2.6 Sarana dan Prasarana 2.6.1 Sarana Pendidikan
Sarana pendidikan di Desa Tanjung Meriah sudah lumayan karena sudah tersedia SD 2 unit, MIN 1 unit, MTS 1 unit, MAS 1 unit yang letaknya tidak jauh dari pemukiman penduduk.
Menurut kepala desabaru-baru ini juga disediakan TK di masing-masing Dusun. Di desa ini sarana pendidikan yang khusus hanya untuk muslim, karena di desa ini lebih banyak muslim
dibandingkan dengan non muslim.
2.6.2 Sarana Ibadah
Bagi pemeluk agama di Desa Tanjung meriah memiliki kendala untuk menjalankan ibadah. Terutama untuk pemeluk agama non muslim, karena di desa ini tidak dibangun Gereja
sehingga non muslim harus beribadah ke Desa yang lain. Sementara untuk muslim tersedia 3 unit mesjid sebagai tempat beribadah.
Mesjid sebagai sarana beribadah bagi umat muslim, mereka pergunakan terutama untuk melaksanakan sholat lima waktu. Pada hari jum’at mesjid juga digunakan sebagai sholat jum’at
bagi para laki-laki. Ketika sholat maghrif tiba sangat banyak masyarakat muslim menuju mesjid untuk melaksanakan sholat maghrif. Namun berbeda dengan sholat isha, yang terlihat dimesjid
hanya sebagian masyarakat yang ada di mesjid, mungkin sebagian melaksanakan sholat isha dirumah. Pada hari minggu, umat Kristen tampak sibuk mempersiapkan diri untuk pergi
beribadah ke gereja diluar Desa Tanjung Meriah.
2.6.3 Sarana Kesehatan
Untuk sarana kesehatan terdapat 1 Puskesmas dan 1 Poskesdes yang dikelola oleh beberapa Bidan. Puskesmas di Desa Tanjung Meriah buka dari hari senin-sabtu, sedangkan Poskeskes
buka setiap hari apabila dokternya tidak pergi keluar kota. Pada saat masyarakat sakit, mereka akan pergi ke puskesmas namun jika puskesmas tidak sanggup biasanya masyarakat lansung
pergi ke RSUD di Sidikalang. Jika masyarakat tidak puas dengan pelayananya ada juga yang langsun pergi berobat ke kota Medan.
Selain Puskesmas ada juga 2 posyandu yang dilakukan satu kali dalam satu bulan. Aktifitas yang dilakukan selama posyandu seperti penimbangan bayi, penyuntikan imunisasi, pemberian
obat dan pemberian vitamin pada balita. Posyandu biasanya dilakukan dirumah Kepala Dusun.
2.6.4 Sarana Transportasi dan komunikasi
Selain mini bus tidak ada lagi angkutan umum di desa ini karena masyarakat Desa Tanjung Meriah lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi miliknya dengan alasan lebih hemat dan
cepat kecuali apabila mereka ingin ke Medan atau luar provinsi baru mereka menggunakan transportasi umum. Jalan di Desa ini lumayan bagus dan bersih. Sumber informasi yang utama di
Tanjung Meriah adalah TV yang dapat menghibur dengan segala macam acara dan berita yang ditawarkan di tengah melepas penat setelah bekerja seharian. Hampir setiap rumah warga
terdapat TV. Siaran yang paling sering ditonton adalah RCTI dan MNCTV karena banyak sinetron yang digemari para orang tua dan anak-anaknya. Siaran yang menjadi favorit warga
Tanjung meriah adalah Tukang Bubur Naik Haji, Anak-anak Manusia dan Raden Kian Santang. Alasan mereka lebih menyukai siaran tersebut karena di anggap peran yang dimainkan pemain
sinetron tersebut seperti kehidupan sehari-hari, enak ditonton, lucu, dan tidak seperti sinetron
yang lainnya yang bercerita tentang percintaan remaja. Tidak banyak warga yang suka menonton berita kalau pun itu ada hanya beberapa orang saja. Mereka malas menonton berita karena terlalu
sering pemberitaan tentang pejabat yang korupsi. Selain TV masyarakat Tanjung Meriah masih ada juga yang memakai radio untuk
mendengarkan lagu ketika mereka sedang masak pagi ataupun sedang santai. Lagu yang sering didengarkan adalah lagu dangdut dan biasanya penikmatnya adalah orang tua. Tidak jarang
orang tua dan anak mereka agak berselisih paham ketika akan memutar lagu karena si anak yang cenderung memilih aliran musik pop.
Sumber informasi lain yang digunakan di Desa Tanjung Meriah adalah koran. Walaupun ada pengantar koran tapi tidak banyak masyarakat Tanjung Meriah yang berlangganan koran
biasanya hanya warung makan atau warung tuak yang berlangganan koran itu pun karena pembeli yang mengusulkannya karena sambil minum tuak biasanya mereka menghabiskan waktu
dengan mengobrol dan ada juga yang membaca. Biasanya mereka suka membaca berita kriminal dari pada berita tentang permasalahan di negeri ini. Tidak banyak warga yang suka membaca
koran karena memang budaya membaca di desa ini sangat kurang. Masyarakat Desa Tanjun Meriah juga tidak terlepas dari penggunaan HP baik orang tua
maupun anak SD. Penggunaan Hp di desa ini sudah menjadi hal yang sangat biasa karena anak SD pun sudah memiliki Hp pribadi walaupun pemakaiannya tidak terlalu sering. Para anak SD
biasanya menggunakan HP ketika ingin bertanya PR kepada temannya selebihnya mereka jarang memakainya. Jaringan di desa tidak terlalu bagus karena posisi tower yang agak jauh, hanya
kartu tertentu yang memiliki sinyalnya cukup bagus yaitu AS dan Simpati.
2.7. Hubungan Sosial dan Organisasi Sosial