2.1.3.2 Debt to Equity Ratio DER
Salah satu aspek yang digunakan sebagai pengukur kinerja perusahaan adalah aspek leverage atau hutang perusahaan. Hutang
perusahaan merupakan salah satu komponen penting bagi perusahaan sebagai sumber pendanaan yang berasal dari pihak eksternal. Hutang juga
menjadi bahan pertimbangan bagi investor dalam menanamkan modal pada suatu perusahaan. Untuk mengetahui kinerja perusahaan melalui hutang
yang dimiliki, investor dapat membandingkan jumlah hutang dengan jumlah modal yang dimiliki perusahaan. Perhitungan ini disebut dengan Debt to
Equity Ratio DER. Menurut Husna n 2004:70 menjelaskan bahwa “debt
to equity ratio menunjukkan perbandingan antara hutang dengan modal sendiri
”. Menurut Horne dan Wachoviz 1998:145 “Debt to equity is
computed by simply dividing the total debt of the firm lincluding current liabilities by its shareholders equity
”. Debt to equity ratio merupakan perhitungan sederhana yang membandingkan total hutang perusahaan dari
modal pemegang saham. DER dapat menjadi acuan untuk melihat kinerja suatu perusahaan
karena DER yang tinggi menunjukkan bahwa perusahaan lebih banyak menjalankan operasinya melalui dana yang diperoleh dari hutang-hutang
daripada ekuitas pemegang saham. Sedangkan DER yang rendah menunjukkan bahwa perusahaan lebih memanfaatkan jumlah ekuitas yang
dimiliki. Semakin tinggi DER mencerminkan resiko perusahaan relatif
Universitas Sumatera Utara
tinggi karena perusahaan dalam operasi relatif tergantung pada hutang dan perusahaan memiliki kewajiban untuk membayar hutang dan bunganya,
akibatnya para investor cenderung menghindari saham – saham yang
memiliki nilai DER yang tinggi. Namun, pada umumnya penggunaan hutang tidak selalu
berdampak negatif bagi perusahaan karena ketika perusahaan memperoleh laba maka laba tersebut tidak perlu dibagikan kepada kreditor. Penggunaan
hutang daripada modal sendiri juga dikatakan menguntungkan karena pada saat meminjam modal kepada pihak Bank, maka modal sendiri yang
dimiliki dapat
didepositokan untuk
memperoleh selisih
yang menguntungkan, tetapi pada patokan bahwa bunga deposito lebih besar
dari bunga hutang. Selain itu, pada bunga hutang yang harus dibayarkan kepada
kreditor dapat mengurangi kewajiban pajak perusahaan. Penggunaan hutang oleh perusahaan akan dikenakan bunga selama tahun berjalan,
namun bunga ini akan dikurangkan dengan EBIT untuk mendapatkan laba kena pajak. Oleh karena itu, bunga ini juga dapat menjadi pengurang
pajak. Penggunaan hutang akan mengurangi kewajiban pajak dan menyisakan laba operasi yang lebih besar bagi investor perusahaan.
Rumus untuk memperoleh DER adalah sebagai berikut : Debt to Equity Ratio DER =
Universitas Sumatera Utara
2.1.4 Pertumbuhan Penjualan