Lokasi Lingkungan Alam Pola Pemukiman Hubungan Sosial dan Organisasi Sosial

STRUKTUR PEMERINTAHAN Sumber: Kantor Kepala Desa Tanjung Meriah Gambar 1: Struktur Pemerintahan

2.3 Lokasi Lingkungan Alam

Desa Tanjung Meriah merupakan Desa tertua di Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe, terletak di ketinggian 400-700 meter diatas permukaan air dengan suhu rata-rata berkisar 28-30 derajat celcius dengan curah hujan sedang dan luas wilayah 15.23 km 2 . Desa Tanjung Meriah mempunyai batas wilayah sebagai berikut: - Sebelah timur : Desa Maholida - Sebelah barat : Desa Kaban Tengah - Sebelah utara : Kecamatan Sidikalang - Sebelah selatan : Desa Kaban Tengah Jarak Desa Tanjung Meriah dengan ibu kota Kabupaten Pakpak Bharat 28 km. Desa Tanjung Meriah dibagi menjadi 4 dusun sebagai berikut: - Sibande 1 - Sibande 2 - Genting - Uruk Gantung. Dari Desa Tanjung Meriah menuju Medan kita dapat menggunakan alat transportasi mini bus yaitu Himpak Himpunan Masyarakat Pakpak. Dulu sebelum Dairi dan Pakpak terpecah, ada tiga jenis angkutan umum yang tujuanya sama-sama ke Medan yaitu Datera dan Pas, tetapi setelah terpecah Datera dan Pas tidak bisa lagi masuk di Kecamatan ini. Jarak tempuh dari kota Medan ke Desa Tanjung Meriah normalnya lebih kurang 5 jam.

2.4 Pola Pemukiman

Pola pemukiman di Tanjung Meriah cukup padat. Banyak rumah warga yang jaraknya hanya 1 meter dengan rumah warga lainya bahkan ada juga tanpa pemisah, dan ada juga jarak antar rumah agak jauh. Bila ditinjau dari bangunan, banyak rumah warga yang tergolong semi permanen, permanen dan masih ada juga yang menggunakan papan. Bangunan rumah di Desa Tanjung Meriah bisa menggambarkan tingkat ekonomi seseorang. Sekitar 15 tahun yang lalu masih ada beberapa rumah yang beratapkan bambu dan anyaman bambu sebagai lantai dan ada juga yang menggunakan papan. Namun seiring berkembangnya jaman dan meningkatnya ekonomi masyarakat yang mengubah semuanya.

2.5 Jumlah Penduduk

Menurut data yag diperoleh dari kantor Kepala Desa Tanjung Meriah jumlah penduduk Tanjung Meriah berjumlah 1559 jiwa, laki-laki berjumlah 808 orang dan perempuan berjumlah 751 orang dengan jumlah kepala keluara berjumlah 329 kk. Dalam kehidupan perekonomian masyarakat Desa Tanjung Meriah hampir 85 dari hasil pertanian. Keseluruhan penduduk merupakan Warga Negara Indonesia. Untuk lebih jelas tentang jumlah penduduk Tanjung Meriah, dibawah ini akan dipaparkan tentang jumlah penduduk berdasarkan tingkat umur, tingkat pendidikan dan pekerjaan.

2.5.1 Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Umur

Penduduk Desa Tanjung Meriah terbagi lagi dalam beberapa kelompok umur, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada table berikut ini: TABEL 1 JUMLAH PENDUDUK BERDASARKAN TINGKAT UMU R No Tingkat Umur Jumlah Persentase 1 0 – 5 Tahun 175 orang 11,57 2 6 – 17 Tahun 422 orang 27,91 3 18 – 45 Tahun 319 orang 21,09 4 46 – 60 Tahun 329 orang 21, 75 5 61 – keatas 267 orang 17,65 6 Jumlah 1512 100 Sumber: Kantor Kepala Desa Tanjung Meriah

2.5.2 Jumlah Penduduk Berdasarkan Pekerjaan

Pekerjaan masyarakat Tanjung Meriah beragam, hal ini dapat dilihat pada tabel dibawah ini: TABEL 2 JUMLAH PENDUDUK BERDASARKAN PEKERJAAN No Pekerjaan Jumlah Persentase 1 PNSTNIPolri 57 orang 3,6 2 Wiraswastapedagang 51 orang 3,25 3 Petani 809 orang 51,56 4 Lain-lain 652 orang 41,55 6 Jumlah 1569 100 Sumber: Kantor Kepala Desa Tanjung Meriah Dari tabel tersebut terlihat bahwa lebih banyak masyarakat berpropesi sebagai petani dibandingkan propesi lainnya. 2.6 Sarana dan Prasarana 2.6.1 Sarana Pendidikan Sarana pendidikan di Desa Tanjung Meriah sudah lumayan karena sudah tersedia SD 2 unit, MIN 1 unit, MTS 1 unit, MAS 1 unit yang letaknya tidak jauh dari pemukiman penduduk. Menurut kepala desabaru-baru ini juga disediakan TK di masing-masing Dusun. Di desa ini sarana pendidikan yang khusus hanya untuk muslim, karena di desa ini lebih banyak muslim dibandingkan dengan non muslim.

