Jenis Data Metode Pengumpulan Data Data Penelitian

20. Mayora Indah Tbk MYOR 21. Prasidha Aneka Niaga Tbk PSDN 22. PT. Pyridam Farma Tbk PYFA 23. Nippon Indosari Corpindo Tbk ROTI 24. PT. Schering Plough Indonesia Tbk SCPI 25. Sekar Laut Tbk SKLT 26. PT. Mandom Indonesia TCID 27. PT. Tempo Scan Pasific Tbk TSPC 28. Ultra Jaya Milk Industri Tbk ULTJ 29. PT. Unilever Indonesia Tbk UNVR

3.6 Jenis Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder. Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti melalui media perantara. Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan, atau laporan historis yang dipublikasikan atau tidak dipublikasikan. Data yang diperoleh adalah data kuantitatif, yaitu data yang berupa angka atau bilangan. Data yang digunakan yaitu laporan keuangan tahunan dari setiap perusahaan yang merupakan sampel penelitian tahun 2011-2013, data mengenai harga saham, dan jumlah saham yang beredar. Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah : a. Total aktiva tahun 2011-2013 b. Laporan penjualan tahun 2011-2013 c. Laporan laba bersih setelah pajak tahun 2011-2013 d. Total ekuitas tahun 2011-2013 e. Harga saham tahun 2011-2013 Universitas Sumatera Utara f. Jumlah saham beredar tahun 2011-2013

3.7 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi atau studi pustaka. Metode dokumentasi adalah metode pengumpulan data melalui dokumen-dokumen yang ada atau catatan-catatan yang tersimpan seperti buku, jurnal, penelitian, maupun sumber lainnya. Metode dokumentasi dalam penelitian ini adalah mengambil data laporan keuangan perusahaan consumer goods yang berasal dari hasil publikasi Bursa Efek Indonesia dan Indonesian Market Directory ICMD.

3.8 Metode Analisis

Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis kuantitatif dengan menggunakan software SPSS 18,0. Sebelum melalukan hipotesis pertama sekali peneliti melakukan pengujian asumsi klasik untuk mendapatkan model persamaan yang BLUE Best Linear Unbiased Estimator. Uji yang dilakukan selanjutnya adalah uji analisis regresi linear berganda.

3.8.1 Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul. Statistik deskriptif memberikan gambaran mengenai nilai minimum, nilai maksimum, nilai rata-rata mean, serta standar deviasi data penelitian. Oleh Universitas Sumatera Utara karena itu, dalam penelitian akan diperoleh informasi mengenai hubungan antar - variabel setelah semua data terkumpul dan diolah serta disajikan dalam bentuk tabel data. Hasil yang diperoleh dari statistik deskriptif tidak dapat digunakan untuk mencari kesimpulan secara luas.

3.8.2 Pengujian asumsi klasik

Uji asumsi klasik adalah persyaratan statistic yang harus dipenuhi pada analisis regresi linear berganda yang berbasis ordinary least square OLS. Ada lima uji asumsi klasik, yaitu uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, uji normalitas, uji autokorelasi dan uji linearitas. Tidak ada ketentuan yang pasti tentang urutan uji mana dulu yang harus dipenuhi. Analisis dapat dilakukan tergantung pada data yang ada. Sebagai contoh, dilakukan analisis terhadap semua uji asumsi klasik, lalu dilihat mana yang tidak memenuhi persyaratan. Kemudian dilakukan perbaikan pada uji tersebut, dan setelah memenuhi persyaratan, dilakukan pengujian pada uji yang lain.

3.8.2.1 Uji Normalitas Data

Uji normalitas data adalah uji yang dilakukan untuk mengukur apakah variabel yang digunakan dalam penelitian memiliki distribusi normal atau tidak. Data yang memiliki distribusi normal adalah data yang baik dan layak untuk digunakan dalam membuktikan model-model penelitian. Menurut Erlina 2011 : 101 tujuan uji normalitas ini adalah ingin mengetahui apakah model regresi variabel memiliki distribusi normal. Universitas Sumatera Utara Pengujian normalitas data penelitian ini dilakukan menggunakan model Kolmogorov Smirnov dengan ketentuan sebagai berikut : a. Apabila nilai signifikansi atau nilai probabilitas yang terdapat pada kolom Kolmogorov-Smirnov lebih kecil dari alpha atau tingkat kesalahan yang ditetapkan 0,05, maka data yang dianalisis tersebut terdistribusi secara tidak normal. b. Apabila nilai signifikansi atau nilai probabilitas yang terdapat pada kolom Kolmogorov-Smirnov lebih besar dari alpha atau tingkat kesalahan yang ditetapkan 0,05, maka data yang dianalisis tersebut terdistribusi secara normal.

