa kelas V SD N Imogiri.

2. Deskripsi Penelitian Siklus 1

Tindakan siklus I dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan 2x 70 menit.Adapun tahap-tahap yang dilakukan dalam tindakan siklus I adalah sebagai berikut.

a. Perencanaan Tindakan

Tahap perencanaan merupakan tahapan awal untuk menentukan langkah- langkah yang akan dilakukan guna memecahkan masalah yang dihadapi. Langkah-langkah yang dilakukan peneliti dalam tahap perencanaan ini adalah sebagai berikut. 1 Menentukan waktu pelaksanaan tindakan. 44 56 Tuntas Belum Tuntas 51 2 Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran RPP yang menggunakan metode eksperimen. 3 Menyiapkan media pembelajaran dan alat-alat yang akan digunakan dalam kegiatan pembelajaran IPA. 4 Menyiapkan lembar kerja siswa LKS 5 Menyiapkan dan menyusun instrument penilaian yang meliputi : a lembar observasi aktivitas guru dan siswa, b kisi-kisi soal, c lembar soal, d kunci jawaban

b. Pelaksanaan Tindakan Siklus I

Pelaksanaan tindakan penelitian ini dilaksanakan sesuai rencana yang telah dibuat sebelumnya. Tindakan yang dilakukan adalah pembelajaran IPA dengan menggunakan metode eksperimen. Tahap pelaksanaan siklus I dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan. 1 Pertemuan 1 Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Rabu, 25 Januari 2017 pukul 07.00 - 08.45 atau 105 menit. Pertemuan pertama membahas materi tentang sifat- sifat cahaya dengan indikator materi menyebutkan berbagai macam sumber cahaya, menjelaskan sifat cahaya merambat lurus, menjelaskan sifat cahaya menembus benda bening, mengklasifikasikan benda gelap dan benda bening, menjelaskan cahaya dapat dipantulkan dan mendiskusikan sifat-sifat cahaya 52 dalam penerapan di kehidupan sehari-hari. Adapun rincian proses pelaksanaan pembelajarannya adalah sebagai berikut : a Kegiatan Awal Siswa bersama guru membuka pelajaran dengan berdoa setelah itu dilanjutkan dengan membaca asmaul husna sesuai dengan kebiasaan siswa sebelum memulai pelajaran. Pembelajaran selanjutnya adalah guru melakukan apersepsi dengan menanyakan kepada siswa bagaimanakah jika tidak ada cahaya di muka bumi ini? dan apakah yang terjadi jika pada malam hari listrik padam sehingga lampu rumah kita padam?, lalu siswa menjawab jika tidak ada cahaya maka akan gelap dan kita tidak akan bisa melihat apapun. Guru kemudian menanyakan tentang sumber cahaya yang terbesar di muka bumi ini dan siswa menjawab bahwa sumber cahaya yang terbesar di muka bumi adalah matahari. Kemudian siswa diminta untuk menyebutkan sumber cahaya lain dan siswa menjawab sumber cahaya yang lain contohnya lampu, lilin, baterai. Guru menjelaskan bahwa hari ini mereka akan bersama-sama mempelajari tentang sifat-sifat cahaya. b Kegiatan Inti 1 Percobaan Awal Pada kegiatan ini guru telah melakukan percobaan awal dengan sederhana. Untuk mengantarkan siswa pada materi pembelajaran guru membuka dan menutup semua jendela dan pintu kelas selanjutnya guru melakukan tanya jawab tentang bagaimana perbedaan keadaan kelas jika semua jendela dan pintu di tutup rapat dan ketika jendela dan pintu dibuka lebar. Selain itu guru 53 juga menanyakan mengapa cahaya matahari dari luar bisa masuk sampai kedalam ruangan kelas. 