Pengetahuan Tentang Hama dan Penyakit .1 Jenis-jenis Hama
harus di pangkas, dan setiap tanaman yang menumpuk harus dicabut. Hal ini dilakukan agar tidak diserang hama. Setelah dipangkas atau pun dicabut, daun-daun tersebut dikumpulkan untuk
di jemur.
4.5 Pengetahuan Tentang Hama dan Penyakit 4.5.1 Jenis-jenis Hama
Sebelum masuk ke tahap cara pencegahan, sebaiknya kita harus mengenal dan menjelaskan hama itu apa dan seperti apa. Jadi menurut para informan hama itu bisa seperti ulat
kecil berwarna hijou yang dapat menggulung daun nilam hingga daun-daun tersebut habis di makan. Selain ulat mereka juga menngetahui kalau belalang juga termasuk hewan perusak nilam.
Biasanya belalang memakan daun-daun sampai cabang-cabang kecil yang masih muda. Selain ulat dan belalang ada satu penyakit yang paling parah menurut pengamatan mereka, nama
penyaki tersebut dijuluki sebagai buduk. Buduk ini bisa menyebar jika dibiarkan. Jika terkena
penyakit ini maka tanaman akan berubah seperti berikut:
kulit nilam memiliki benjolan sampai ke akar-akarnya.
Daun jadi mengeriting.
Warna nilam berubah dari warna hijau menjadi abu-abu dan menguning.
Semakin lama daun-daun akan rontok.
4.5.2 Cara Menangani Hama dan Penyakit Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Pengganggu budidaya tanaman nilam dapat
diklafikasikan menjadi 3 bagian yaitu kerusakan tanaman yang disebabkan oleh serangan hama, serangan penyakit dan gangguan oleh gulma. Hama tanaman nilam yang biasa dijumpai pada
budidaya adalah ulat penggulung, belalang dan criket sejenis kumbang kecil. Bila serangan masih rendah, penanggulangan hama dapat dilakukan dengan cara manual, yakni membuang
hama yang menyerang. Bila intensitas serangan meninggi dapat dilakukan dengan penggunana pestisida, dengan dosis secara aturan yang berlaku.
Penyakit tanaman nilam yang biasa menyerang serta merusak adalah layu, akar putih, dan bercak daun. Di Desa Tanjung Meriah penyakit yang dialami oleh petani nilam adalah penyakit
budog. Sampai saat ini penyakit tersebut, belum bisa diatasi oleh petani. Hal ini disebabkan petani tidak tahu akan insektisida atau obat-obat yang bisa mengatasi penyakit tersebut. Menurut
petani penyakit budok disebabkan oleh virus yang disebarkan oleh serangga. Pencegahan penyakit dan penularan dapat dilakukan dengan cara mencabut tanaman terserangan dan
membakarnya, penggunaan bibit yang sehat, sanitasi budidaya, serta melakukan penyemprotan
insektisida untuk memberantas serangga.