3.8.2.2 Uji Multikolinearitas

Menurut Erlina 2011 : 103 multikolinearitas adalah keadaan dimana terdapat hubungan linear atau korelasi antara masing-masing variabel independen dalam model regresi. Adanya hubungan yang linear antara variabel bebas akan menimbulkan kesulitan untuk memisahkan pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikatnya. Oleh karena itu, peneliti perlu benar-benar membuktikan dan menyatakan bahwa masing-masing variabel independen tidak memiliki hubungan yang linear atau bersifat multikolinearitas. Pengujian multikolinearitas dilakukan dengan melihat nilai dari variance inflation factor VIF dari hasil analisis regresi. Jika nilai VIF 10, maka terjadi gejala multikolinearitas diantara variabel independen, sedangkan jika nilai VIF 10 maka variabel di dalam penelitian tidak memiliki gejala multikolinearitas. Universitas Sumatera Utara

3.8.2.3 Uji Heterokedastisitas

Uji heterokedastisitas adalah terdapat ketidaksamaan varian dari residual untuk semua pengamatan pada model regresi. Uji heterokedastisitas dilakukan untuk mengetahui adanya penyimpangan dari ketetapan asumsi klasik pada model regresi, dimana dalam model regresi diharapkan tidak adanya heterokedastisitas. Heterokedastisitas diketahui apabila varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya bersifat konstan, sedangkan jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya bersifat tidak konstan disebut sebagai homokedastisitas. Dalam penelitian ini, untuk mengetahui ada tidaknya heterokedastisitas dapat dilihat dari grafik scatterplot antara nilai prediksi variabel independen dengan nilai residualnya. Di dalam metode grafik ini, dasar analisis untuk mengetahui heterokedastisitas adalah sebagai berikut : a. Jika di dalam grafik terdapat titik-titik yang membentuk pola tertentu yang teratur, bergelombang, menyebar atau menyempit maka dapat disimpulkan bahwa telah terjadi heterokedastisitas. b. Jika titik-titik di dalam grafik tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik tersebut menyebar maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heterokedastisitas.

3.8.2.4 Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan asumsi klasik mengenai korelasi yang terjadi antara residual Universitas Sumatera Utara pada satu pengamatan ke pengamatan lain pada model regresi. Penyimpangan asumsi ini biasanya terjadi pada penelitian yang menggunakan time series karena gangguan pada individukelompok yang sama pada periode berikutnya. Model regresi yang baik adalah yang bebas dari autokorelasi. Dalam Gunawan 2013: 264 guna mendeteksi ada tidaknya autokorelasi banyak metode yang dapat digunakan antara lain yakni uji Durbin-Watson, uji Lagrange Multiplier, uji Statistik Q:Box – Pierce dan Ljung Box, uji Breusch – Godfrey dan metode grafik. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan uji run test karena uji run test lebih memberikan jawaban yang pasti ketika terdapat masalah dalam penggunaan uji Durbin-Watson. Ukuran yang digunakan adalah apabila nilai asymp.sig 2-tailed lebih besar dari α = 0,05, maka dapat dikatakan bahwa data tersebut tidak memiliki autokorelasi, dan sebaliknya

3.8.3 Uji Regresi Linear Berganda

Metode analisis yang digunakan untuk melihat hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat adalah regresi linear berganda. Regresi linear berganda menyatakan hubungan antara dua atau lebih variabel bebas terhadap satu variabel terikat. Model regresi berganda yang digunakan dalam penelitian ini adalah : Y = α + β 1 X 1 + β 2 X 2 + β 3 X 3 + β 4 X 4 + β 5 X 5 + е Keterangan : Y = Harga Saham Universitas Sumatera Utara α = Konstanta β 1 = Koefisien regresi X 1 = Pertumbuhan penjualan X 2 = Ukuran perusahaan X 3 = Earning per share X 4 = Debt to equity ratio X 5 = Economic value added е = Variabel pengganggu Pada penerapannya, model regresi linear berganda harus memenuhi asumsi-asumsi yang telah ditetapkan agar menghasilkan nilai koefisien sebagai penduga yang tidak bias.