2.6.2 Sarana Ibadah

Bagi pemeluk agama di Desa Tanjung meriah memiliki kendala untuk menjalankan ibadah. Terutama untuk pemeluk agama non muslim, karena di desa ini tidak dibangun Gereja sehingga non muslim harus beribadah ke Desa yang lain. Sementara untuk muslim tersedia 3 unit mesjid sebagai tempat beribadah. Mesjid sebagai sarana beribadah bagi umat muslim, mereka pergunakan terutama untuk melaksanakan sholat lima waktu. Pada hari jum’at mesjid juga digunakan sebagai sholat jum’at bagi para laki-laki. Ketika sholat maghrif tiba sangat banyak masyarakat muslim menuju mesjid untuk melaksanakan sholat maghrif. Namun berbeda dengan sholat isha, yang terlihat dimesjid hanya sebagian masyarakat yang ada di mesjid, mungkin sebagian melaksanakan sholat isha dirumah. Pada hari minggu, umat Kristen tampak sibuk mempersiapkan diri untuk pergi beribadah ke gereja diluar Desa Tanjung Meriah.

2.6.3 Sarana Kesehatan

Untuk sarana kesehatan terdapat 1 Puskesmas dan 1 Poskesdes yang dikelola oleh beberapa Bidan. Puskesmas di Desa Tanjung Meriah buka dari hari senin-sabtu, sedangkan Poskeskes buka setiap hari apabila dokternya tidak pergi keluar kota. Pada saat masyarakat sakit, mereka akan pergi ke puskesmas namun jika puskesmas tidak sanggup biasanya masyarakat lansung pergi ke RSUD di Sidikalang. Jika masyarakat tidak puas dengan pelayananya ada juga yang langsun pergi berobat ke kota Medan. Selain Puskesmas ada juga 2 posyandu yang dilakukan satu kali dalam satu bulan. Aktifitas yang dilakukan selama posyandu seperti penimbangan bayi, penyuntikan imunisasi, pemberian obat dan pemberian vitamin pada balita. Posyandu biasanya dilakukan dirumah Kepala Dusun.

2.6.4 Sarana Transportasi dan komunikasi

Selain mini bus tidak ada lagi angkutan umum di desa ini karena masyarakat Desa Tanjung Meriah lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi miliknya dengan alasan lebih hemat dan cepat kecuali apabila mereka ingin ke Medan atau luar provinsi baru mereka menggunakan transportasi umum. Jalan di Desa ini lumayan bagus dan bersih. Sumber informasi yang utama di Tanjung Meriah adalah TV yang dapat menghibur dengan segala macam acara dan berita yang ditawarkan di tengah melepas penat setelah bekerja seharian. Hampir setiap rumah warga terdapat TV. Siaran yang paling sering ditonton adalah RCTI dan MNCTV karena banyak sinetron yang digemari para orang tua dan anak-anaknya. Siaran yang menjadi favorit warga Tanjung meriah adalah Tukang Bubur Naik Haji, Anak-anak Manusia dan Raden Kian Santang. Alasan mereka lebih menyukai siaran tersebut karena di anggap peran yang dimainkan pemain sinetron tersebut seperti kehidupan sehari-hari, enak ditonton, lucu, dan tidak seperti sinetron yang lainnya yang bercerita tentang percintaan remaja. Tidak banyak warga yang suka menonton berita kalau pun itu ada hanya beberapa orang saja. Mereka malas menonton berita karena terlalu sering pemberitaan tentang pejabat yang korupsi. Selain TV masyarakat Tanjung Meriah masih ada juga yang memakai radio untuk mendengarkan lagu ketika mereka sedang masak pagi ataupun sedang santai. Lagu yang sering didengarkan adalah lagu dangdut dan biasanya penikmatnya adalah orang tua. Tidak jarang orang tua dan anak mereka agak berselisih paham ketika akan memutar lagu karena si anak yang cenderung memilih aliran musik pop. Sumber informasi lain yang digunakan di Desa Tanjung Meriah adalah koran. Walaupun ada pengantar koran tapi tidak banyak masyarakat Tanjung Meriah yang berlangganan koran biasanya hanya warung makan atau warung tuak yang berlangganan koran itu pun karena pembeli yang mengusulkannya karena sambil minum tuak biasanya mereka menghabiskan waktu dengan mengobrol dan ada juga yang membaca. Biasanya mereka suka membaca berita kriminal dari pada berita tentang permasalahan di negeri ini. Tidak banyak warga yang suka membaca koran karena memang budaya membaca di desa ini sangat kurang. Masyarakat Desa Tanjun Meriah juga tidak terlepas dari penggunaan HP baik orang tua maupun anak SD. Penggunaan Hp di desa ini sudah menjadi hal yang sangat biasa karena anak SD pun sudah memiliki Hp pribadi walaupun pemakaiannya tidak terlalu sering. Para anak SD biasanya menggunakan HP ketika ingin bertanya PR kepada temannya selebihnya mereka jarang memakainya. Jaringan di desa tidak terlalu bagus karena posisi tower yang agak jauh, hanya kartu tertentu yang memiliki sinyalnya cukup bagus yaitu AS dan Simpati.

