4.2.3.3 Pengujian Hipotesis
4.2.3.3.1 Uji Signifikansi Parsial Uji t
Uji parsial dilakukan untuk mengetahui apakah setiap variabel independen secara terpisah memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
variabel dependen. Untuk mengetahui pengaruh signifikan variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen, maka dilakukan
perbandingan antara nilai t
hitung
dengan t
tabel
pada tingkat signifikansi sebesar 5 α = 0,05.
Tabel 4.8 Hasil Uji t
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
-.222 2.460
-.090 .928
Pertumbuhan penjualan
-.357 .361
-.093 -.988
.326 Ukuran
Perusahaan .026
.037 .064
.696 .488
EPS 8.968E-5
.000 .638
6.642 .000
DER .031
.012 .237
2.654 .010
EVA .100
.086 .104
1.168 .247
Sumber: Output SPSS, diolah penulis 2015 Tabel 4.9 menunjukkan variabel pertumbuhan penjualan memiliki
t
hitung
sebesar -0,988 dan nilai sig sebesar 0,326. Nilai t
hitung
-0,988 t
tabel
1,662 dan nilai Sig sebesar 0,326
α 0,05 yang berarti bahwa variabel pertumbuhan penjualan tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap
harga saham. Oleh karena itu, H
1
“ pertumbuhan penjualan berpengaruh positif secara signifikan terhadap harga saham
” ditolak. Hasil ini menyatakan
Universitas Sumatera Utara
bahwa jika pertumbuhan penjualan naik atau turun, maka tidak akan berpengaruh terhadap harga saham perusahaan.
Untuk variabel ukuran perusahaan, nilai t
hitung
sebesar 0,696 t
tabel
1,662 dan nilai sig sebesar 0,488 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel ukuran perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap harga
saham. Dengan demikian, H
2
“ukuran perusahaan berpengaruh positif secara signifikan terhadap harga saham
” ditolak. Hasil ini menyatakan bahwa besar atau kecil perusahaan tidak mempengaruhi besarnya harga saham perusahaan.
Dalam hal ini, ukuran perusahaan tidak dapat menjadi pertimbangan untuk memprediksi harga saham perusahaan tersebut.
Untuk variabel Earning per Share, nilai t
hitung
6,642 t
tabel
1,662 dan nilai sig sebesar 0,000 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel
Earning per Share berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham. Dengan demikian, H
3
“Earning per Share berpengaruh positif secara signifikan terhadap harga saham
” diterima. Hasil ini menyatakan bahwa kenaikan atau penurunan jumlah laba per lembar saham akan mempengaruhi
harga saham perusahaan tersebut. Untuk variabel Debt to Equity Ratio, nilai t
hitung
sebesar 2,654 t
tabel
1,662 dan nilai sig sebesar 0,010 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel Debt to Equity Ratio memiliki pengaruh secara signifikan
terhadap harga saham. Dengan demikian, H
4
“Debt to Equity Ratio berpengaruh positif terhadap harga saham
” diterima. Hasil ini menyatakan
Universitas Sumatera Utara
bahwa kenaikan atau penurunan rasio hutang terhadap modal akan mempengaruhi harga saham perusahaan.
Untuk variabel Economic Value Added, nilai t
hitung
sebesar 1,168 t
tabel
1,667 dan nilai sig sebesar 0,247 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel Economic Value Added tidak memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap harga saham. Dengan demikian, H
5
“Economic Value Added
tidak mempunyai pengaruh terhadap harga saham” diterima. Hasil ini menyatakan bahwa besarnya nilai tambah yang diberikan kepada pemegang
saham tidak mempengaruhi harga saham perusahaan.
4.2.3.3.2 Uji Signifikansi Simultan Uji F