3.8.4 Pengujian Hipotesis

3.8.4.1 Uji Signifikansi Parameter Individual Uji t

Uji t dilakukan untuk mengetahui apakah variabel masing- masing independen mempunyai pengaruh atau tidak terhadap dependen secara parsial. Pengujian hipotesis dilakukan dengan : a. Jika nilai t hitung ≤ t tabel maka tidak ada pengaruh yang signifikan variabel bebas terhadap variabel terikat. b. Jika nilai t hitung ≥ t tabel maka terdapat pengaruh yang signifikan variabel bebas terhadap variabel terikat. Pada penelitian ini juga akan dilakukan uji t dengan melihat nilai signifikansi t masing-masing variabel pada output hasil regresi Universitas Sumatera Utara menggunakan SPSS 18.0 dengan derajat signifikansi 0.05 α = 5 yaitu : a. Jika nilai signifikansi 0,05 maka secara parsial variabel bebas tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat. b. Jika nilai signifikansi 0,05 maka secara parsial variabel bebas memiliki pengaruh yang sig nifikan terhadap variabel terikat.

3.8.4.2 Uji Signifikansi Simultan Uji F

Uji F dilakukan untuk mengetahui adanya pengaruh seluruh variabel independen terhadap variabel dependen secara simultan. Pengujian hipotesis dilakukan dengan : a. Jika F-hit ung ≤ F- tabel, maka variabel independen tidak mempunyai pegaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen. b. Jika F- hitung ≥ F-tabel, maka variabel independen mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap harga saham. Derajat signifikasinya adalah 0.05 sehingga ketentuan lain untuk memperoleh pengujian hipotesis dengan uji F adalah : a. Jika nilai signifikansi F tingkat signifikansi 0,05 maka tidak ada pengaruh signifikan dari variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel terikat. Universitas Sumatera Utara b. Jika nilai signifikansi F tingkat signifikansi 0,05 maka ada pengaruh signifikan dari variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel terikat.

