Perencanaan Tindakan Pelaksanaan Tindakan Siklus II

65 pertemuan 3x35 menit dan 2x35 menit.Adapun tahap-tahap yang dilakukan dalam tindakan siklus II adalah sebagai berikut.

a. Perencanaan Tindakan

Tahap perencanaan merupakan tahapan awal untuk menentukan langkah- langkah yang akan dilakukan guna memecahkan masalah yang dihadapi. Langkah-langkah yang dilakukan peneliti dalam tahap perencanaan ini adalah sebagai berikut. 1 Menentukan waktu pelaksanaan tindakan. 2 Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran RPP yang menggunakan metode eksperimen. 3 Menyiapkan media pembelajaran dan alat-alat yang akan digunakan dalam kegiatan pembelajaran IPA. 4 Menyiapkan lembar kerja siswa LKS 5 Menyiapkan dan menyusun instrument penilaian yang meliputi : a. lembar observasi aktivitas guru dan siswa, b. kisi-kisi soal, c. lembar soal, d. kunci jawaban

b. Pelaksanaan Tindakan Siklus II

Pelaksanaan tindakan penelitian ini dilaksanakan sesuai rencana yang telah dibuat sebelumnya. Tindakan yang dilakukan adalah pembelajaran IPA dengan 66 menggunakan metode eksperimen. Tahap pelaksanaan siklus II dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan. 1 Pertemuan pertama Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Rabu, 8 Februari 2017 pukul 07.00 - 08.45 atau 105 menit. Pertemuan pertama membahas materi tentang sifat-sifat cahaya dengan indikator materi menyebutkan sifat bayangan yang terjadi pada cermin datar, cermin cembung dan cermin cekung, membedakan sifat bayangan pada cermin datar, cermin cembung dan cermin cekung, mendiskusikan manfaat cermin datar, cermin cembung dan cermin cekung dalam kehidupan sehari-hari dan menerapkan manfaat bayangan pada cermin datar, cermin cembung dan cermin cekung dalam kehidupan sehari-hari. Adapun rincian proses pelaksanaan pembelajarannya adalah sebagai berikut : a Kegiatan Awal Siswa bersama guru membuka pelajaran dengan berdoa setelah itu dilanjutkan dengan membaca asmaul husna sesuai dengan kebiasaan siswa sebelum memulai pelajaran. Pembelajaran selanjutnya adalah guru melakukan apersepsi dengan menanyakan untuk melihat penampilan dan kerapian kita dalam berpakaian biasanya menggunakan apa?, lalu siswa menjawab dengan menggunakan cermin. Kemudian guru bertanya kepada siswa ada berapakah jenis cermin yang mereka ketahui. Siswa ada yang menjawab berdasarkan pengetahuannya kemudian guru menjelaskan bahwa cermin itu ada tiga macam yaitu cermin datar, cermin cembung dan cermin cekung. Setelah itu, guru 67 menjelaskan bahwa pada hari ini mereka akan mempelajari sifat-sifat bayangan pada cermin. b Kegiatan Inti 1 Percobaan Awal Guru membawa dua buah cermin yaitu cermin datar dan cermin cembung kaca spion kemudian guru melibatkan siswa dalam percobaan awal dengan meminta beberapa siswa kedepan kelas untuk bercermin menggunakan kedua cermin tersebut secara bersamaan. Siswa lain yang tidak maju di depan kelas diminta untuk mengamati. Kemudia guru menanyakan adalah perbedaan dari kedua bayangan yang dihasilkan kedua cermin tersebut. 2 Pengamatan Siswa berdasarkan hasil pengamatan selama percobaan tersebut dapat menyebutkan adanya perbedaan antara kedua bayangan yang terbentuk dari cermin. Bayangan pada kaca spion ukurannya lebih kecil daripada bayangan pada cermin rias. 3 Dugaan Sementara Berdasarkan hasil pengamatan dari kegiatan percobaan awal siswa dapat menyusun dugaan sementara yaitu salah satu sifat bayangan pada cermin cembung adalah ukuran bayangannya lebih kecil dari ukuran benda aslinya. Setelah itu, guru meminta siswa untuk membuktikan hasil hipotesis tersebut dengan mengerjakan LKS untuk mencari sifat bayangan pada cermin datar, cembung dan cekung. 