Uji Heteroskedastisitas Uji Asumsi Klasik

78 Kepatuhan Wajib Pajak akan sebesar 11,237. dari persamaan di atas dapat diketahui jika Sosialisasi Perpajakan naik satu satuan, maka nilai Kepatuhan Wajib Pajak akan naik 0,194. Nilai koefisien regresi yang positif menunjukan bahwa variabel Sosialisasi Perpajakan berpengaruh positif terhadap Kepatuhan Wajib Pajak. 2 Koefisien determinasi sederhana Berdasarkan tabel 16 dapat diketahui bahwa nilai koefisien regresi sederhana R 2 sebesar 0,035. Nilai tersebut menunjukan bahwa Kepatuhan Wajib Pajak PBB P2 di Kota Magelang tahun 2016 di pengaruhi oleh 3,5 variabel Sosialisasi Perpajakan. 3 Uji signifikansi dengan uji t Berdasarkan tabel 16 dapat diketahui bahwa nilai t hitung sebesar 2,888. Jika dibandingkan t tabel pada tingkat signifikansi 5 yaitu sebesar 1,985 maka nilai t hitung lebih besar dari t tabel 2,888 1,986 dengan nilai signifikansi 0,006 adalah lebih kecil dari signifikansi 5 yang menunjukan bahwa Sosialisasi Perpajakan berpengaruh secara signifikan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak. Berdasarkan uji hipotesis tersebut dapat disimpulkan bahwa variabel Sosialisasi Perpajakan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak. Hipotesis pertama 79 H 1 menyatakan Sosialisasi Perpajakan berpengaruh terhadap Kepatuhan Wajib Pajak dalam memenuhi kewajiban Pajak Bumi dan Bangunan di Kota Magelang tahun 2015 diterima.

b. Pengaruh Prosedur Pemahaman Perpajakan terhadap

Kepatuhan Wajib Pajak. Hasil uji analisis regresi sederhana yang telah diolah menggunakan program SPSS versi 20 adalah sebagai berikut: Tabel 17. Hasil Uji Analisis Regresi Linier Sederhana Untuk Pengaruh Pemahaman Prosedur Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Nilai r Nilai t Sig Konstanta a Konstanta b R hitung R 2 t hitung t tabel 0,268 a 0,072 2,755 1.985 0,007 10,618 0,285 Dependen variabel: Kepatuhan Wajib Pajak Sumber data diolah 2016 1 Persamaan regresi Berdasarkan tabel 17 dapat dilihat bahwa nilai konstanta sebesar 10,618 dan koefisien regresi Pemahaman Prosedur Perpajakan 0,285 sehingga dapat dibuat suatu persamaan regresi sebagai berikut: Kepatuhan Wajib Pajak= 10.618 + 0,285 Pemahaman Prosedur Perpajakan

Dokumen yang terkait

Kesadaran Dan Kepatuhan Wajib Pajak Dalam Membayar Pajak Bumi Dan Bangunan (PBB) Sektor Perkotaan (Studi Di Kelurahan Tegal Sari Mandala II, Kecamatan Medan Denai)

5 92 143

Pengaruh Sosialisasi, Pelayanan Fiskus, dan Pengetahuan Perpajakan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak dalam membayar Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan Perkotaan (PBB-P2) di Kabupaten Ponorogo

0 23 15

PENGARUH PEMAHAMAN PROSEDUR PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK BADAN DALAM MEMENUHI KEWAJIBAN PAJAK PENGHASILAN DI KPP PRATAMA KLATEN.

0 1 9

PENGARUH PEMAHAMAN WAJIB PAJAK, KESADARAN PERPAJAKAN WAJIB PAJAK DAN KEPATUHAN WAJIB PAJAK TERHADAP KEBERHASILAN PENERIMAAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN.

2 14 111

Peralihan Pajak Bumi Dan Bangunan Perdesaan Dan Perkotaan (PBB-P2) Sebagai Pajak Daerah Di Kota Surakarta bab1

0 0 25

Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Dalam Membayar Pajak Bumi dan Bangunan Sektor Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) Di Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Langkat

0 0 11

Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Dalam Membayar Pajak Bumi dan Bangunan Sektor Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) Di Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Langkat

0 0 44

PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, SANKSI PERPAJAKAN, PENGETAHUAN PERPAJAKAN, DAN PELAYANAN FISKUS TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK BUMI DAN BANGUNAN

3 58 12

KINERJA PELAYANAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN (PBB-P2) DI UNIT PELAKSANA TEKNIS PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN (UPT PBB-P2) KECAMATAN SERANG KOTA SERANG

0 0 197

ADMINISTRASI PERPAJAKAN DAERAH PADA PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN (PBB-P2) DI UNIT PELAYANAN PAJAK DAERAH (UPPD) PENJARINGAN KOTA JAKARTA UTARA

0 0 147