13
produk atau proses atau penerapan solusi pada suatu masalah, dan pemberian kritik terhadap hipotesis atau pendapat orang lain.
6 Pada  tingkat  mencipta  siswa  dituntut  untuk  membuat  produk  baru  dengan
mereorganisasi beberapa bagian menjadi pola atau struktur baru yang belum pernah  ada  sebelumnya.  Soal  mencipta:  soal  yang  menuntut  pembuatan
hipotesis  atau  alternative,  mencari  dan  memilih  solusi  pemecahan  masalah, merancang dan menciptakan produk sesuai dengan spesifikasi tertentu.
Dalam  penelitian  ini  hasil  belajar  yang  digunakan  adalah  hasil  belajar ranah  kognitif  dengan  tingkat  kemampuan  mengingat  C1,  memahami  C2,
mengaplikasikan C3 dan menganalisis C4.
b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar
Mengigat  pentingnya  prestasi  belajar  dalam  proses  pendidikan  maka diharapkan sebuah proses pembelajaran dapat menghasilkan prestasi belajar yang
memuaskan. Menurut Slameto 2010: 54- 71 tingkat pencapaian presatasi belajar dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor intern dan faktor ekstern.
1 Faktor intern yaitu faktor yang timbul dari dalam individu itu sendiri.
a Faktor Jasmaniah, seperti faktor kesehatan dan cacat tubuh.
b Faktor  Psikologis,  diantaranya  adalah  kecerdasan,  perhatian,  minat,  bakat,
motif, kematangan, dan kesiapan. c
Faktor Kelelahan, yang terbagi dalam kelelahan jasmani dan kelelahan rohani. 2
Faktor  ekstern  yaitu  faktor  yang  dapat  mempengaruhi  prestasi  belajar  yang sifatnya di luar diri siswa.
14
a Faktor  Keluarga,  meliputi  cara  orang  tua  mendidik,  relasi  antaranggota
keluarga,  suasana  rumah,  keadaan  ekonomi,  pengertian  orang  tua,  dan  latar belakang kebudayaan.
b Faktor Sekolah, meliputi metode mengajar, metode belajar, kurikulum, relasi
guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah, standar pendidikan di atas ukuran, keadaan gedung, dan tugas
rumah. c
Faktor Masyarakat, meliputi kegiatan siswa dalam masyarakat, media massa, teman bergaul, dan bentuk kehidupan masyarakat.
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah hasil  usaha  yang  dicapai  oleh  siswa  setelah  mengikuti  kegiatan  proses  belajar
mengajar disekolah, yang ditunjukkan dalam bentuk nilai berupa angka atau huruf dari  guru  kepada  siswa  terutama  aspek  kognitifnya.  Sedangkan  prestasi  belajar
IPA berarti hasil belajar kognitif yang diperoleh siswa setelah mengikuti kegiatan belajar  mengajar  IPA  di  sekolah  berupa  nilai  yang  diberikan  guru  baik  berupa
angka, huruf, atau pernyataan. Metode eksperimen termasuk salah satu dari faktor yang dapat mempengaruhi prestasi belajar yang berasal dari luar diri siswa faktor
ekstern. Secara khusus faktor tersebut berasal dari sekolah.
2. Kajian tentang Pembelajaran IPA