68 4 Verifikasi Pada kegiatan verifikasi ini siswa dibagi menjadi 8 kelompok yang masing- masing kelompok terdiri dari 4-5 siswa. Kelompok 1,2 dan 3 mengerjakan LKS 6 bisa dilihat pada halaman 126 untuk mencari sifat bayangan pada cermin datar, kelompok 4,5 dan 6 mengerjakan LKS 7 bisa dilihat pada halaman 128 untuk mencari sifat bayangan pada cermin cembung dan kelompok 7 dan 8 mengerjakan LKS 8 bisa dilihat pada halaman 130untuk mencari sifat bayangan pada cermin cekung. Setiap kelompok diberikan waktu 10 menit untuk mengerjakan LKS masing-masing kemudian mereka bergantian mengerjakan LKS lain. Sebelum mengerjakan LKS siswa dibimbing guru membaca langkah kerja secara bersama-sama untuk memahami langkah kerja dalam LKS. Dalam diskusi kelompok menjawab pertanyaan dalam soal pembahasan LKS semua siswa telah terlibat aktif. Setelah semua kelompok menyelesaikan ketiga LKS guru meminta beberapa kelompok untuk maju kedepan kelas membacakan hasil diskusi kelompoknya dalam pengerjaan LKS. 5 Aplikasi Konsep Siswa dibimbing guru melakukan diskusi kelas untuk membahas contoh aplikasi dalam penggunaan cermin pada kehidupan sehari-hari. Dari hasil diskusi tersebut siswa dapat menyebutkan contoh penggunaan cermin datar pada cermin riasan, cermin cembung digunakan pada kaca spion sepeda motor atau mobil dan cermin cekung digunakan pada bagian dalam lampu mobil atau senter untuk mengumpulkan cahaya. 69 6 Evaluasi Pada siklus II pertemuan pertama ini siswa belum mengerjakan soal evaluasi. Guru hanya meminta siswa menuliskan sifat bayangan pada cermin datar, cermin cembung dan cermin cekung pada buku tulis mereka kemudian mengumpulkan buku tulis tersebut untuk dicek jawabannya oleh guru. c Kegiatan Akhir Guru melakukan refleksi pada pembelajaran hari itu dengan menjelaskan bahwa salah satu penerapan penggunaan cermin cembung adalah pada kaca spion sepeda motor atau mobil. Hal itu untuk membantu kita ketika berkendara untuk melihat keadaan jalan dibelakang kita sehingga kita bisa lebih berhati-hati ketika berkendara. Pelajaran hari itu ditutup dengan doa. 2 Pertemuan Kedua Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari 11 Februari 2017 pukul 07.00 – 08.10 atau 90 menit. Pertemuan kedua membahas materi tentang sifat-sifat cahaya dan penerapannya dalam suatu karya alat optik dengan indikator materi membuat kaca pembesar, menyebutkan alat optic yang dapat membantu pengelihatan, mendiskusikan manfaat alat optic dalam kehidupan sehari-hari, dan mengkaitkan sifat cahaya dengan penggunaan alat optic dalam kehidupan sehari-hari. Adapun rincian proses pelaksanaan pembelajarannya adalah : 70 a Kegiatan Awal Siswa bersama guru membuka pelajaran dengan berdoa setelah itu dilanjutkan dengan membaca asmaul husna sesuai dengan kebiasaan siswa sebelum memulai pelajaran. Pembelajaran selanjutnya adalah guru melakukan apersepsi dengan menanyakan ketika siswa sedang pergi bertamasya bersama keluarga biasanya untuk membuat sebiah kenangan mereka membuat sebuah foto kenangan. Alat apakah yang digunakan untuk membuat foto tersebut? siswa menjawab alat tersebut adalah kamera. Kemudian guru menjelaskan bahwa kamera adalah salah satu contoh alat optik. Pada pembelajaran hari itu siswa dijelaskan bahwa materi pembelajaran yang akan mereka pelajari adalah tentang alat optik. b Kegiatan Inti 1 Percobaan Awal Pada kegiatan ini guru membawa alat kaca pembesar kemudian guru meminta beberapa siswa untuk maju kedepan kelas melakukan percobaan awal dengan mengamati tulisan pada buku paket dengan menggunakan kaca pembesar. 2 Pengamatan Siswa melakukan pengamatan ketika melakukan percobaan awal kemudian guru menanyakan bagaimana perbedaan ukuran tulisan pada buku paket ketika diamati dengan kaca pembesar. 3 Dugaan Sementara Siswa menjawab bahwa ada perbedaan ukuran tulisan ketika diamati dengan kaca pembesar tulisan dalam buku paket terlihat lebih besar. Siswa dibimbing 71 guru menentukan dugaan sementara bahwa kaca pembesar merupakan salah satu alat optik yang berfungsi untuk memperbesar ukuran benda ketika diamati. 