Jagung Ubi Bercocok Tanaman Pangan

3.1.2 Jagung

Tanaman jagung merupakan salah satu sumber mata pencaharian sebagian penduduk Desa Tanjung Meriah. Jagung adalah salah satu tumbuhan penghasil karbohidrat sebagai makanan pokok manusia yang paling penting selain padi dan gandum. Menyebut jagung, secara langsung orang akan membayangkan bulir-bulir kuning yang menempel pada tongkol kokoh yang keras, dari pohon yang mirip tebu atau ilalang besar. Menurut bentuknya jagung dibagi menjadi 7 macam, yaitu: 1. Indentata Dent, gigi-kuda 2. Indurata Flint, mutiara 3. Saccharata Sweet, manis 4. Everta Popcorn, berondong 5. Amylacea Flour corn, tepung 6. Glutinosa Sticky corn, ketan 7. Tunicata Podcorn, merupakan kultivar yang paling primitif dan anggota subspesies yang berbeda dari jagung budidaya lainnya Sementara itu dari asal-usulnya, jagung dibedakan menjadi: 1. Galur murni, merupakan hasil seleksi terbaik dari galur-galur terpilih 2. Komposit, dibuat dari campuran beberapa populasi jagung unggul yang diseleksi untuk keseragaman dan sifat-sifat unggul 3. Dintetik, dibuat dari gabungan beberapa galur jagung yang memiliki keunggulan umum daya gabung umum dan seragam 4. Hibrida, merupakan keturunan langsung F1 dari persilangan dua, tiga, atau empat galur yang diketahui menghasilkan efek heterosis.

3.1.3 Ubi

Ubi kayu juga salah satu jenis mata pencaharian penduduk yang tinggal di desa ini. Ubi kayu sebagai makanan ini memiliki daun yang menjari, batangnya berbuku-buku, setiap buku batang terdapat mata tunas. Semua bagian tanaman ubi kayu mengandung glukosida. Kandungan glukosida tertinggi terdapat pada pucuk muda. Semua bagian ubi kayu bisa dimanfaatkan. Seperti daun ubi yang dijadikan sebagai sayur, buah sebagai makanan dan berbagai jenis cemilan. Ubi kayu yang ditanam oleh penduduk di desa ini biasanya ditanam dekat dari perkampungan. Ubi kayu yang sering digunakan sebagai santapan siang hari dan juga sebagai makanan ternak ayam. Tanah yang paling sesuai untuk ubi kayu adalah tanah yang berstruktur remah, gembur, tidak terlalu liat dan tidak terlalu poros, serta kaya bahan organik. Tanah dengan struktur remah mempunyai tata udara yang baik, unsur hara lebih mudah tersedia, dan mudah diolah. 3.2. Perkebunan 3.2.1 Kopi

Dokumen yang terkait

Sistem Usahatani dan Pemasaran Gambir di Kabupaten Pakpak Bharat(Studi Kasus : Desa Tanjung Mulia, Kecamatan Sitellu TAli Urang Jehe, Kabupaten Pakpak Bharat)

5 53 131

Tingkat Adopsi Petani Terhadap Teknologi Budidaya Nilam Dan Hubungannya Dengan Karakteristik Sosial Ekonomi Petani (Kasus: Desa Tanjung Meriah Kecamatan STTU Jehe Kabupaten Pakpak Bharat)

6 80 91

Analisis Potensi Pengolahan Minyak Nilam Di Kabupaten Pakpak Bharat (Studi Kasus di Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe dan Kecamatan Kerajaan)

0 42 84

Prospek Pengembangan Nilam Di Desa Tanjung Meriah, Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe, Kabupaten Pakpak Bharat

5 80 81

Peran Serta Masyarakat Dalam Penanggulangan Bencana dengan Studi Kasus: Kelompok Masyarakat Peduli Bencana Desa Tanjung Mulia Kecamatan Sitelu Tali Urang Jehe Kabupaten Pakpak Bharat

5 48 101

EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PEDESAAN (PN-PM) UNTUK PEMBANGUNAN DESA MBINALUN KEC. SITELLU TALI URANG JEHE KAB. PAKPAK BHARAT.

0 2 21

Peran Serta Masyarakat Dalam Penanggulangan Bencana dengan Studi Kasus: Kelompok Masyarakat Peduli Bencana Desa Tanjung Mulia Kecamatan Sitelu Tali Urang Jehe Kabupaten Pakpak Bharat

0 0 4

Peran Serta Masyarakat Dalam Penanggulangan Bencana dengan Studi Kasus: Kelompok Masyarakat Peduli Bencana Desa Tanjung Mulia Kecamatan Sitelu Tali Urang Jehe Kabupaten Pakpak Bharat

0 0 19

BAB II GAMBARAN UMUM - Petani Nilam (Studi Deskriptif Terhadap Pengetahuan Petani Dalam Budidaya Tanaman Nilam Di Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe Kabupaten Pakpak Bharat)

0 1 13

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Petani Nilam (Studi Deskriptif Terhadap Pengetahuan Petani Dalam Budidaya Tanaman Nilam Di Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe Kabupaten Pakpak Bharat)

0 0 21