2.7. Hubungan Sosial dan Organisasi Sosial

Hubungan sosial penduduk di Desa Tanjung Meriah ini cukup baik. Terkadang terjadi juga perselisihan antara warga yang satu dengan warga yang lainnya, akan tetapi tidak butuh waktu lama untuk kembali berdamai. Apabila ada pertengkaran yang sudah sangat parah yaitu sudah mengancam nyawa maka biasanya masalah itu akan di musyawarahkan dengan Kepala Desa dan Kepala Lorong kemudian membuat perjanjian dengan menggunakan materai, sehingga suatu saat apabila ada pihak yang masih mengancam maka akan dibawa ke kantor Polisi. Ibu-ibu di Desa Tanjung Meriah ini sering berkumpul dengan para tetangga yang lain sambil menghabiskan waktu luang. Biasanya kegiatan ini mereka lakukan setelah mereka selesai membereskan pekerjaan rumah yaitu disiang dan sore hari. Biasanya topic cerita adalah tentang orang lain. Bahasa yang dipakai adalah bahasa Pakpak, Indonesia, dan Batak. Para bapak biasanya berkumpul di warung yang ada. Ada yang memesan teh, kopi, sambil berbincang-bincang. Dari aktifitas ibu-ibu dan bapak-bapak inilah yang terkadang tanpa mereka sadari menjadi penyebab timbulnya perselisihan. Cerita yang awalnya dianggap biasa kemudian bisa menjadi bumerang untuknya dilain waktu. Sehingga ada sebagian orang yang jarang berkumpul-kumpul karena mereka merasa nantinya akan menimbulkan dosa karena membicarakan orang lain. Organisasi sosial di Desa ini cukup beragam. Ada perkumpulan marga, perwiritan, partangiangan. Akan tetapi tidak semua penduduk aktif dalam organisasi sosial, biasanya warga yang tidak aktif tidak dikenakan sangsi tetapi akan jadi bahan pembicaraan orang. BAB III SISTEM EKONOMI MASYARAKAT DESA TANJUNG MERIAH Sistem ekonomi atau mata pencaharian adalah cara yang dilakukan oleh sekelompok orang sebagai kegiatan sehari-hari guna usaha pemenuhan kebutuhan kehidupan, dan menjadi pokok penghidupan baginya. Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya setiap masyarakat memiliki mata pencaharian utama, sehingga terdapat kelompok suku bangsa yang memiliki mata pencaharian yang khas di bandingkan dengan suku bangsa lainya; seperti suku bangsa Minang Kabau yang tersebar di berbagai pelosok tanah air banyak berusaha di bidang perdagangan. Suku bangsa Bugis dan Madura banyak yang ahli dalam hal pelayaran tradisional. Begitu pula suku- suku bangsa lainya ada yang khas dalam bidang pertanian atau ada yang bergerak dibidang industri 8 Sebagian besar masyarakat Desa Tanjung Meriah bermata pencaharian sebagai petani. Dari jaman sebelum pemekaran hingga saat ini masih saja sebagian besar masyarakat tersebut masih bermata pencaharian yang sama. Walaupun sebelumnya sudah ada yang berpropesi sebagai PNS namun tidak sebanyak sekarang. Secara umum mata pencaharian di desa tersebut . Dari tulisan diatas jelas terlihat bahwa di setiap suku tertentu memiliki cara tersendiri dalam memenuhi kebutuhan hidupnya masing-masing. Indonesia yang memilik banyak suku tentunya memiliki banyak bentuk mata pencaharian juga, namun yang akan di bahas pada bab ini adalah “Sistem Ekonomi Masyarakat Desa Tanjung Meriah”. 8 https:akhiru.wordpress.com20130211sistem-ekonomi-mata-pencaharian-hidup adalah bercocok tanam padi, kopi dan karet. Lokasi yang digunakan untuk bertani sebagian ada diperkampungan dan ada juga yang jauh dari perkampunga yaitu dihutan. Menurut masyarakat tanah yang ada diperkampungan dan di hutan itu berbeda, perbedaanya yaitu tanah yang didekat perkampungan sudah tandus sedangkan dihutan masih subur. Sebagai contoh Pak Sanggup selaku informan penulis menanam nilam sangat jauh dari perkampungan. Walaupun diperkampungan sebenarnya pak Sanggup mempunyai lahan yang lumayan luas akan tetapi beliau memilih lahan yang ada dihutan. Selain bertani masyarakat Desa Tanjung Meriah juga berpropesi sebagai PNS dan wirausaha. Sedikitnya lapangan kerja di Desa Tanjung Meriah membuat penduduk yang berpendidikan rendah memilih pergi merantau sebagai pembantu rumah tangga dan baby sister. Biasanya para perempuan lebih memilih merantau ke Kota Medan dan para laki-laki memilih merantau ke luar kota Medan. Namun dengan adanya pemekaran hal tersebut semakin berkurang. Sejak adanya bantuan ke sekolah-sekolah dan beasiswa yang melanjut ke pergurun tinggi, para orang tua pun semangat membimbing anak-anak mereka agar anak-anak bisa sekolah dengan baik. Dengan begitu semua anak-anak masyarakat bisa melanjutkan pendidikan keperguruan tingi sesuai prestasi yang dimiliki masing-masing. Dengan adanya bantuan tersebut juga mengurangi beban mereka yang memiliki penghasilan yang secukupnya.

