Proses Menjadi Tua Menua Masalah yang Dihadapi Lanjut Usia

22 Menurut Rita Eka Izzaty, dkk dalam bukunya yang berjudul Perkembangan Peserta Didik 2013: 165 mengungkapkan bahwa seorang manusia yang sudah lanjut usia bukan berarti bebas dari tugas-tugas perkembangan. Tugas perkembangan yang harus diselesaikan adalah tugas yang sesuai dengan tahapan usianya. Tugas-tugas perkembangan itu adalah: 1 Menyesuaikan diri dengan menurunnya kekuatan fisik dan kesehatan. 2 Menyesuaikan diri dengan kemunduran dan berkurangnya pendapatan. 3 Menyesuaikan diri atas kematian pasangannya. 4 Menjadi anggota kelompok sebaya. 5 Mengikuti pertemuan-pertemuan sosial dan kewajiban-kewajiban sebagai warga negara. 6 Membentuk pengaturan kehidupan fisik yang memuaskan. 7 Menyesuaikan diri dengan peran sosial secara fleksibel. Berdasarkan pengertian-pengertian di atas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa, lansia adalah seseorang yang sudah berusia 60 tahun ke atas yang mempunyai tugas untuk mengembangkan dirinya dengan menyesuaikan diri terhadap perubahan-perubahan yang terjadi seiring dengan bertambahnya usia mereka.

b. Proses Menjadi Tua Menua

Dari awal kelahiran, manusia kemudian tumbuh menjadi dewasa dan berkembang biak. Perubahan tersebut selalu terjadi menuju ke arah kedewasaan atau menua, dan hingga akhirnya akan mengalami kematian. Proses tersebut harus diterima dan tidak bisa dielakkan oleh siapapun juga. Menurut Sri Iswanti M 2000: 52 perubahan pada manusia bersifat evolusional, yaitu menuju pada kedewasaan dan keberfungsian. Pada periode selanjutnya, pada usia lanjut perubahan bersifat mundur dan regresif. Albertus Sri Iswanti M, 2000: 52 berpendapat bahwa terjadinya proses degenerasi 23 dimulai sejak usia 30 tahun, namun gejalanya belum nampak, 40 tahun gejala tersebut mulai nampak, dan 65 tahun penyakit-penyakit muncul karena melemahnya kondisi badan. Proses penurunan berjalan perlahan namun pasti. Rita Eka Izzaty, dkk 2008: 167 menyatakan bahwa, proses menjadi tua itu disebabkan oleh faktor biologis yang terdiri atas 3 fase, yaitu: 1 Fase progresif adalah fase atau masa dimana seseorang mengalami perkembangan yang menyolok. 2 Fase stabil statis adalah masa di mana seseorang setelah mengalami kematangan segi fisik, psikis, dan sosial akan mempertahankan apa yang telah didapatkan dan akan meningkatkan serta memantapkannya. 3 Fase regresif yaitu masa di mana seseorang mengalami penurunan sedikit demi sedikit sampai tidak dapat lagi melakukan tugasnya. Berdasarkan pendapat-pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa, proses menua merupakan proses alami dan normal yang dialami oleh seseorang yang ditandai dengan perubahan-perubahan yang berjalan seiring dengan bertambahnya usia.