3.8.4.3 Uji Koefisien Determinasi R

2 Koefisien determinasi R 2 pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi R 2 ini mencerminkan seberapa besar variasi dari variabel terikat Y dapat diterangkan oleh variabel bebas X. Nilai koefisien determinasi adalah nol dan satu. Bila nilai koefisien determinasi sama dengan 0 R 2 = 0, artinya variasi dari Y tidak dapat diterangkan oleh X sama sekali. Sementara bila R 2 = 1, artinya variasi dari Y secara keseluruhan dapat diterangkan oleh X. Baik atau buruknya suatu persamaan regresi ditentukan oleh R 2 nya yang mempunyai nilai antara nol dan satu. Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Data Penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan consumer goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2011-2013. Perusahaan yang dijadikan sampel berjumlah 29 perusahaan yang telah memenuhi kriteria-kriteria yang telah ditentukan sebelumnya. Dengan demikian jumlah observasi yang diteliti adalah 87 perusahaan untuk 3 tahun dari tahun 2011-2013. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis statistik dengan menggunakan persamaan regresi berganda. Analisis data dimulai dengan mengolah data dengan mengunakan Microsoft excel, selanjutnya dilakukan pengujian asumsi klasik dan pengujian regresi berganda. Pengujian asumsi klasik dan regresi berganda dilakukan dengan menggunakan aplikasi statistik Berikut ini adalah tabel data mengenai variabel-variabel yang akan diuji dalam penelitian ini : Universitas Sumatera Utara Tabel 4.1 Daftar Variabel Penelitian Pertumbuhan Penjualan, Ukuran Perusahaan, EPS, DER, EVA, dan Harga Saham tahun 2011-2013 Tahun KODE Variabel Penelitian Pertumbuhan Penjualan Ukuran Perusahaan EPS DER EVA Harga Saham 2011 ADES 0.368739371 26.47915994 44 1.513384124 35260207369 1,010 AISA -0.482131487 28.90925886 51 0.958902062 -2.31704E+11 495 CEKA 0.723977468 27.43666048 324 1.032695061 -2341507305 950 DLTA 0.156510541 20.36109967 9,060 0.215087501 -17652104328 111,500 DVLA 0.046540783 27.55661109 108 0.281546905 -14541449043 1,150 GGRM 0.111226662 31.29685467 2,544 0.592147759 3.00984E+11 62,050 HMSP 0.218411431 30.595074 1,840 0.899308347 1.43518E+12 39,000 ICBP 0.078342183 31.61230771 339 0.421398661 -1.29043E+11 5,200 INAF 0.148436033 27.73978733 11.93 0.830126318 -97678612021 163 INDF 0.180424213 31.61230771 350 0.695208845 -1.17973E+12 4,600 KAEF 0.093389786 28.215604 30.93 0.43252238 -12608590638 340 KDSI 0.051160664 27.09925609 58 1.104699557 -68387846634 245 KICI 0.083274674 25.1939798 2.59 0.359601466 -14591040962 180 KLBF 0.066987881 29.74420615 158 0.269895117 -54894329551 3,400 LMPI 0.250483695 27.25399129 5 0.684750776 -3.50441E+11 205 MBTO 0.14516211 27.01792989 40 0.352351089 -5067245620 410 MERK 0.154386567 20.18607669 10,320 0.182537852 73582865844 132,500 MLBI 0.038312691 27.83053815 24,074 1.302256595 1.46784E+11 359,000 MRAT 0.100035472 26.7694388 65 0.178735428 -3881902844 500 MYOR 0.308644806 29.51806736 614 1.721956992 -5.75851E+11 14,250.06 PSDN 0.342223525 26.76676861 9 1.042601335 -25605163220 310 PYFA 0.072668833 25.49423519 9.67 0.432494418 -3503961284 176 Universitas Sumatera Utara ROTI 0.328572742 27.35544799 114.52 0.389238115 -6867484991 3,325 SCPI 0.049922084 26.46793006 -7,061 13.47059288 1.06242E+11 25,000 SKLT 0.096420285 26.09035282 9 0.743183665 -25604748615 140 TCID 0.127975617 27.754004 696 1.082427245 -29476557387 7,700 TSPC 0.125904077 29.07802819 126 0.395424838 14036274651 2,550 ULTJ 0.118044519 28.40997068 35 0.553842994 -88490689634 1,080 UNVR 0.191921439 29.98071038 546 1.84772926 1.52597E+12 18,800 2012 ADES 0.591929434 26.6870868 141 0.860607684 13327979524 1,920 AISA 0.580562481 28.98364896 74 0.901974621 1.67295E+11 1,080 CEKA -0.092595891 27.65833733 196 1.21770845 -17957440710 1,300 DLTA 0.233591022 20.42930655 12,997 0.245891827 -19802702697 255,000 DVLA 0.142399329 27.70305474 133 0.277043518 -22507518206 1,690 GGRM 0.170573106 31.35693922 2,086 0.560165856 70066054971 56,300 HMSP 0.260504589 30.89859289 2,269 0.972249674 1.96405E+12 59,900 ICBP 0.121326958 30.51133603 374 0.486928172 -1.39373E+11 7,800 INAF -0.039400096 27.80381307 14 0.828356884 -1.06586E+11 330 INDF 0.107413406 31.71513696 371 0.739572136 -3.96547E+12 5,850 KAEF 0.072698236 28.3616315 36.93 0.440373954 -6927047658 740 KDSI 0.102351437 27.06989127 91 0.8055475 -17487461398 495 KICI 0.083067747 25.27667915 16.37 0.426684782 -3920671347 270 KLBF 0.24968658 29.87363932 37 0.277592579 1.24312E+12 1,060 LMPI 0.191309204 27.42664169 2 0.990797199 -9.60406E+11 255 MBTO 0.107057094 27.13589496 42.54 0.402544937 -4790703477 380 MERK -0.670311407 20.16014809 4,813 0.366387682 19565238730 152,000 MLBI -0.156968931 27.77256234 21,516 2.492610345 5.84568E+11 740,000 MRAT 0.127687764 26.84460179 72 0.18032771 -5358558242 490 MYOR 0.111780691 29.74757854 816 1.706294426 -7.57074E+11 20,000.11 PSDN -0.746802529 27.24919117 10 0.666623467 -86965001450 205 PYFA 0.169672127 25.63481357 9.92 0.54892854 -3828123157 177 Universitas Sumatera Utara ROTI 0.464114453 27.81745477 29.47 0.80757718 -30014188573 6,900 SCPI 0.108002842 26.81327761 -4,999 23.23530176 1.9015E+11 31,250 SKLT 0.166325618 26.24371211 12 0.928803894 -17939818192 180 TCID 0.118743675 27.86338043 748 0.150208001 -27283239563 11,000 TSPC 0.147067088 29.16422248 140 0.38167889 4.96147E+14 3,675 ULTJ 0.336507343 28.51511645 122 0.443940222 78195081.84 1,330 UNVR 0.163364199 30.11467523 634 2.020130205 1.8463E+12 20,850 2013 ADES 0.05430956 26.81245583 94 0.665787943 9007788823 2,000 AISA 0.480503087 28.99993436 72 1.130380567 -2.1372E+11 1,430 CEKA 1.253526376 27.69833139 219 1.024754973 -13443754768 1,160 DLTA 0.163706016 20.58059659 16515 0.281546905 -15823203652 380,000 DVLA 0.013154833 27.80502004 112 0.301028148 -14389012350 2,200 GGRM 0.130704231 31.55833169 2250 0.725924098 78613966311 42,000 HMSP 0.126062926 30.94173178 2468 0.936031525 2.04673E+12 62,400 ICBP 0.155536286 30.68819979 382 0.603188697 -1.96142E+11 10,200 INAF 0.156955058 27.88915388 -17.5 1.191139474 2.18295E+11 153 INDF 0.150004339 31.98891884 285 1.035090467 -3.68544E+12 6,600 KAEF 0.164379554 28.5360242 38.63 0.521797897 -38079856262 590 KDSI 0.065303794 27.46877726 89 1.415376066 -64805697925 345 KICI 0.044757519 25.31124634 53.76 0.328741123 -1852236346 270 KLBF 0.173486036 23.14940053 41 0.331190262 1.40521E+12 1,250 LMPI 0.130129207 27.43523675 -12 1.068816633 6.52919E+11 215 MBTO -0.106582682 27.13962182 15.11 0.355516765 -23955789937 305 MERK 0.344282825 20.36221895 7832 0.360642288 34532651940 189,000 MLBI 1.273149566 28.20884049 55576 0.804646528 1.15566E+11 1,200,000 MRAT -0.218398897 26.80909404 -16 0.163562252 15946659595 465 MYOR 0.143398834 29.90416074 1115 1.465201289 -6.12072E+11 26,000 PSDN 0.076170739 27.24804962 5 0.632741305 -1.00657E+11 150 PYFA 0.089541469 25.88873113 11.58 0.864925953 -392752399.4 147 Universitas Sumatera Utara ROTI 0.264265369 28.23133403 31.22 1.315003033 -1.64167E+11 1,020 SCPI 0.344282825 27.33852995 -3380 70.83148629 1.41475E+12 29,000 SKLT 0.411536884 26.43365805 17 1.162468485 -24921757510 180 TCID 0.095479192 28.01352629 796 0.239191883 -21206623878 11,900 TSPC 0.033793714 29.31889267 141 0.399954781 4.90801E+14 3,250 ULTJ 0.231464185 28.66478229 113 0.395243936 -14867074655 4,500 UNVR 0.126511945 30.22240176 701 2.137302776 2.04812E+12 26,000 Sumber: Hasil olahan penulis 2015