3.1. Bercocok Tanaman Pangan

Dokumen yang terkait

Sistem Usahatani dan Pemasaran Gambir di Kabupaten Pakpak Bharat(Studi Kasus : Desa Tanjung Mulia, Kecamatan Sitellu TAli Urang Jehe, Kabupaten Pakpak Bharat)

5 53 131

Tingkat Adopsi Petani Terhadap Teknologi Budidaya Nilam Dan Hubungannya Dengan Karakteristik Sosial Ekonomi Petani (Kasus: Desa Tanjung Meriah Kecamatan STTU Jehe Kabupaten Pakpak Bharat)

6 80 91

Analisis Potensi Pengolahan Minyak Nilam Di Kabupaten Pakpak Bharat (Studi Kasus di Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe dan Kecamatan Kerajaan)

0 42 84

Prospek Pengembangan Nilam Di Desa Tanjung Meriah, Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe, Kabupaten Pakpak Bharat

5 80 81

Peran Serta Masyarakat Dalam Penanggulangan Bencana dengan Studi Kasus: Kelompok Masyarakat Peduli Bencana Desa Tanjung Mulia Kecamatan Sitelu Tali Urang Jehe Kabupaten Pakpak Bharat

5 48 101

EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PEDESAAN (PN-PM) UNTUK PEMBANGUNAN DESA MBINALUN KEC. SITELLU TALI URANG JEHE KAB. PAKPAK BHARAT.

0 2 21

Peran Serta Masyarakat Dalam Penanggulangan Bencana dengan Studi Kasus: Kelompok Masyarakat Peduli Bencana Desa Tanjung Mulia Kecamatan Sitelu Tali Urang Jehe Kabupaten Pakpak Bharat

0 0 4

Peran Serta Masyarakat Dalam Penanggulangan Bencana dengan Studi Kasus: Kelompok Masyarakat Peduli Bencana Desa Tanjung Mulia Kecamatan Sitelu Tali Urang Jehe Kabupaten Pakpak Bharat

0 0 19

BAB II GAMBARAN UMUM - Petani Nilam (Studi Deskriptif Terhadap Pengetahuan Petani Dalam Budidaya Tanaman Nilam Di Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe Kabupaten Pakpak Bharat)

0 1 13

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Petani Nilam (Studi Deskriptif Terhadap Pengetahuan Petani Dalam Budidaya Tanaman Nilam Di Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe Kabupaten Pakpak Bharat)

0 0 21