Keadaan Sosial Keagamaan Keadaan Masyarakat

60 Tabel 11. Keadaan Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian No. Pekerjaan Jumlah 1 Petani 235 2 Karyawan Swasta 49 3 Buruh 14 4 Peternak 5 5 Pedagang 13 6 Perangkat Desa 1 7 Guru 2 8 Pegawai Negeri Sipil PNS 4 9 Wiraswasta 17 10 TNIPOLRI 1 11 Sopir 2 12 Tukang Kayu 1 13 Tukang Batu 1 14 Tukang Pandai Besi 2 Total 347 Sumber: Arsip Data Kepala Dusun Bulak Dilihat dari tabel di atas maka keadaan tingkat status ekonomi masyarakat Dusun Bulak, Desa Tuksono, Kecamatan Sentolo, Kabupaten Kulon Progo sebagian besar adalah berprofesi sebagai petani. Hal ini tidak lain karena masih tersedianya tanah yang potensial untuk dimanfaatkan sebagai sawah maupun ladang bagi masyarakat. Di samping bekerja sebagai petani, sebagian masyarakat juga bekerja menjadi buruh membuat kerajinan tas agel, khususnya bagi para Ibu-ibu. Keberadaan industri di kawasan Dusun Bulak, menjadikan sebagian masyarakat bekerja sebagai karyawan swasta atau pabrik.

c. Keadaan Sosial Keagamaan

Agama merupakan suatu aspek yang tidak mungkin bisa dipisahkan oleh manusia dalam kehidupannya. Karena manusia tidak dapat meninggalkan dua kehidupan yang sangat manusia butuhkan yaitu jasmani dan rohani. Sehingga 61 manusia itu sendiri di dalam menjalankan setiap kehidupannya mempunyai maksud untuk memenuhi kepuasan jasmani dan rohani. Penduduk Dusun Bulak, Desa Tuksono, Kecamatan Sentolo, Kabupaten Kulon Progo dari data arsip Kepala Dusun Bulak diperoleh gambaran pemeluk agama. Data ini bisa dilihat pada tabel sebagai berikut: Tabel 12. Keadaan Penduduk Menurut Agama No Agama Jumlah 1 Islam 598 2 Kristen - 3 Katolik - 4 Hindu - 5 Budha - 6 Konghucu - Total 598 Sumber: Arsip Data Kepala Dusun Bulak Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa seluruh masyarakat Dusun Bulak adalah pemeluk agama Islam. Keadaan tersebut tentunya sangat mempengaruhi kehidupan masyarakat Dusun Bulak yang berwujud berbagai kehidupan sosial agama, terutama dalam hal tempat beribadah. Di Dusun Bulak terdapat tiga masjid, yakni masjid yang bertempat di RT 21, RT 22, dan RT 23. Selain tempat ibadah, masyarakat juga telah mengadakan berbagai macam kegiatan keagamaan, mulai dari anak-anak, pemuda pemudi, hingga orang tua. Kegiatan tersebut dilaksanakan di masjid-masjid, maupun di rumah-rumah warga. Pada dasarnya kesadaran agama masyarakat cukup tinggi sehingga terbentuklah berbagai macam kegiatan keagamaan yang dilaksanakan secara rutin dan bergiliran. Secara rinci kegiatan-kegiatan tersebut adalah: 62 1 Taman Pendidikan Al-Qur‟an anak-anak yang dilaksanakan di Masjid Al Abidin setiap hari Minggu. 2 Pengajian atau mujahadah Bapak-Bapak setiap malam Jumat Kliwon. 3 Rabbana atau dhiba‟an setiap malam Sabtu dua minggu sekali. 4 Shalawatan malam Rabu dua minggu sekali. 5 Simak Qur‟an setiap malam Minggu di Masjid Al Abidin. Selain kegiatan-kegiatan keagamaan di atas, dalam pertemuan RT yang rutin diadakan sebulan sekali juga terdapat acara tahlilan sebagai kegiatan pembukanya. Masyarakat Dusun Bulak masih memegang teguh adat istiadat yang telah ada semenjak nenek moyang terdahulu, seperti kegiatan ngapati empat bulan kehamilan, mitoni tujuh bulan kehamilan, selamatan kelahiran bayi, dan doa bersama untuk orang meninggal. Di samping keadaan keagamaan tersebut, keadaan sosial masyarakat Dusun Bulak masih mempertahankan pola hidup orang desa tradisional. Kepedulian terhadap tetangganya yang sedang mengalami kesusahan atau mempunyai pekerjaan yang membutuhkan tenaga atau materi yang cukup banyak merupakan bagian dari kehidupan masyarakat Dusun Bulak. Meskipun tanpa adanya suatu imbalan yang sesuai dengan tenaga atau materi yang dikeluarkan, namun penuh rasa kesetiakawanan sosial dan solidaritas untuk membantu tetangganya tersebut. Bentuk kerjasama yang harmonis ini ditunjukkan pada kegiatan kerja bakti. Dimana dalam kegiatan tersebut setiap kepala keluarga atau diwakili oleh 63 anaknya bergabung guna membenahi, atau membersihkan lingkungan tempat tinggal penduduk atau yang sering dikatakan dengan gotong royong.

d. Keadaan Pendidikan