4.2 Analisis Hasil Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengaruh Earning Per Share (Eps), Current Ratio (Cr), Debt To Equity Ratio (Der), Dan Total Asset Turn Over (Tato) Terhadap Harga Saham (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013)

5 97 106

Pengaruh Earning Per Share (EPS), Return on Equity (ROE), dan Debt to Equity Ratio (DER) Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

7 135 69

Analisis Pengaruh Debt to Equity Ratio, Earning Per Share, Return on Assets dan Status Penanaman Modal Terhadap Harga Saham Perusahaan Retail yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 80 93

Analisis Pengaruh Economic Value Added (Eva), Earnings Per Share (Eps), Dan Debt To Equity Ratio (Der) Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 53 92

Pengaruh Debt to Equity Ratio, Return on Investment dan Earning Per Share Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Sektor Farmasi yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

3 73 97

Pengaruh Earning Per Share (EPS), Return on Equity (ROE), dan Debt to Equity Ratio (DER) terhadap Return Saham Pada Perusahaan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2009 – 2011

2 32 74

Analisis Pengaruh Economic Value Added, Price Earning Ratio, Debt to Equity Ratio, Price Book Value, Pertumbuhan Penjualan Terhadap Harga Saham dengan Dividend Per Share sebagai Variabel Moderating pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Tahun 20

1 72 99

Pengaruh Faktor-Faktor Fundamental Terhadap Harga Saham Syariah Sektor Consumer Goods di Bursa Efek Indonesia PEriode 2011-2013

0 3 124

Pengaruh Faktor-Faktor Fundamental Terhadap Harga Saham Syariah Sektor Consumer Goods Di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013

0 7 124

Analisis Pengaruh Pertumbuhan Penjualan, Ukuran Perusahaan, Earning per Share (EPS), Debt to Equity Ratio (DER), dan Economic Value Added (EVA) Terhadap Harga Saham pada Perusahaan Consumer Goods yang Terdaftar di Bursa Effek Indonesia (Periode 2011-2013)

0 0 12