Regresi Linier Sederhana Uji Hipotesis

58 untuk melakukan perhitungan model analisis regresi linier berganda tersebut, maka digunakan program software application SPSS 20.00 for windows. Pengujian hipotesis akan diuji berdasarkan pada analisis uji F dan t yang dihasilkan dari model regresi linier berganda dengan bantuan software application SPSS for windows.

c. Uji Simultan Uji F

Uji F dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas secara bersama-sama simultan terhadap variabel terikat. Signifikan berarti hubungan yang terjadi dapat berlaku untuk populasi. Tujuan pada penelitian ini mengidentifikasi variabel Pemahaman Prosedur Perpajakan dan Sosialisasi Perpajakan secara signifikan berpengaruh simultan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak dengan tingkat signifikansi 5. Adapun kriteria pengujian sebagai berikut: 1 Apabila nilai tingkat signifikansi F 0,05 atau F hitung F tabel , maka H 1 ditolak dan menerima H , artinya variabel bebas secara simultan tidak berpengaruh terhadap variabel terikat. 2 Apabila nilai tingkat signifikansi F 0,05 atau F hitung F tabel , maka H 1 diterima dan menolak H , artinya variabel bebas secara simultan berpengaruh terhadap variabel terikat. 59

d. Uji Parsial Uji t

Uji t dilakukan untuk mengetahui menguji secara parsial masing- masing variabel penelitian. Hasil uji t dapat dilihat pada tabel coefficients pada kolom sig significance. Jika probabilitas nilai t atau signifikansi 0,05, maka dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat secara parsial. Namun, jika probabilitas nilai t atau signifikansi 0,05, maka dapat dikatakan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat. Pada penelitian ini mengidentifikasi variabel Pemahaman Prosedur Perpajakan dan Sosialisasi Perpajakan secara parsial berpengaruh terhadap Kepatuhan Wajib Pajak dengan tingkat signifikansi sebesar 5. Adapun kriteria pengujian: 1 Apabila nilai tingkat signifikansi t 0.05 atau t hitung t tabel , maka H 1 ditolak dan menerima H , artinya variabel bebas secara parsial tidak berpengaruh pada variabel terikat. 2 Apabila nilai tingkat signifikansi t 0.05 atau t hitung t tabel , maka H 1 diterima dan menolak H , artinya variabel bebas secara signifikan berpengaruh terhadap variabel terikat.

Dokumen yang terkait

Kesadaran Dan Kepatuhan Wajib Pajak Dalam Membayar Pajak Bumi Dan Bangunan (PBB) Sektor Perkotaan (Studi Di Kelurahan Tegal Sari Mandala II, Kecamatan Medan Denai)

5 92 143

Pengaruh Sosialisasi, Pelayanan Fiskus, dan Pengetahuan Perpajakan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak dalam membayar Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan Perkotaan (PBB-P2) di Kabupaten Ponorogo

0 23 15

PENGARUH PEMAHAMAN PROSEDUR PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK BADAN DALAM MEMENUHI KEWAJIBAN PAJAK PENGHASILAN DI KPP PRATAMA KLATEN.

0 1 9

PENGARUH PEMAHAMAN WAJIB PAJAK, KESADARAN PERPAJAKAN WAJIB PAJAK DAN KEPATUHAN WAJIB PAJAK TERHADAP KEBERHASILAN PENERIMAAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN.

2 14 111

Peralihan Pajak Bumi Dan Bangunan Perdesaan Dan Perkotaan (PBB-P2) Sebagai Pajak Daerah Di Kota Surakarta bab1

0 0 25

Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Dalam Membayar Pajak Bumi dan Bangunan Sektor Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) Di Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Langkat

0 0 11

Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Dalam Membayar Pajak Bumi dan Bangunan Sektor Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) Di Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Langkat

0 0 44

PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, SANKSI PERPAJAKAN, PENGETAHUAN PERPAJAKAN, DAN PELAYANAN FISKUS TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK BUMI DAN BANGUNAN

3 58 12

KINERJA PELAYANAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN (PBB-P2) DI UNIT PELAKSANA TEKNIS PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN (UPT PBB-P2) KECAMATAN SERANG KOTA SERANG

0 0 197

ADMINISTRASI PERPAJAKAN DAERAH PADA PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN (PBB-P2) DI UNIT PELAYANAN PAJAK DAERAH (UPPD) PENJARINGAN KOTA JAKARTA UTARA

0 0 147