2 Pengamatan Kegiatan pengamatan ini dilakukan oleh siswa saat guru melakukan percobaan awal namun karena pada pertemuan ini guru masih melakukan percobaan awal dengan sederhana dan tidak melibatkan siswa secara langsung mengakibatkan masih ada siswa yang belum ikut melakukan pengamatan. Beberapa siswa menjawab pertanyaan guru apa yang terjadi ketika semua pintu dan jendela ditutup dan mereka menjawab jika semua pintu dan jendela ditutup maka ruangan kelas akan gelap. Pada jawaban pertanyaan kedua tentang mengapa cahaya matahari dari luar bisa masuk kedalam kelas siswa masih merasa bingung sehingga mereka hanya diam dan tidak menjawab pertanyaan tersebut. 3 Dugaan Sementara Siswa dibimbing guru membuat dugaan sementara bahwa sifat cahaya ketika cahaya masuk melalui celah-celah angin merupakan sifat cahaya dapat merambat lurus, cahaya masuk melalui kaca jendela merupakan sifat cahaya dapat menembus benda bening dan kita dapat melihat bayangan dicermin karena sifat cahaya dapat dipantulkan. 4 Verifikasi Siswa kelas V dibagi menjadi 8 kelompok yang berisi 4-5 siswa. Kelompok 1,2 dan 3 diberikan tugas mengerjakan LKS 1 bisa dilihat pada halaman 98 untuk mempraktekkan cahaya merambat lurus, kelompok 4, 5, dan 6 diberikan 54 tugas mengerjakan LKS 2 bisa dilihat pada halaman 101 untuk mempraktekkan cahaya dapat menembus benda bening dan kelompok 7 dan 8 diberikan tugas mengerjakan LKS 3 bisa dilihat pada halaman 104 untuk mempraktekkan cahaya dapat dipantulkan. Masing- masing kelompok diberikan waktu 10 menit untuk mengerjakan LKS setelah itu kelompok bergantian mengerjakan LKS lain. Sebelum melakukan percobaan guru meminta siswa untuk membaca langkah kerja yang ada di dalam LKS dan menanyakan apabila masih ada langkah kerja yang belum mereka pahami. Namun, dalam pelaksanaannya siswa masih merasa malas untuk membaca dan memahami langkah kerja secara mandiri akibatnya pada pelaksanaan eksperimen ada beberapa siswa yang menanyakan pada guru tentang langkah kerja yang harus dilakukan. Selain itu pada pengerjaan LKS 3 untuk membuktikan cahaya dapat dipantulkan siswa merasa bingung dengan langkah kerja, mengisi tabel hasil pengamatan dan pertanyaan diskusi dan pembahasan sehingga masih ada beberapa jawaban pada tabel hasil percobaan dan jawaban soal pembahasan yang belum sesuai dengan apa yang diharapkan. Siswa dalam menjawab soal diskusi dan pembahasan dengan diskusi kelompok tetapi masih ada beberapa kelompok yang anggota kelompoknya masih pasif dan mereka tidak ikut dalam kegiatan diskusi tetapi mereka membuat gaduh dan mengganggu teman lain dalam kelompok. Setelah semua kelompok mengerjakan 3 LKS yang telah disiapkan guru menunjuk beberapa perwakilan kelompok untuk ke depan kelas membacakan hasil percobaan yang telah mereka lakukan. Dalam pembacaan hasil percobaan ini ternyata 55 masih ada beberapa kelompok yang memiliki jawaban yang berbeda. Perbedaan ini kemudian diatasi guru dengan melakukan percobaan ulang di depan kelas sehingga setiap kelompok paham dan mempunyai konsep yang sama tentang hasil percobaannya. 5 Aplikasi Konsep Siswa bersama guru melakukan pembahasan tentang penerapan dari sifat-sifat cahaya yang telah mereka pelajari hari ini. siswa dibimbing guru melakukan diskusi kelas dan dari hasil diskusi tersebut siswa dapat menyimpulkan bahwa penerapan sifat cahaya dapat merambat lurus dalam kehidupan sehari-hari dibuktikan dengan adanya cahaya matahari yang masuk melalui celah-celah kaca. Penerapan sifat cahaya dapat menembus benda bening dapat dilihat dari pemasangan kaca jendela pada pembangunan gedung sehingga ruangan dalam gedung dapat tetap terang karena cahaya matahari dari luar dapat menembus kaca jendela yang merupakan salah satu contoh benda bening. Penerapan sifat cahaya dapat dipantulkan dapat dilihat dari kegiatan ketika bercermin maka bayangan pada cermin tersebut dapat ditangkap oleh mata kita karena cahaya dipantulkan oleh cermin. 