4 Verifikasi Untuk membuktikan dugaan tersebut siswa diminta untuk membuat kaca pembesar secara sederhana dengan menggunakan kertas karton dan plastik mika. Siswa dibagi menjadi 8 kelompok setiap kelompok terdiri dari 4-5 siswa. Masing-masing siswa dalam kelompok tersebut diminta untuk membuat kaca pembesar sederhana secara individu namun dalam mengerjakan soal pembahasan dalam LKS 9 bisa dilihat pada halaman 133 dilakukan dengan diskusi kelompok. Sebelum melakukan percobaan dalam LKS siswa dibimbing guru membaca langkah kerja secara bersama-sama. siswa diberikan waktu 20 menit untuk membuat kaca pembesar dan mengerjakan soal pembahasan dalam LKS. Setelah semua siswa berhasil membuat kaca pembesar perwakilan kelompok maju kedepan kelas untuk membacakan hasil diskusi mereka. 5 Aplikasi Konsep Siswa dibimbing guru melakukan diskusi kelas unuk menentukan contoh penggunaan alat-alat optik bagi kehidupan sehari-hari. Dari hasil diskusi tersebut siswa dapat menyebutkan bahwa mikroskop berfungsi untuk mengamati benda renik, periskop digunakan dalam kapal selam untuk mengetahui keadaan di darat dan teropong digunakan untuk melihat objek yang jaraknya jauh. Selain itu siswa dan guru melakukan diskusi tentang 72 kelainan pada mata dan alat bantu yang dapat digunakan untuk menolong kelainan mata tersebut. 6 Evaluasi Sebelum melakukan evaluasi siswa diberikan kesempatan untuk bertanya materi yang belum mereka pahami. Siswa diberikan lembar evaluasi untuk dikerjakan secara individu. c Kegiatan Akhir Guru melakukan refleksi pada pembelajaran hari itu dengan menjelaskan bahwa salah satu organ tubuh kita yang berfungsi sebagai alat optik yaitu mata merupakan organ yang sangat penting sehingga kita harus selalu menjaga kesehatan mata kita. Pelajaran hari itu ditutup dengan doa c. Pengamatan Pengamatan pada tindakan siklus II dilakukan terhadap aktivitas guru dan siswa. Pengamatan dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung sampai pembelajaran berakhir. Hasil pengamatan terhadap aktivitas guru di siklus II menunjukkan bahwa guru sudah melakukan perbaikan terhadap proses mengajar dengan menerapkan metode eksperimen dibandingkan pada proses mengajar pada siklus I. Pada siklus II ini guru telah melakukan percobaan awal dan melibatkan siswa dalam percobaan pada kegiatan inti pembelajaran untuk mengantarkan siswa pada materi yang akan dipelajari. Guru juga telah membimbing siswa untuk melakukan kerja kelompok dan memberikan motivasi lebih kepada siswa yang gaduh sehingga semua siswa pada siklus II ini 73 melakukan kerjasama dalam mengerjakan LKS dengan baik hal tersebut dapat dilihat pada gambar 8 dan gambar 9 dalam lampiran 8 halaman 184. Hasil pengamatan pada aktivitas siswa pada siklus II ini menunjukkan bahwa siswa telah terlibat aktif dalam pembelajaran. Siswa dilibatkan dalam percobaan awal yang dilakukan guru sehingga mereka lebih mudah untuk membuat hipotesis. Dalam pengerjaan LKS siswa juga lebih lancar mengerjakan dan tidak banyak bertanya karena sebelum melakukan percobaan siswa dibimbing guru untuk membaca langkah kerja secara bersama-sama, selain itu bahasa yang digunakan dalam penulisan langkah kerja LKS pada siklus II ini lebih praktis dan mudah dipahami siswa. Berdasarkan hasil evaluasi pembelajaran pada siklus II data dalam lampiran 7 halaman 182-183 telah terjadi peningkatan prestasi belajar dari siklus I yaitu sebesar 51,3 pada siklus II ini naik menjadi 87,2. Nilai rata-rata kelas juga mengalami kenaikan, pada siklus I nilai rata-rata kelas sebesar 69 sedangkan pada siklus II ini nilai rata-rata kelas naik menjadi 77,2. Peningkatan prestasi belajar dari pra siklus, siklus I dan siklus II dapat dilihat pada gambar 6 dan gambar 7. 74 Gambar 6. Diagram Nilai Rata-rata Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II Kelas V Gambar 7. Diagram Persentase Ketuntasan Siswa

d. Refleksi