40 lansia dapat dikatakan berhasil apabila dapat mencapai indikator nomor 1 dan
2, yakni terpenuhinya kebutuhan fisik dan kebutuhan psikis lansia. Pelayanan spiritual dianggap berhasil apabila dapat mencapai indikator nomor 3, yaitu
terpenuhinya kebutuhan mental dan spiritual bagi lansia. Pelayanan bidang sosial bagi lansia dapat disebut berhasil jika dapat mencapai indikator nomor 4
yakni terpenuhinya kebutuhan sosial budaya, dan pelayanan ekonomi bagi lansia berhasil jika dapat mencapai indikator nomor 5 yaitu terpenuhinya kebutuhan
ekonomi bagi lansia. Sehingga jika semua indikator tercapai, pelayanan sosial benar-benar dapat memenuhi kebutuhan para lanjut usia guna mewujudkan masa
tua lansia yang menyenangkan dan dapat bermanfaat bagi dirinya maupun orang-orang di sekitarnya.
C. Kajian Penelitian yang Relevan
1. Penelitian yang dilakukan oleh Gilang Febri Susanto yang berjudul
“Partisipasi Masyarakat Dalam Pemenuhan Hak Pendidikan Anak Studi Kasus
Kampung Ramah
Anak ”. Penelitian ini bertujuan untuk
mendeskripsikan: 1 Partisipasi masyarakat dalam memenuhi hak pendidikan anak. 2 Faktor pendukung dan penghambat partisipasi masyarakat. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa: 1 Partisipasi masyarakat didasari alasan karena adanya kepedulian dan kesadaran masyarakat akan pentingnya
pendidikan anak. Bentuk partisipasi yang diberikan yaitu moril, finansial, pengawasan, dan tenaga. 2 Faktor pendukung partisipasi masyarakat
meliputi, adanya tim pemantau Jam Belajar Masyarakat JBM, penyediaan fasilitas, dukungan warga, serta dukungan pemerintah. Faktor penghambat
41 partisipasi meliputi faktor ekonomi masyarakat, rendahnya pendidikan
masyarakat, kurangnya sosialisasi Kampung Ramah Anak, sedikitnya warga yang menjadi tim pemantau Jam Belajar Masyarakat JBM.
Penelitian dinilai relevan dengan penelitian ini, karena sama-sama mengkaji tentang fenomena partisipasi masyarakat, namun dengan fokus penelitian
berbeda, baik dari segi setting lokasi maupun pokok permasalahannya.
2. Penelitian yang dilakukan oleh Rela Sulistiowati yang berjudul “Upaya
Peningkatan Kesejahteraan Sosial Lansia Melalui Pos Pelayanan Sosial Lanjut Usia PPS LU di Desa Srimartani, Kecamatan Piyungan, Kabupaten
Bantul ”. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: 1 upaya
peningkatan kesejahteraan sosial lansia melalui PPS LU, 2 faktor pendukung dan penghambat dalam upaya peningkatan kesejahteraan sosial lansia melalui
PPS LU di Desa Srimartani. Hasil penelitian ini antara lain: 1 upaya peningkatan kesejahteraan sosial lansia melalui PPS LU dilaksanakan dalam
bentuk pelayanan sosial, ekonomi, spiritual, dan kesehatan. 2 faktor pendukung pelaksanaan pelayanan adalah antusias dan semangat lansia dalam
setiap kegiatan, dukungan dan bantuan yang diberikan keluarga lansia untuk menikmati hari tuanya. Faktor penghambatnya adalah kurangnya dana PPS
LU, fasilitas, sarana prasarana yang belum memadai. Penelitian dinilai relevan dengan penelitian ini karena sama-sama mengkaji
suatu fenomena atau kondisi dari aktivitas, kegiatan, dan program pelayanan sosial bagi lanjut usia yang berada diluar panti. Namun berbeda dengan
42 penelitian saya yang mengungkap pelayanan sosial berbasis masyarakat,
penelitian ini mengungkap pelayanan sosial yang dilakukan oleh PPS LU. 3
Penelitian yang dilakukan oleh Nuraeni Setyaningrum yang berjudul “Upaya Peningkatan Pelayanan Sosial Bagi Lansia melalui Home Care Service di
Panti Sosial Tresna Werdha PSTW Yogyakarta Unit Budhi Luhur ”.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: 1 upaya peningkatan pelayanan sosial bagi lansia melalui
home care service, 2 faktor pendukung dan penghambat upaya pelayanan sosial bagi lansia melalui
home care service di PSTW Yogyakarta unit Budhi Luhur. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa: 1 upaya peningkatan pelayanan sosial bagi lansia melalui program
home care service yaitu dengan menyediakan sarana kebutuhan pokok, sarana kesehatan, sarana spiritualrohani, bimbingan
psikologi, memberikan motivasi bagi keluarga lansia. 2 faktor pendukung upaya peningkatan pelayanan sosial bagi lansia, yaitu adanya SDM yang
berkemampuan, dana dari pemerintah, dukungan keluargamasyarakat. Faktor penghambatnya adalah keterbatasan waktu dari instruktur bimbingan, sarana
dan prasarana kurang memadai, keterbatasan tenaga pelayanan home care
service oleh PSTW Yogyakarta Unit Budhi Luhur. Penelitian dianggap relevan dengan penelitian ini, karena sama-sama
mengkaji tentang usaha, kegiatan, dan aktivitas pelayanan sosial bagi lansia yang berada di luar panti. Namun berbeda dengan penelitian saya yang
mengungkap fenomena pelayanan sosial berbasis masyarakat, penelitian ini
43 membahas tentang pelayanan sosial melalui program
home care service dari PSTW Yogyakarta Unit Budhi Luhur.
D. Pertanyaan Penelitian