Uji Normalitas Uji Multikolinearitas

dari EVA adalah 11.674.228.407.501,9820 dengan standar deviasi sebesar 74.344.142.143.062,02000. Jumlah data yang digunakan adalah sebanyak 87. 6. Variabel Harga Saham Y memiliki nilai minimum sebesar Rp 140 dan nilai maksimum sebesar Rp 1.200.000. Rata-rata dari harga saham adalah 48.061,9100 dengan standar deviasi sebesar 161.299,06886. Jumlah data yang digunakan adalah sebanyak 87.

4.2.2 Pengujian Asumsi Klasik

Untuk menghasilkan suatu model regresi yang baik, analisis regresi memerlukan pengujian asumsi klasik sebelum melakukan pengujian hipotesis. Model regresi berganda harus memenuhi asumsi-asumsi yang ditetapkan agar menghasilkan nilai yang tidak bias.

4.2.2.1 Uji Normalitas

Uji data statistik dengan menggunakan model Kolmogrov-Smirnov dilakukan untuk mengetahui apakah data sudah terdistribusi secara normal atau tidak. Variabel economic value added diubah dalam bentuk logaritma natural agar nilai antarvariabel dapat seimbang sehingga tidak mengalami hambatan dalam proses pengujian. Uji Kolmogrov-Smirnov dapat dilihat sebagai berikut: a. Nilai signifikan atau probabilitas 0,05, maka distribusi data tidak normal. Universitas Sumatera Utara b. Nilai sigifikan atau probabilitas 0,05, maka distribusi data normal. Hasil uji normalitas dengan menggunakan model Kolmogrov-Smirnov adalah sebagai berikut: Tabel 4.3 Pengujian normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 84 Normal Parameters a,b Mean .0000000 Std. Deviation .81341270 Most Extreme Differences Absolute .100 Positive .100 Negative -.088 Kolmogorov-Smirnov Z .912 Asymp. Sig. 2-tailed .376 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Sumber : Output SPSS, diolah penulis 2015 Dari tabel diatas, besar Kolmogrov-Smirnov K-S adalah 0,912 dan signifikan pada 0,376. Nilai signifikan lebih besar dari 0,05 maka H diterima yang berarti data residual berdistribusi normal. Selain itu, cara yang dilakukan untuk melihat normalitas adalah menggunakan grafik histogram dan normal probability plot. Grafik histogram membandingkan antara data observasi dengan distribusi yang mendekati distribusi normal. Dalam normal probability plot, jika distribusi data residual normal maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.1 Sumber : output SPSS, diolah penulis 2015 Gambar 4.2 Sumber : output SPSS, diolah penulis 2015 Universitas Sumatera Utara

4.2.2.2 Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas dilakukan untuk melakukan uji apakah terdapat korelasi diantara variabel independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak menunjukkan adanya korelasi diantara variabel independen. Pengujian multikolinearitas dilakukan dengan melihat nilai dari Varance Inflation Factor VIF 10 dan nilai Tolerance 0,10. Uji multikolinearitas menunjukkan hasil seperti pada tabel berikut: Tabel 4.4 Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant -.222 2.460 -.090 .928 Pertumbuhan penjualan -.357 .361 -.093 -.988 .326 .870 1.150 Ukuran Perusahaan .026 .037 .064 .696 .488 .916 1.091 EPS 8.968E-5 .000 .638 6.642 .000 .836 1.196 DER .031 .012 .237 2.654 .010 .966 1.035 EVA .100 .086 .104 1.168 .247 .976 1.024 a. Dependent Variable: Harga Saham Sumber: Output SPSS, diolah penulis 2015 Berdasarkan data tersebut dapat diketahui bahwa nilai tolerance dari masing-masing variabel independen lebih besar 0,10, yaitu untuk variabel pertumbuhan penjualan sebesar 0,870, variabel ukuran perusahaan sebesar 0,916, variabel Earning per Share sebesar 0,836, variabel Debt to Equity Ratio sebesar 0,966, dan variabel Economic Value Added sebesar 0,976. Universitas Sumatera Utara Nilai VIF dari masing-masing variabel independen kurang dari 10, yaitu untuk variabel pertumbuhan penjualan sebesar 1,150, variabel ukuran perusahaan sebesar 1,091, variabel Earning per Share sebesar 1,196, variabel Debt to Equity Ratio sebesar 1,035, dan variabel Economic Value Added sebesar 1,024. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penelitian ini tidak mengalami multikolinearitas.

4.2.2.3 Uji Heterokedastisitas

Dokumen yang terkait

Pengaruh Earning Per Share (Eps), Current Ratio (Cr), Debt To Equity Ratio (Der), Dan Total Asset Turn Over (Tato) Terhadap Harga Saham (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013)

5 97 106

Pengaruh Earning Per Share (EPS), Return on Equity (ROE), dan Debt to Equity Ratio (DER) Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

7 135 69

Analisis Pengaruh Debt to Equity Ratio, Earning Per Share, Return on Assets dan Status Penanaman Modal Terhadap Harga Saham Perusahaan Retail yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 80 93

Analisis Pengaruh Economic Value Added (Eva), Earnings Per Share (Eps), Dan Debt To Equity Ratio (Der) Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 53 92

Pengaruh Debt to Equity Ratio, Return on Investment dan Earning Per Share Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Sektor Farmasi yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

3 73 97

Pengaruh Earning Per Share (EPS), Return on Equity (ROE), dan Debt to Equity Ratio (DER) terhadap Return Saham Pada Perusahaan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2009 – 2011

2 32 74

Analisis Pengaruh Economic Value Added, Price Earning Ratio, Debt to Equity Ratio, Price Book Value, Pertumbuhan Penjualan Terhadap Harga Saham dengan Dividend Per Share sebagai Variabel Moderating pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Tahun 20

1 72 99

Pengaruh Faktor-Faktor Fundamental Terhadap Harga Saham Syariah Sektor Consumer Goods di Bursa Efek Indonesia PEriode 2011-2013

0 3 124

Pengaruh Faktor-Faktor Fundamental Terhadap Harga Saham Syariah Sektor Consumer Goods Di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013

0 7 124

Analisis Pengaruh Pertumbuhan Penjualan, Ukuran Perusahaan, Earning per Share (EPS), Debt to Equity Ratio (DER), dan Economic Value Added (EVA) Terhadap Harga Saham pada Perusahaan Consumer Goods yang Terdaftar di Bursa Effek Indonesia (Periode 2011-2013)

0 0 12