77
C. Uji Hipotesis
1. Analisis Regresi Linier Sederhana
a. Pengaruh Sosialisasi Perpajakan terhadap Kepatuhan Wajib
Pajak
Hasil uji analisis regresi sederhana yang telah diolah menggunakan program SPSS versi 20 adalah sebagai berikut:
Tabel 16. Hasil Uji Analisis Regresi Linier Sederhana Untuk Pengaruh Sosialisasi Perpajakan Terhadap Kepatuhan
Wajib Pajak
Nilai r Nilai t
Sig Konstanta
a Konstanta
b
R
hitung
R
2
t
hitung
t
tabel
0,187
a
0,035 2,888
1,985 0,006
11,237 0,194
Dependen variabel: Kepatuhan Wajib Pajak Sumber data diolah 2016
1 Persamaan regresi Berdasarkan tabel 16 dapat dilihat bahwa nilai konstanta
sebesar 11,237 dan koefisien regresi Sosialisasi Perpajakan 0,194 sehingga dapat dibuat suatu persamaan regresi sebagai
berikut:
Kepatuhan Wajib Pajak= 11,237 + 0,194 Sosialisasi Perpajakan
Berdasarkan persamaan regresi tersebut dapat diketahui bahwa jika Sosialisasi Perpajakan dianggap konstan, maka nilai
78
Kepatuhan Wajib Pajak akan sebesar 11,237. dari persamaan di atas dapat diketahui jika Sosialisasi Perpajakan naik satu
satuan, maka nilai Kepatuhan Wajib Pajak akan naik 0,194. Nilai koefisien regresi yang positif menunjukan bahwa variabel
Sosialisasi Perpajakan berpengaruh positif terhadap Kepatuhan Wajib Pajak.
2 Koefisien determinasi sederhana Berdasarkan tabel 16 dapat diketahui bahwa nilai koefisien
regresi sederhana R
2
sebesar 0,035. Nilai tersebut menunjukan bahwa Kepatuhan Wajib Pajak PBB P2 di Kota
Magelang tahun 2016 di pengaruhi oleh 3,5 variabel Sosialisasi Perpajakan.
3 Uji signifikansi dengan uji t Berdasarkan tabel 16 dapat diketahui bahwa nilai t
hitung
sebesar 2,888. Jika dibandingkan t
tabel
pada tingkat signifikansi 5 yaitu sebesar 1,985 maka nilai t
hitung
lebih besar dari t
tabel
2,888 1,986 dengan nilai signifikansi 0,006 adalah lebih kecil dari
signifikansi 5
yang menunjukan
bahwa Sosialisasi
Perpajakan berpengaruh secara signifikan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak.
Berdasarkan uji hipotesis tersebut dapat disimpulkan bahwa variabel Sosialisasi Perpajakan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak. Hipotesis pertama