41
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian yang dilakukan menggunakan penelitian explanatory yaitu penelitian yang memantau hubungan antara variabel penelitian dan
menguji hipotesis yang telah dirumuskan serta berfokus pada penjelasan hubungan antara variabel. Penelitian ini menjelaskan tentang pengaruh
Sosialisasi Perpajakan dan Pemahaman Prosedur Perpajakan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak terkait dengan Pajak Bumi dan Bangunan P2 pada
3 kecamatan di Kota Magelang. Penelitian ini mengukur variabel penelitian menggunakan angka
dan melakukan analisis data dengan prosedur statistik. Penelitian ini termasuk penelitian survei karena mengambil sampel dari sebuah populasi
dan menggunakan angket yang telah disebar pada responden sebagai alat pengumpulan data.
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini ada 2 macam, yaitu data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dari angket yang
disebar ke responden sedangkan data sekunder diperoleh Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah Kota Magelang tentang
jumlah Wajib Pajak yang terdaftar dan data penerimaan PBB P2 di Kota Magelang.
42
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada 3 kecamatan di Kota Magelang, JawaTengah yaitu Kecamatan Magelang Tengah, Magelang Utara dan
Magelang Selatan. Waktu pengambilan data dilaksanakan pada bulan Mei sampai dengan bulan Juni tahun 2016.
C. Definisi Operasional Variabel
Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel bebasindependen independent variable dan variabel terikatdependen dependent variable
1. Variabel Dependen Y Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain.
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah: Kepatuhan Wajib Pajak Y
merupakan pemenuhan kewajiban perpajakan yang dilakukan oleh pembayar pajak dalam rangka memberikan kontribusi bagi
pembangunan negara. 2. Variabel Independen X
Variabel bebas adalah variabel yang tidak dipengaruhi oleh variabel lain. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
a. Sosialisasi Perpajakan X
1
Sosialisasi Perpajakan adalah upaya yang dilakukan oleh Dirjen Pajak untuk memberikan sebuah pengetahuan kepada masyarakat
dan khususnya Wajib Pajak agar mengetahui tentang segala hal