c. Masalah yang Dihadapi Lanjut Usia

Masalah yang pada umumnya dihadapi oleh lanjut usia dapat dikelompokkan menjadi masalah fisik, kesehatan, psikologis, ekonomi, dan sosial. 1 Masalah Fisik Memasuki masa tua berarti mengalami kemunduran fisik yang ditandai dengan kulit mengendur, rambut memutih, gigi mulai ompong, pendengaran berkurang, penglihatan memburuk, serta gerakan badan yang mulai melambat dan postur tubuh yang tidak proporsional, sebagai akibat dari kemunduran sel yang berlangsung secara alamiah BBPPKS, 2009:12. Tidak jauh berbeda 24 dengan pendapat tersebut, Padila 2013: 49 menyebutkan bahwa menjadi tua ditandai oleh kemunduran biologis yang terlihat sebagai gejala-gejala kemunduran fisik antara lain wajah keriput, beruban, gigi mulai lepas, penglihatan dan pendengaran berkurang,mudah lelah, mudah terserang penyakit, nafsu makan menurun, penciuman mulai berkurang, gerakan kurang lincah, dan pola tidur berubah. Akibat kemunduran fisik pada diri lansia berpengaruh pula pada perhatiannya terhadap seksualitas, lambat laun hilang kepercayaan diri, menjadi merasa kurang mampu, serta hilang aktivitas dan vitalitas diri. Kondisi ini dalam keadaan lanjut berpengaruh pada perubahan jaringan badan, fungsi, dan kemampuan badan secara keseluruhan. 2 Masalah Kesehatan Masalah kesehatan pada umumnya merupakan masalah yang paling dirasakan oleh lanjut usia. Pada lanjut usia terjadi kemunduran sel-sel karena proses penuaan yang berakibat pada kelemahan organ dan timbulnya berbagai macam penyakit terutama penyakit degeneratif Siti Partini S, 2011: 13. Masalah kesehatan para lansia dipengaruhi oleh faktor psikologis, karena reaksi kejiwaan berupa kecemasan dan ketakutan yang tak terkendali, atau depresi. Penyakit yang biasanya menyerang para lansia diantaranya penyakit tulang dan persendian, hipertensi, penyakit jantung, stroke, serta gangguan penglihatan dan pendengaran BBPPKS, 2009: 12. 25 3 Masalah Psikologis Akibat penurunan fungsi kognitif dan psikomotor, berpengaruh pada perubahan aspek psikososial, khususnya berkaitan dengan perubahan kepribadian lansia. Menurut Siti Partini S 2011: 15, masalah psikologis yang dihadapi lansia pada umumnya meliputi kesepian, terasing dari lingkungan, ketidakberdayaan, perasaan tidak berguna, kurang percaya diri, ketergantungan, keterlantaran terutama bagi lansia miskin, dan post power syndrome. 4 Masalah Ekonomi Masa lanjut usia ditandai dengan menurunnya produktivitas kerja, memasuki masa pensiun atau berhentinya pekerjaan utama. Hal ini berakibat pada menurunnya pendapatan yang kemudian berkaitan pada pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari, seperti sandang, pangan, papan, layanan kesehatan, rekreasi, kebutuhan sosial. Kondisi lanjut usia yang tidak memungkinkan menyebabkan sebagian besar masyarakat lanjut usia tidak produktif lagi dan berkurang atau bahkan tidak memiliki penghasilan sama sekali. Sementara di sisi lain, lanjut usia dihadapkan pada berbagai kebutuhan yang semakin meningkat, seperti kebutuhan akan asupan makanan yang bergizi dan seimbang, pemeriksaan kesehatan secara rutin, serta perawatan dari sakit yang disebabkan oleh penuaan. Menurut Wirakartakusumah dalam Siti Partini S 2011: 11 secara ekonomis, penduduk lanjut usia dapat diklasifikasikan kepada tingkat ketergantungan atau kemandirian mereka. Dalam hal ini penduduk lanjut usia dikelompokkan ke dalam tiga kelompok, yaitu: 26 1 Kelompok lanjut usia yang sudah uzur, pikun, yakni mereka yang sudah tidak mampu lagi memenuhi kebutuhan dasar mereka; 2 Kelompok lanjut usia yang produktif, yakni mereka yang mampu memenuhi kebutuhan mereka sendiri dan tidak bergantung pada pihak lain. 3 Kelompok lanjut usia yang miskin, yakni termasuk mereka yang secara relatif tidak dapat memenuhi kebutuhannya sendiri, seperti pekerjaan atau pendapatan yang tidak dapat menunjang kelangsungan hidupnya. 5 Masalah Sosial Pada umumnya, setelah memasuki masa tua atau lanjut usia, seseorang akan mengalami berkurangnya kontak sosial, baik dengan anggota keluarga, masyarakat di lingkungan tempat tinggal, rekan-rekan di kantornya yang terputus hubungan kerja karena pensiun, dan apabila dia tidak aktif dalam kegiatan masyarakat, maka akan muncul ketergantungan hanya beraktivitas di dalam rumah. Di samping itu, perubahan nilai sosial masyarakat yang mengarah kepada tatanan masyarakat individualistik, berpengaruh bagi para lansia yang kurang mendapat perhatian, sehingga sering tersisih dari kehidupan masyarakat yang terlantar. Kurangnya kontak sosial ini menimbulkan perasaan kesepian, murung, dan hal ini tentu saja tidak sesuai dengan hakikat manusia sebagai makhluk sosial yang dalam hidupnya selalu membutuhkan kehadiran orang lain Siti Partini S, 2011: 12. Dengan demikian, permasalahan yang umum dialami lansia berkaitan dengan kondisi jasmaniah, rohaniah, psikologi, sosial, dan ekonomi para lansia. Keadaan tersebut mendorong semakin pentingnya kebutuhan pelayanan sosial 27 bagi lansia untuk membantu mengatasi permasalahan yang dihadapinya, sehingga lansia dapat menikmati masa tua yang menyenangkan tanpa memikirkan beban permasalahan yang dialaminya.

d. Kebutuhan Lanjut Usia