6 Evaluasi Sebelum melakukan kegiatan evaluasi ini siswa mengajukan pertanyaan tentang materi yang belum jelas, kemudian guru memberikan penguatan lagi terhadap materi sifat-sifat cahaya yang dipelajari hari ini. Evaluasi pada pertemuan pertama ini dilakukan secara lisan, guru menunjuk beberapa siswa untuk menyebutkan sifat-sifat cahaya yang telah dipelajari hari ini. Guru juga 56 meminta siswa untuk menuliskan pada buku tulis mereka sifat-sifat cahaya yang dipelajari hari ini. c Kegiatan Akhir Guru melakukan refleksi pelajaran hari ini dengan menyebutkan pentingnya cahaya bagi kehidupan kita karena dengan cahaya kita dapat melihat benda desekitar kita. Selanjutnya guru menjelaskan bahwa kita dapat melihat televisi juga berkat adanya cahaya namundalam hal ini guru mengingatkan kepada siswa untuk tidak terlalu sering menonton televisi dan tidak melupakan belajar setiap hari. Siswa bersama guru menutup pelajaran pada pagi hari itu dengan berdoa dan salam. 2 Pertemuan 2 Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Rabu, 1 Februari 2017 pukul 07.00 - 08.45 atau 105 menit. Pertemuan kedua membahas materi tentang sifat-sifat cahaya dengan indikator materi menjelaskan sifat cahaya dapat dibiaskan, menentukan penerapan sifat cahaya dapat dibiaskan dalam kehidupan sehari-hari, menjelaskan sifat cahaya dapat diuraikan dan mengkaitkan sifat cahaya dengan proses terjadinya pelangi. Adapun rincian proses pelaksanaan pembelajarannya adalah sebagai berikut : a Kegiatan Awal Siswa bersama guru membuka pelajaran dengan berdoa setelah itu dilanjutkan dengan membaca asmaul husna sesuai dengan kebiasaan siswa sebelum memulai pelajaran. Pembelajaran selanjutnya adalah guru melakukan apersepsi dengan menanyakan kepada siswa jika setelah hujan turun kemudian 57 muncul matahari benda apakah yang akan terlihat dilangit? kemudian siswa menjawab benda tersebut adalah pelangi. Guru menanyakan lagi ada berapa warna yang terbentuk pada pelangi? siswa menjawab warna pelangi ada tiga yaitu merah, kuning, dan hijau tetapi ada siswa yang menjawab bahwa warna pelangi ada tujuh. Guru menjelaskan bahwa peristiwa pelangi merupakan salah satu penerapan beberapa sifat cahaya. Guru menyebutkan bahwa tujuan pembelajaran pada hari ini untuk mengetahui sifat-sifat cahaya. b Kegiatan Inti 1 Percobaan Awal Guru melakukan percobaan awal dengan memasukkan pensil kedalam gelas plastik berisi air kemudian siswa diminta untuk mengamati keadaan pensil didalam gelas tersebut apakah terlihat bengkok. Selain itu, untuk mengantarkan siswa pada materi pembelajaran guru melakukan tanya jawab tentang bagaimana keadaan kolam renang jika kita lihat dari tepi kolam renang apakah terlihat lebih dangkal. 2 Pengamatan Kegiatan pengamatan yang dilakukan siswa ketika guru melakukan percobaan awal namun masih banyak siswa yang tidak memperhatikan guru saat percobaan awal karena siswa belum dilibatkan secara langsung. Siswa menjawab pertanyaan guru tentang keadaan pensil ketika dimasukkan kedalam gelas siswa yang ada di bangku depan menjawab bahwa pensil terlihat bengkok tetapi siswa yang duduk dibelakang tidak dapat menjawabnya karena kurang jelas dalam mengamati. Siswa kesulitan mengingat kembali 58 aktifitas ketika mereka melihat dasar kolam renang dari tepian kolam. Ada siswa yang menjawab bahwa tepian kolam renang terlihat lebih dangkal ketika dilihat dari tepi tetapi masih banyak juga siswa yang menjawab bahwa tidak ada perbedaannya kedalaman kolam renang tetap sama. 3 Dugaan Sementara Siswa dibimbing guru membuat dugaan sementara bahwa dasar kolam renang yang terlihat lebih dangkal karena adanya sifat cahaya dapat dibiaskan dan proses terjadinya pelangi karena sifat cahaya dapat diuraikan. Kemudian siswa diminta membuktikan dugaan tersebut dengan kegiatan eksperimen. 4 Verifikasi Siswa kelas V yang berjumlah 39 siswa dibagi menjadi 8 kelompok dengan jumlah siswa per kelompoknya sekitar 4-5 siswa. Kelompok 1 sampai 4 diberikan tugas untuk mengerjakan LKS 4 bisa dilihat pada halaman 107 untuk mempraktekkan cahaya dapat dibiaskan, sedangkan kelompok 5 sampai 8 diberikan tugas untuk mengerjakan LKS 5 bisa dilihat pada halaman 110 untuk mempraktekkan cahaya dapat diuraikan. Setiap kelompok diberi waktu 15 menit untuk melakukan percobaan dalam LKS dan berdiskusi untuk menjawab pertanyaan dalam LKS. Selanjutnya antar kelompok tersebut bergantian untuk mengerjakan LKS yang lain. Dalam diskusi pengerjaan LKS ini masih ada beberapa siswa yang pasif dalam kegiatan diskusi mereka bermain sendiri dan menganggu teman lain yang sedang mengerjakan LKS. Setelah semua kelompok mengerjakan LKS 4 dan LKS 5 guru menunjuk beberapa perwakilan kelompok untuk membacakan hasil diskusi 59 percobaannya di depan kelas. Dalam pembacaan hasil percobaan ini ternyata masih ada beberapa kelompok yang memiliki jawaban yang berbeda. Perbedaan ini kemudian diatasi guru dengan melakukan percobaan ulang di depan kelas sehingga setiap kelompok paham dan mempunyai konsep yang sama tentang hasil percobaannya. 5 Aplikasi Konsep Siswa bersama guru melakukan pembahasan tentang penerapan dari sifat-sifat cahaya yang telah mereka pelajari hari ini. siswa dibimbing guru melakukan diskusi kelas tentang peristiwa lain apakah yang dapat membuktikan sifat cahaya dapat dibiaskan dan cahaya dapat diuraikan. Siswa menyebutkan bahwa ketika pensil dimasukkan kedalam gelas plastik berisi air maka akan terlihat bengkok hal ini membuktikan salah satu sifat cahaya bahwa cahaya dapat dibiaskan. Guru kemudian menjelaskan bahwa proses terjadinya pelangi juga merupakan penerapan dari sifat cahaya yaitu ketika hujan turun kemudian reda muncullah sinar matahari yang menembus tetesan air hujan kemudian cahaya tersebut dibiaskan oleh tetesan air kemudia cahaya matahari tersebut diuraikan menjadi berbagai macam warna pelangi. 6 Evaluasi Sebelum memberikan soal evaluasi kepada siswa guru menanyakan kepada siswa adakah pertanyaan mengenai materi sifat-sifat cahaya. Setelah itu siswa dibimbing guru diminta untuk mengulangi menyebutkan sifat-sifat cahaya yang sudah mereka pelajari. Siswa diberikan soal evaluasi untuk dikerjakan secara individu. Ketika mengerjakan soal evaluasi ini waktu pelajaran hanya 60 tersisa 30 menit sehingga siswa dalam mengerjakan tergesa-gesa dan tidak teliti. d Kegiatan Akhir Guru melakukan refleksi pelajaran hari ini dengan menjelaskan bahwa untuk melihat fenomena pelangi yang sangat indah kita membutuhkan mata untuk melihat, untuk itu kita harus menjaga kesehatan mata agar tetap dapat menikmati indahnya ciptaan tuhan. Siswa bersama guru menutup pelajaran pada pagi hari itu dengan berdoa dan salam.

c. Pengamatan